Seperti yang kita ketahui Negara Uni Soviet berdiri sejak 1922 dan runtuh pada tahun 1991, dibalik berbagai kisah runtuhnya kekuasaan Komunis tertua dan terbesar di Eurasia ini tersimpan sebuah misteri yang jarang dibicarakan. Namun kisahnya ditulis dalam sebuah buku dan merupakan cikal bakal sekuel film Terminator yang spektakuler. Terminator dari Uni Soviet masih misteri.
Adalah seorang sejarawan Amerika bernama Jeff Strasberg yang melakukan investigasi dengan mengumpulkan bukti bukti dan pernyataan dari saksi mata lalu menuangkannya dalam sebuah buku. Jeff berpendapat Uni Soviet memang berhasil menciptakan Terminator yang sebenarnya antara tahun 1936-1941.
Dalam rentang tahun itu Uni Soviet mengerjakan proyek rahasia untuk menciptakan Tentara Super!. Sekitar 300 relawan muda dilibatkan dalam percobaannya.
Tapi tidak seperti yang kita tonton dalam film Terminator Hollywood, tentara tidak diisi dengan bahan kimia ataupun dibius namun ditanamkan Elektroda Emas didalam otak mereka untuk menghilangkan pusat rasa sakit.
Anggota tubuh mereka diganti dengan Implan Titanium yang melindungi jaringan lunak dari ranjau darat, benda benda tajam dan juga peluru. Jika mereka tekena ledakan atau tertembak maka tidak akan menyebabkan luka berat atau sampai menghancurkan tulang.
Strasberg mengatakan ke 300 relawan itu harus menandatangani surat pernyataan tidak akan membocorkan rahasia militer, dan jika terjadi maka akan membawa mereka pada kematian.
Setengah dari Pasukan Terminator ini meninggalkan pangkalan militer, sisanya membentuk Pasukan Khusus. Dan seminggu sebelum Perang Dunia II dimulai Pasukan Terminator ini dipindahkan ke wilayah Brest. Dan pada hari pertama serangan, Jerman benar benar menghancurkan kota ini. Sepertinya pihak Intelijen Jerman sudah mengetahui keberadaan Pasukan Khusus ini.
Pada tahun 1945 sekutu Amerika berhasil menaklukan Fasilitas Medis Rahasia milik Jerman, didalamnya terdapat 150an korban eksperimen yang masih hidup dalam keadaan mengerikan.Terdapat puluhan otopsi ekstrim pada tentara Soviet. Tulang belulang diganti dengan baja prostesis!, Ada tubuh seorang perwira dengan rusuk logam, beberapa tentara bahkan dibuat kerdil untuk dijadikan Pilot. Tubuh kerdil Pilot mampu memberi ruang lebih banyak untuk membawa bahan bakar dan amunisi dalam pesawat.
Kegiatan di Proyek Universal Soldier ini terhambat oleh pecahnya Perang Dunia II. Hampir semua staff dan pekerjanya dikorbankan menjadi tentara dan tewas dibarisan depan. Tidak mustahil ada agen agen khusus yang terus memantau sisa sisa peneliti yang masih hidup, sebab sangat berbahaya jika mereka dibiarkan.
Setelah proyek ini ditutup karena dianggap tidak menguntungkan, sebuah gagasan baru muncul untuk menciptakan Bom Nuklir, dan ide ide menciptakan Tentara Terminator menjadi ide usang.
Ternyata buku Strasberg bukanlah satu satunya sumber informasi tentang Tentara Super Uni Soviet.
Pada tahun 1994, seorang Dokter bernama Sergei Konovalenko menemukan sebuah makam tua yang muncul kepermukaan tanah di tepian sungai akibat erosi di pinggiran kota Vitebsk.
Kerangka tubuh didalam makam itu dihubungkan oleh logam prostesis (prosthetics) pada setiap engselnya. Dan jelas terlihat logam prostesis juga menggantikan tulang lengan dan kakinya. Cap bergambar Clurit dan Palu terukir jelas pada tulang belulang itu. Juga ada sebuah inskripsi, "Kharkov,05.39.ASCH".
Sergei tidak berani menyentuh belulang itu, dua hari kemudian ia kembali kelokasi namun makam itu sudah bersih. Entah hanyut oleh air sungai atau justru dipindahkan oleh seseorang.
Sergei tidak serta merta melupakan kisah Tentara Super Uni Soviet dan ia mulai melakukan penyelidikan. Akhirnya ia mengetahui bahwa sebelum Perang ada pusat prostetic militer rahasia dikota Vitebsk. Di pusat ini anggota tubuh dan sendi Tentara Merah yang sehat diganti dengan materi buatan.
Selama investigasinya Sergei menemukan salinan rekaman video dengan maksud "Untuk Penggunaan Resmi", isi rekaman tersebut sangat mengerikan!
"Kaki prajurit dipotong sebatas lutut lalu dicabut dari engselnya dan sebuah logam dipasang untuk menggantikannya. Komentator dalam rekaman menyebutkan operasi dilakukan tanpa bius, sebab pusat rasa sakit telah lebih dulu dilumpuhkan. Sedangkan sang prajurit yang tengah dioperasi hanya tersenyum. Kedua lengan prajurit itu dipotong, lalu darah segar mengucur deras tapi lagi lagi prajurit itu hanya tersenyum".
Menurut Sergei banyak prajurit justru tewas pasca operasi. Itu disebabkan penolakan tubuh pada unsur logam yang ditanamkan. Mayoritas tentara dengan pusat rasa sakit yang dinonaktifkan menderita gangguan mental dan terkena tumor otak.
Para ahli bedah militer Soviet telah gagal menciptakan tentara yang tak terkalahkan meski ketika itu mereka memenangkan peperangan.
Lihat Sumber : Margarita Troitsina,Terminator,
Q&A
0 comments:
Post a Comment