Siapa yang paling berbahagia dengan terbunuhnya Osama bin Laden? Tentu sekutu-sekutu Amerika yang ikut mendukung kampanye “War on Teror”, dan tentu juga si Anak Emas Amerika yaitu Zionis Israel. Apa yang membuat Amerika begitu membenci Osama bin laden hingga dikabarkan setelah kematiannya jasad Osama bin Laden diceburkan kelaut. Pertanyaan kita sekarang, apakah setelah kematian Osama bin Laden dunia akan aman?.
Kabar kematian pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden yang tewas pada hari minggu (1/5) dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Amerika Serikat Seal Team 6 di Pakistan dan dikabarkan tubuhnya masih utuh, begitu gencar diberitakan dimana-mana baik dikoran, internet maupun televisi mereka berlomba-lomba menyampaikan detil demi detil kematian Osama bin Laden, pidato-pidato pemimpin dunia yang turut gembira dengan kabar tersebut hingga histeria kegembiraan masyarakat Amerika yang bagaikan memenangkan sebuah kejuaraan tatkala mendengar pidato presiden Amerika Serikat Barak Obama yang sangat didramatisir.
Histeria kegembiraan rakyat Amerika setelah tewasnya Osama bin Laden
Obama mengatakan pasukan Amerika Serikat memimpin operasi yang menewaskan Osama bin Laden. Dan menyatakan tidak ada warga Amerika yang tewas dalam operasi tersebut dan mereka berhasil untuk menghindari adanya korban sipil, kata Obama dalam pidatonya.
"Malam ini, saya dapat melaporkan kepada rakyat Amerika dan kepada dunia bahwa Amerika Serikat telah melakukan operasi yang menewaskan Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda, dan seorang teroris yang bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan orang laki-laki, perempuan dan anak-anak, " kata Obama dalam pidato larut malam dari Gedung Putih.
Kalau benar pernyataan Obama ini, maka ini merupakan prestasi besar bagi Obama dan tim keamanan Nasionalnya, setelah banyak warga Amerika yang hampir putus harapan dalam operasi Amerika untuk menemukan keberadaan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden.
Detik-detik Menjelang Pengumuman Tewasnya Osama bin Laden
Di tempat lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji Amerika Serikat atas keberhasilan Amerika membunuh Osama bin Laden, dan melihat hal ini sebagai "kemenangan gemilang" bagi Washington dan sekutunya.
"Ini adalah kemenangan gemilang bagi keadilan, kebebasan dan nilai-nilai bersama oleh semua negara demokratis yang telah berjuang bahu-membahu dalam melawan aksi terorisme," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan perdana menteri Israel ini datang menyusul pidato presiden Obama dari Gedung Putih yang menyatakan bahwa pasukan Amerika telah berhasil membunuh orang yang paling dicari oleh Amerika dengan tuduhan bertanggung jawab atas serangan 11 September 2011.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan, Israel yang telah berjuang sendiri melawan militan Palestina dan Libanon sebagai perpanjangan dari kampanye pimpinan Amerika melawan al-Qaeda di seluruh dunia, sangat gembira atas kematian Osama bin Laden.
"Al-Qaeda telah terus-menerus mencoba untuk menembus Gaza, Yudea dan Samaria (Tepi Barat)," katanya kepada Radio Tentara Israel.
Merujuk operasi militer Israel ke wilayah Palestina. "Kematian Osama bin Laden memiliki arti penting bagi operasional kami juga."
Dalam kesempatan tersebut Israel juga menyatakan, rasa penyesalannya karena tidak ikut berkontribusi pada serangan komando Amerika yang menewaskan Osama bin Laden di Pakistan, dan Israel hanya diberitahu soal kematian Osama setengah jam sebelum Presiden Amerika Serikat Barack Obama membuat pengumuman resmi pada Minggu malam, begitu yang dikatakan Lieberman.
Dan Presiden Shimon Peres, Negarawan tua Israel dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian, mengatakan Osama bin Laden telah "menemui ajalnya di tiang gantungan." Peres menggambarkan kematian Osama bin Laden sebagai pelajaran tentang rusaknya diri sendiri akibat ekstremisme kekerasan.
"Lihat semua pembunuh, semua diktator dan teroris. Mereka akhirnya membunuh diri mereka sendiri ," katanya kepada Radio Israel.
Namun yang pasti ( pendapat saya saja), kalaupun ada korban sipil yang tewas akibat "ulah" Osama bin Laden. Tentu tidaklah sebanding dengan pembantaian yang dilakukan pasukan Amerika Serikat terhadap rakyat Irak, rakyat Afghanistan dan juga rakyat Palestina lewat tangan Israel.
Yang jadi pertanyaan sekarang mengapa pasukan Seal Team 6 nya Amerika yang katanya dibantu oleh intelejen dari Pakistan setelah mengetahui keberadaan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden tidak harus berusaha menangkap hidup-hidup Osama bin Laden agar diperoleh data tentang siapa-siapa saja Dalang yang terlibat dalam serangan 11 september tersebut.
Karena yang kita tahu beragam Analisa dimunculkan mengenai siapa pelaku sebenarnya. Sebagian menganalisa, pelakunya adalah Al-Qaeda. Mereka berhasil memanfaatkan kelemahan sistem pengawasan dan keamanan wilayah Amerika Serikat, padahal yang kita tahu sistem keamanan Amerika adalah yang tercanggih didunia sampai saat ini. Sebagian lagi menambahkan, hal tersebut tidak bakal terjadi tanpa bantuan orang dalam. Sementara itu, ada yang meyakini, kelalaian badan intelejen dan keamanan Nasional Amerika Serikat menjadi penyebab terjadinya peristiwa ini. Hal ini menyebabkan para Politisi dan Agen Rahasia Amerika Serikat (CIA) saling menuduh.
Jadi disini saya berkesimpulan, selama 10 tahun Amerika Serikat menghabiskan waktu untuk memburu buronan paling dicarinya, Osama bin Laden. Kemudian setelah berhasil membunuhnya. Apakah masalah sudah selesai?, apakah dunia menjadi aman?, dan apakah pasukan-pasukan Amerika yang ada di Timur Tengah segera ditarik kembali, untuk kembali berkumpul kepada keluarga-keluarga mereka dirumah. Pertanyaan yang sulit dijawab sesulit dengan keingintahuan kita tentang apa yang ingin dikehendaki oleh Amerika atas dunia ini.
Mengapa saya mengatakan ada aroma konspirasi dalam peristiwa tewasnya Osama bin laden. Menurut pendapat saya ada dua hal yang bisa saya terangkan disini antara lain :
Pertama .Karena pasukan Amerika Seal Team 6 yang menyergap markas persembunyiannya Osama bin laden tersebut bukanlah pasukan yang umumnya melakukan tugas-tugas didarat.
Pasukan Seal Team 6 biasanya beroperasi untuk misi militer didaerah Maritim, seperti penyelamatan kapal, kilang minyak, atau wilayah darat yang dekat dengan daerah perairan seperti sungai/danau.
Disini saya melihat unsur kontroversinya, yang terasa sangat janggal, adalah lokasi penyergapan Osama bin laden yang jauh dari laut bahkan sungai.
Dan inilah kronologis peristiwa tersebut.
Seal Team 6 menyergap Osama, Senin (2/5) dini hari waktu pakistan di sebuah rumah di kota Abbottabad, pakistan. Bangunan megah itu dikelilingi oleh tembok-tembok yang tingginya mencapai 12-18 kaki atau sekitar 3,5 meter hingga 5,4 meter. Bangunan itu juga memiliki dua gerbang keamanan, meski demikian, pasukan Seal team 6 hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk melumpuhkan Osama bin laden. Mereka berhasil menembak Osama tepat di kepalanya meski pimpinan Al-Qaeda itu telah menggunakan badan seorang perempuan sebagai tameng. Seperti yang diberitakan pejabat intelejen Amerika.
Pasukan Amerika Seal Team 6
Kedua. Beredarnya foto-foto yang memperlihatkan wajah Osama bin laden sangat terlihat kecerobohannya karena foto-foto tersebut diyakini palsu, tapi apakah ini disengaja?.
Seseorang di Time Square menyindir bahwa ini hanya disusun dengan baik oleh media propaganda untuk meningkatkan peringkat lesu Obama sebelum pemilihan.
"Jika Osama benar-benar telah dibunuh dan dikubur di laut, kenapa tidak ada bukti yang jelas. Lalu kenapa bukan pemerintah Amerika sendiri yang memproduksi dan menjelaskan juga menunjukkan kepada kita foto atau video dari mayatnya?? Apakah dia benar-benar sudah mati? Saya jadi ragu apakah tubuhnya telah dilemparkan ke dalam laut, " kata orang tersebut.
"Jika Osama benar-benar telah dibunuh dan dikubur di laut, kenapa tidak ada bukti yang jelas. Lalu kenapa bukan pemerintah Amerika sendiri yang memproduksi dan menjelaskan juga menunjukkan kepada kita foto atau video dari mayatnya?? Apakah dia benar-benar sudah mati? Saya jadi ragu apakah tubuhnya telah dilemparkan ke dalam laut, " kata orang tersebut.
Jadi pertanyaan kita sekarang adalah, apakah semua bukti-bukti tersebut disimpan ataukah.......??.
foto-foto Osama bin Laden Tewas
Kembali kita ketewasnya pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, kita tahu pasukan Amerika Seal Team6 dalam waktu kurang dari 24 jam setelah membunuh Osama bin Laden mereka segera membenamkan jenazah musuh besarnya tersebut kedalam laut yang sampai hari ini kita tidak tahu dilaut mana jenazah tersebut bersemayam.
Lalu mengapa Amerika Serikat segera membenamkan jasad Osama bin Laden?.
Amerika Serikat beralasan bahwa hal tersebut untuk menghormati praktek dan tradisi Islam, Dalam ajaran Islam menyerukan jasad orang yang meninggal harus dikuburkan dalam waktu 24 jam. Namun benarkah demikian?. Seperti penuturan seorang pejabat Amerika yang dikutip dari Time.com sebagai berikut,”Kami memastikan bahwa hal tersebut ditangani sesuai dengan praktek dan tradisi Islam. Ini adalah sesuatu yang sangat serius, dan karena itu, ini ditangani dengan cara yang tepat,” ujar pejabat tersebut.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, mengapa dilaut?
Pejabat itu mengatakan bahwa mereka tidak menemukan negara yang mau menerima jasad teroris paling dicari itu. Sehingga dibuat keputusan untuk membenamkan jasad Osama bin Laden di dasar laut.( sungguh ironis ).
Selain itu, Amerika Serikat tidak ingin ada kuburan Osama bin Laden, karena dikhawatirkan akan menjadi tempat Ibadah bagi para pengikut Osama bin Laden. Rumor lain menyebutkan Amerika Serikat telah meminta Arab Saudi untuk mengambil jasad pemimpin Al-Qaeda itu, tetapi negara tempat kelahiran Osama bin Laden tersebut menolak.
Bagaimana pendapat kalian bro, apa lagi yang dirahasiakan oleh Amerika.
Begitu banyak kontroversi dan konspirasi yang terjadi dalam tewasnya pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden sehingga sangat membingungkan kita, pun demikian saya tak habis pikir dan tak dapat jawabannya. Ada apa dengan semua ini, kemana sebenarnya jasad Osama bin Laden?.
Namun yang pasti, yang bisa mengetahui jawaban semua ini hanyalah Amerika dan TUHAN.
Wasalam.
Sumber informasi dan gambar(republika.co.id,viva news,detik.com,time.com dan dari berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment