National Geographic memuat beberapa foto hasil citra 3D dari pemindaian laser diatas Kota Maya Caracol, dan ternyata ada banyak peninggalan jejak pemukiman Suku Maya yang mereka temukan.
Pemindaian citra 3 Dimensi ini hasil kerjasama University Central Florida dengan Institut Archaeological Belize dalam Proyek Arkeologi Caracol yang dilakukan di pemukiman barat Belize pada tahun 2009.
Mereka menggunakan sebuah pesawat yang dilengkapi alat pemindai laser (LiDAR), dengan melakukan terbang diatas wilayah udara Caracol seluas 177 kilometer, sinar laser dipancarkan dari badan pesawat kepermukaan bumi lalu memantulkan kembali gelombang yang direkam oleh GPS untuk membuat peta 3 Dimensi yang akurat, hasilnya sungguh mengejutkan, grafik memperlihatkan ratusan ribu struktur bangunan baru,puluhan ribu bekas tapak perladangan, 11 rute jalan, gua gua tersembunyi yang tersebar didalam kota dan situs Kuil Caana yang disebut 'Tempat Langit' oleh orang Maya.
LiDAR adalah cara baru pemetaan permukaan bumi dalam 3 Dimensi dengan menggunakan laser yang di danai NASA pada tahun 2009 dan dikerjakan oleh National Center for Airborne Laser Mapping.
Arlen dan Diane Chase, dua antropolog dari University of Florida yang awalnya berusaha menjelajahi sisa sisa Kota Maya Caracol (500-900 Masehi), karena situs tertutupi hutan belantara, usaha mereka selama puluhan tahun hanya menemukan sedikit sisa sisa Peradaban Suku Maya ini. Hingga mereka melakukan gebrakan besar dengan pemindaian 3D melalui pesawat. Kota Maya Caracol adalah sebuah kota yang berkesinambungan dengan lingkungannya, sebuah kota yang menyatukan pertanian didalam kota itu sendiri.
Maya Rise & Fall Sites
0 comments:
Post a Comment