Agak kaget baca artikel ini,..apakah benar atau Hoax,..dan setelah melakukan sedikit penelusuran dari sumbernya, saya yakin..ini bukan isapan jempol .Awalnya hanya sebongkah batu getah menyan yang dibeli dengan tidak sengaja oleh kolektor dari Vienna di Addis Ababa, kemudian ia menyadari bahwa
batu menyan ini memiliki nilai paleontologi, kolektor itu menjual potongan besar menyan ke National History Museum di Vienna dan beberapa potongan kecil ke pakar paleontologi di University of Vienna. Potongan diterima oleh Dr.Alexander Schmidt masih dalam warna yang benar benar buram, tertutup oleh lapisan kerak gelap. Dr.Alexander Schmidt: mengatakan, " Rekan saya Saskia Jancke mulai memoles dengan gerinda supaya buramnya hilang, lalu ia berhenti meng-gerinda tepat beberapa milimeter sebelum mengenai Trichogrammatid ( padahal ia samasekali tidak melihat binatang itu didalamnya ). Kami lalu memoles dengan hati hati dan melihat fosil beku binatang ini tepat sejajar dengan permukaan polesan tanpa rusak sedikitpun akibat proses gerinda tadi".
batu menyan ini memiliki nilai paleontologi, kolektor itu menjual potongan besar menyan ke National History Museum di Vienna dan beberapa potongan kecil ke pakar paleontologi di University of Vienna. Potongan diterima oleh Dr.Alexander Schmidt masih dalam warna yang benar benar buram, tertutup oleh lapisan kerak gelap. Dr.Alexander Schmidt: mengatakan, " Rekan saya Saskia Jancke mulai memoles dengan gerinda supaya buramnya hilang, lalu ia berhenti meng-gerinda tepat beberapa milimeter sebelum mengenai Trichogrammatid ( padahal ia samasekali tidak melihat binatang itu didalamnya ). Kami lalu memoles dengan hati hati dan melihat fosil beku binatang ini tepat sejajar dengan permukaan polesan tanpa rusak sedikitpun akibat proses gerinda tadi".
Sebuah Tawon Trichogrammatid kecil dari masa Hymenopterans ditemukan di benua Afrika.
0 comments:
Post a Comment