Rangkuman Cerita dan Analisa Misteri Indonesia dan Luar Negeri

Video : UFO di Langit Moskow

<div style="text-align: justify;"><br />Seorang pekerja asal  New York yang tinggal di Rusia mengupload sebuah video dii youtube yang diakuinya sebagai video penampakan UFO pada tanggal 15 January 2011.Dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya, dia melewati sebuah stasiun kereta. Dia heran melihat orang - orang tengah heboh melihat ke atas langit,dia pun melihat ke langit untuk melihat apa yang terjadi. Sebuah objek bercahaya sedang melintas di atas langit. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Berikut ini adalah video rekaman yang diambil olehnya.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><iframe allowfullscreen="allowfullscreen" class="b-hbp-video b-uploaded" frameborder="0" height="266" id="BLOGGER-video-cd09711adc0bdc05-9498" mozallowfullscreen="mozallowfullscreen" src="https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxeZAWwvT3aKIryxrlK2GfO1TqozE64bXDiZwrLdXSiec0rjqzG6tAmMo2NCQDJghlsTkgAXRVfmGI3jq1rwxSdIdFO1pK13HJvjLEduqo-x9LGfAvMUzd8KoRqeuLt9Rvph5c" webkitallowfullscreen="webkitallowfullscreen" width="320"></iframe><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="color: #3d85c6; text-align: justify;"><br /><i>Ada yang bisa mengidentifikasikan objek tersebut ?</i></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><i style="color: #3d85c6;">Apakah objek itu adalah sebuah bintang yang pada malam itu sedang bersinar terang ? Atau memang ada aktifitas dari objek ekstrateresterial yang tengah melintas langit Rusia?</i></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Berikut ini juga ada rekaman video 1 tahun lalu, yang mungkin objeknya agak mirip. Bedanya, pada 16 January 2010 lalu, objek yang muncul dan bergerak ini ada 3 buah. </div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><iframe allowfullscreen="allowfullscreen" class="b-hbp-video b-uploaded" frameborder="0" height="266" id="BLOGGER-video-6090905c1bc260a4-2001" mozallowfullscreen="mozallowfullscreen" src="https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxD4Kr7tJXEu7LAQlqcnU0S5ymShlt6UrVUPywOi3k0qmOlOKP_OKaH3sE5Vmx8CrrTGxptv9cwsHI9Gyq8JtbjCeOQnf7ihhbTb57ADbQQcoQcRGlO_5dgRx6cXi5RKqEPgfo" webkitallowfullscreen="webkitallowfullscreen" width="320"></iframe><br /></div><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />(hawkson)</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />(<a href="http://www.examiner.com/ufo-in-national/roger-marsh">examiner.com</a>)</div>

Video : UFO di Langit Moskow

Seorang pekerja asal New York yang tinggal di Rusia mengupload sebuah video dii youtube yang diakuinya sebagai video penampakan UFO pada ta...

+ Read more »

Formasi Tiga Awan UFO - Triple Hole Punch Clouds, South Carolina

<div style="text-align: justify;"><br />Sebuah formasi menarik yang terdiri dari 3 buah awan berbentuk UFO muncul diatas Myrtle Beach, wilayah Carolina Selatan. Akibat dari kemunculan formasi awan UFO ini memicu diskusi dari berbagai forum dimilis internet yang berpendapat bahwa hal ini berkaitan dengan kematian massal beberapa ribu burung pada waktu lalu yang disebabkan adanya aktivitas  rahasia militer. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><i><span style="font-size: x-small;">Berikut ini adalah  foto formasi awan UFO dari Tyler P. Wesley Jr. yang diambil di Myrtle Beach, Carolina Selatan 7 January 2011.</span></i></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwJyj6Y1oD4Tp0e8NVbWzSwKnC8Q5bH54Hfsm7EzM1PJT0L80hy_cnoqh223GeyxTGb_bRVhEXTtGWe9YT-6qbCwJ_XAslONijrfdyPWdGlkwDdptIN9MeoKW9sK0lX3EC5afWsCH9pvK1/s1600/triple-hole-punch-clouds-myrtle-beach_31739_600x450.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwJyj6Y1oD4Tp0e8NVbWzSwKnC8Q5bH54Hfsm7EzM1PJT0L80hy_cnoqh223GeyxTGb_bRVhEXTtGWe9YT-6qbCwJ_XAslONijrfdyPWdGlkwDdptIN9MeoKW9sK0lX3EC5afWsCH9pvK1/s400/triple-hole-punch-clouds-myrtle-beach_31739_600x450.jpg" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Pada tanggal 7 Januari, teknisi TI Wesley Tyler sudah berlari ke mobilnya untuk mengecek komputernya setelah ia melihat formasi awan seperti piring. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span>"Awalnya saya pikir itu adalah awan tornado, tapi udara pada saat itu tidak menunjukkan tanda - tanda keanehan. Saya sudah bertahun - tahun tinggal di tepi pantai tapi tidak pernah melihat fenomena seperti ini. " Kata Tyler.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span><br /></span><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><div style="text-align: justify;"><br />Sepulangnya dirumah Tyler langsung mengupload foto jepretannya itu di akun jejaring social miliknya<span></span> dan menandai foto tersebut pada seorang temannya yang ahli meteorologi. Temannya mengidentifikasikan awan itu sebagai fenomena pukulan lubang awan atau The Hole Punch Clouds.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>The Hole Punch Clouds - Teori Pesawat yang menyebabkan pola awan menekan kebawah</b></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b><br /></b></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />The Hole Punch Clouds ini adalah miniatur badai salju yang terajdi di  lapisan tertipis subfreezing awan. Pada dasarnya molekul air menjadi cukup lamban pada suhu ini sehingga membentuk kelompok sendiri dan menghasilkan crystal es. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /> </div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Ketika  pesawat terbang naik ke  awan, gaya belakang dibuat oleh baling-baling  dengan udara yang dipaksa dari sayap menyebabkan udara meluas. Perluasan ini dapat mendinginkan suatu lingkaran bagian samar-samar dari awan ke suatu titik di mana banyak tetesan air membeku dan membentuk kristal es.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Selama 45 menit berikutnya atau lebih, kristal es muncul dan menyebar ke luar, kira-kira setengah jam badai salju akan meninggalkan lubang seperti "menekan" di awan.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span><strong>Triple Hole-Punch Clouds Terkait dengan HAARP ? </strong></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Tyler skeptis dengan teori pesawat, karena formasi awan yang terbentuk sangat berdekatan.Menurutnya, dia sudah menjelajahi internet dan tidak menemukan satupun pola formasi seperti ini.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR23d1QW0IiMQMh3F4NonNNHoO5eUTiKmH_kj9KnmLv_71veEafqQi63hiEoOE6q9BU0ejRCwMAKceMTluuw2f6Dj9buFMzcQLJhHq7lqD2kyHgiy2sVyoVB3mT7XaEkfZmj19zN0LOgnu/s1600/triple-hole-punch-clouds-file_31738_200x150.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="301" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR23d1QW0IiMQMh3F4NonNNHoO5eUTiKmH_kj9KnmLv_71veEafqQi63hiEoOE6q9BU0ejRCwMAKceMTluuw2f6Dj9buFMzcQLJhHq7lqD2kyHgiy2sVyoVB3mT7XaEkfZmj19zN0LOgnu/s400/triple-hole-punch-clouds-file_31738_200x150.jpg" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><br />hole punch cloud, Alabama, pada 2003.<br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Dia menambahkan , "Saya pernah membaca bahwa awan ini terbentuk pada 20.000 kaki [6.100 meter], dan awan ini  seperti berada di atas kami.<br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span>Beberapa orang mencurigai bahwa fenomena ini adalah aktivitas  militer yang didanai High Frequency Active Auroral Program Research, atau HAARP  yang  merupakan teori konspirasi dan telah dikaitkan dengan gempa bumi, sindrom kelelahan kronis, pemanasan global , dan fenomena lainnya.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />"Tidak diragukan lagi," HAARP menulis  salah satu teori kemunculan formasi awan ini di Myrtle Beach di kotak komentar Wobble Big, "ini suatu koridor elektromagnetik yang dihasilkan oleh teknologi kami." </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /> </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /> "Hal Ini bisa berkaitan dengan HAARP atau beberapa kejadian manipulasi cuaca karena juga hubungan dengan kematian burung "</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Sementara itu, Tyler masih menunggu penjelasan-penjelasan masuk akal lainnya.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b><br /><span></span></b></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>Aktivitas Militer</b></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Menurut ahli fisika Heymsfield, penjelasan yang terbaik adalah karena terbentuk oleh alam dan dia membenarkan teori pesawat. Hal ini adalah akibat dari manuver sebuah pesawat F-18 yang pada saat itu sedang melakukan latihan di sekitar lepas pantai Carolina Selatan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Korps Marinir Stasiun Udara Beaufort, California Selatan.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Setelah mendengar bukti baru, Tyler si fotografer mengatakan bahwa dia yakin dengan penjelasan pesawat, meskipun ia awalnya tampak agak kecewa dengan keterusterangan tersebut. Dia mengharapkan sesuatu yang ekstrateresterial. Sayangnya tidak demikian. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />(hawkson)</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />(<a href="http://www.thebigwobble.com/2011/01/triple-punch-hole-clouds.html">thebigwobble.com</a> , <a href="http://www.sott.net/articles/show/221232-Triple-Punch-Hole-Clouds">sott.net</a> , <a href="http://www.nationalgeographic.com/">nationalgeographic.com</a>)<br /><span></span></div><br /><span></span></div>

Formasi Tiga Awan UFO - Triple Hole Punch Clouds, South Carolina

Sebuah formasi menarik yang terdiri dari 3 buah awan berbentuk UFO muncul diatas Myrtle Beach, wilayah Carolina Selatan. Akibat dari kemuncu...

+ Read more »

Cahaya Misterius Melintas Di Langit Utah , County

<div style="text-align: justify;"><br />Beberapa warga  melaporkan ke pihak berwenang bahwa mereka telah melihat 'cahaya misterius' yang melayang melintasi langit salah satu daerah di Utah County, 27 January 2011. Mike Galbraith, seorang saksi sempat mengabadikan fenomena benda misterius itu dengan kamera ponselnya. Berita ini dilansir dan diliput media <a href="http://www.abc4.com/content/news/slc/story/Strange-lights-appear-in-the-sky-above-Utah-County/Wo5f7K0sTEi6_tM5q_-hxg.cspx">www.abc4.com</a> .<br /><br /><br /><br /> </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisLpqzr4EdLU7OB4O79LaNo64gBwtYEA259HqS83EOxI0JCRImzkoKszs9p3YrfOyEKaaOL6QCaw41QPuIrx2LHXK377gzfl_jDzT2tJ-_PQyqd_1zZJdccCY3AI0_5BwzrMwJmx6vEDrA/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisLpqzr4EdLU7OB4O79LaNo64gBwtYEA259HqS83EOxI0JCRImzkoKszs9p3YrfOyEKaaOL6QCaw41QPuIrx2LHXK377gzfl_jDzT2tJ-_PQyqd_1zZJdccCY3AI0_5BwzrMwJmx6vEDrA/s400/New+Picture.bmp" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: center;"><br /><object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" height="330" id="cs_player" width="425"><param name="movie" value="http://eplayer.clipsyndicate.com/cs_api/get_swf/3/&pl_id=20010&wpid=9604&page_count=5&tags=CCTVI_NEWS_LOCAL&windows=1&va_id=2165298&show_title=0&auto_start=0&auto_next=1" /><br /><param name="allowfullscreen" value="true" /><br /><param name="allowscriptaccess" value="always" /><br /><embed src="http://eplayer.clipsyndicate.com/cs_api/get_swf/3/&pl_id=20010&wpid=9604&page_count=5&tags=CCTVI_NEWS_LOCAL&windows=1&va_id=2165298&show_title=0&auto_start=0&auto_next=1" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="330" /></object> </div><br /><br /><br />Berikut ini kutipan dari <a href="http://www.abc4.com/content/news/slc/story/Strange-lights-appear-in-the-sky-above-Utah-County/Wo5f7K0sTEi6_tM5q_-hxg.cspx">ABC 4</a><br /><br /> <br /><br /><span style="color: #3d85c6; font-size: x-small;">AMERICAN FORK,  </span><span style="color: #3d85c6; font-size: x-small;">Utah (ABC 4 News) - Reports of strange lights in the night sky have people <br />in Utah County talking about UFO’s. Three red lights appeared between <br />7:15 and 7:30 last night. Witnesses say they hovered in formation and <br />dropped what appeared to be flares.<br /><br />Lynette Chidester lives in <br />Highland and is one of those puzzled by what she saw. "I don't believe <br />in extra-terrestrials.” But she also doesn’t believe the lights were <br />from airplanes or helicopters. She says they didn’t make a sound, and <br />there were no blinking lights, just a constant red.  <br /><br />"I noticed <br />over the roof of the garage a red light and white light and the red <br />light isn't flashing like a plane light and that's what draws my <br />attention to it." She says soon there were three red lights and those <br />lights started dropping white streams.<br /><br />Mike Galbraith was a few <br />miles away in American Fork. He was in the parking lot of a shopping <br />plaza when he saw the lights hanging in the sky. Galbraith was in the Air force<br /> and says his experience caused him to take special notice of the <br />unusual lights. He grabbed his cell phone and started taking video.  <br /><br />Galbraith<br /> said, "They looked like they were flying in formation perfectly <br />together and then whatever was dropping looked like it was burning real <br />bright." <br /><br />Galbraith says he doesn’t believe the trails of white <br />that dropped straight down from the red lights were flares. He says <br />military flares don’t look like that. "They usually shoot out the sides,<br /> or they shoot down, and there are a lot of them and you could <br />definitely hear them." He says there was no sound.  <br /><br />He says he <br />could not make out the shape of the flying objects, but says they were <br />unlike any plane or helicopter he has ever seen, and they were flying at<br /> an unusual altitude.<br /><br />Lynette’s husband also witnessed the lights<br /> and streams. He was once an employee of a company that manufactured <br />components for military flares. <br /><br />Lynette says he could not <br />identify what the flying objects were, but agrees with Galbraith’s <br />assessment that what was being released was not a flare. “After a couple<br /> of seconds he knew it wasn’t a flare. He didn’t know what it was.”<br /><br />No<br /> one else seems to know either. The control tower at the Provo airport <br />had no reports of anything unusual last night, nor did the Utah County <br />Sheriffs Department. <br /><br />Salt Lake International's control tower had<br /> no incidents documented, and officials at Camp Williams also had <br />nothing to report. Both witnesses we talked to say the objects <br />eventually just flew away.</span><br /><br /><br /><br /> Hingga kini pihak berwenang belum bisa menjelaskan objek apa sebenarnya yang sedang melintas tersebut. Mereka sangat yakin bahwa cahaya misterius tersebut bukan hanya <i><b>flare</b></i> pada kamera. Sebab dalam rekaman Mike Galbrait, objek tersebut terlihat berkelap-kelip dan sedang bergerak.<br /><br /><br /> Apakah objek tersebut adalah sebuah Pesawat atau Satelit yang kebetulan sedang melintas ?<br /><br /><br />  <br /><br />(hawkson)<br /><br /><br />  <br /><br />(<a href="http://www.abc4.com/content/news/slc/story/Strange-lights-appear-in-the-sky-above-Utah-County/Wo5f7K0sTEi6_tM5q_-hxg.cspx">www.abc4.com</a>)<br />  <br />

Cahaya Misterius Melintas Di Langit Utah , County

Beberapa warga melaporkan ke pihak berwenang bahwa mereka telah melihat 'cahaya misterius' yang melayang melintasi langit salah sat...

+ Read more »

Ambam, Gorilla Yang Mampu Berjalan Tegak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/01/26/article-0-0CEBC49E000005DC-879_634x717.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/01/26/article-0-0CEBC49E000005DC-879_634x717.jpg" width="352" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>Berbeda dengan Gorilla lain, Ambam suka menyombongkan diri dengan berjalan tegak seperti manusia. Ia suka berkeliling memamerkan kemampuannya dengan berjalan tegak dan sesekali menoleh kebelakang, berharap ada orang yang memerhatikannya. Ambam juga mampu berjalan lurus tanpa hambatan. Bintang baru kita, Ambam si Gorilla.</b></div><a name='more'></a><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvpvi8g7nEbJG9VXXBZii8pAbvuQzzQ0RlJTSrDA_Et-UEV9TR2V0y0ssPIDnvJ8iPWZdUBG_o2jwJhdgXcDPbeIQVYneE8l-cOrM7AXvSFzoi6mU6YneUTmI70RTqmSZnXaCYLE7JSYc/s1600/AMBAM_GORILLA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvpvi8g7nEbJG9VXXBZii8pAbvuQzzQ0RlJTSrDA_Et-UEV9TR2V0y0ssPIDnvJ8iPWZdUBG_o2jwJhdgXcDPbeIQVYneE8l-cOrM7AXvSFzoi6mU6YneUTmI70RTqmSZnXaCYLE7JSYc/s400/AMBAM_GORILLA.jpg" width="288" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;">Saat ini usianya 21 tahun, lahir di Kebun Binatang <a href="http://anotherpaths.blogspot.com/">Howletts</a>, tahun 1990 dan di pindahkan ke Kebun Binatang Port Lympne (Kent, Inggris) yang lebih luas saat berumur 7 tahun. Ingrid Naisby, Pengasuh yang merawat Ambam selama 16 tahun ini mengatakan , " Ini tidak biasa dilakukan seekor Gorilla, tetapi Ambam sering melakukannya dengan keseimbangan yang baik. Gorilla lain juga berjalan tegak sesekali, namun ia mampu berjalan sedikit lebih jauh"</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/01/26/article-0-0CEBC461000005DC-850_634x651.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/01/26/article-0-0CEBC461000005DC-850_634x651.jpg" width="311" /></a></div><div style="text-align: justify;">Memiliki bobot badan seberat 220 kilogram dengan tinggi badan 1.83 meter cukup menyeramkan jika Ambam juga mampu berbicara atau menyapa anda secara tiba tiba. Video perilaku Ambam berjalan tegak mengitari taman selama 18 detik dan 36 detik menjadi topik hangat di Youtube hari ini. Berikut cuplikannya.</div><div style="text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="youtube-player" frameborder="0" height="345" src="http://www.youtube.com/embed/CrQf6cogMuI" title="YouTube video player" type="text/html" width="440"></iframe></div><div style="text-align: left;"><iframe align="left" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://rcm.amazon.com/e/cm?t=haryadi&o=1&p=8&l=bpl&asins=B003V0I75Q&fc1=000000&IS2=1&lt1=_blank&m=amazon&lc1=0000FF&bc1=000000&bg1=FFFFFF&f=ifr" style="align: left; height: 245px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; width: 131px;"></iframe></div>

Ambam, Gorilla Yang Mampu Berjalan Tegak

Berbeda dengan Gorilla lain, Ambam suka menyombongkan diri dengan berjalan tegak seperti manusia. Ia suka berkeliling memamerkan kemampuanny...

+ Read more »

Benarkah ada Manusia Setengah Ikan di Pulau Selayar?

<div style="text-align: justify;">Halo, sudah lama sekali rasanya saya tidak menulis artikel. Bukan karena lagi minim ide sih, tapi karena beberapa waktu yang lalu saya sedang sangat sibuk. Puncak kesibukan saya adalah pada hari Minggu kemarin (25 Januari 2011). Nah, saya sudahi saja curhat colongan ini. Kita langsung saja ya ke kasus lain mengenai kesalah tafsiran. Kali ini, kesalah tafsiran tersebut mengenai salah satu hewan yang terancam punah. Hmm...kasihan juga ya, sudah terancam punah, tapi malah disebut sebagai hewan mistik. </div><div style="text-align: justify;"></div><a name='more'></a><br /><div style="text-align: justify;">Saya yakin, jika pembaca menyimak informasi mengenai hewan berikut ini, kalian semua akan tahu hewan apa itu dan pasti menganggapnya sangat teramat sangat umum didunia hewan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebuah web informasi yang cukup terkenal di Indonesia pada beberapa waktu yang lalu, menyampaikan sebuah informasi yang cukup mengejutkan. Beritanya seperti ini :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">VIVAnews - Selasa pagi, 11 Januari 2011, warga Dusun Tongke-Tongke, Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, mendadak gempar. Pasalnya, ditemukan seekor makhluk laut sejenis ikan yang diyakini warga setempat merupakan penjelmaan manusia dan hewan laut. Para nelayan di situ bahkan meyakini itu seekor 'ikan duyung'.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Belum jelas, apa sebetulnya makhluk aneh ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Hewan berkelamin betina ini ditemukan warga Dusun Tongke-Tongke bernama Juma Ali (40), terdampar di pesisir pantai Bala-Bala Desa Lowa. Sesaat sebelum ditemukan, makhluk laut yang disebut-sebut penduduk sejatinya seorang manusia asal Kota Kendari yang dikutuk sihir ini, nyaris tak dapat menyambung nafas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Pasalnya, tubuh hewan laut tersebut telah ditempeli sejumlah gomi--sejenis lintah penghisap darah--sebesar telapak tangan orang dewasa. Beruntung, Juma Ali dapat menanggalkan lintah-lintah laut itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Setelah itu, Juma Ali mencoba mengembalikan hewan langka itu ke laut. Akan tetapi, 'ikan duyung' ini seperti selalu menolak meronta-ronta. Juma Ali lalu memutuskan untuk memeliharanya. Seutas tali diikatkannya di bagian ekor. Tujuannya: sebagai tolak bala, untuk menghindarkan Dusun Tongke-tongke dari hantaman badai dan gelombang pasang yang sedang mengamuk belakangan ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Semenjak menemukan hewan pemakan rumput laut itu, Juma Ali jadi sibuk bukan kepalang. Dia nyaris tidak lagi dapat melaksanakan aktivitas rutinnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Tiap hari, dia harus memenuhi permintaan warga setempat dan juga aparat dari instansi pemerintah setempat yang datang ke situ untuk sekadar menyaksikan dan mengabadikan foto ikan langka ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Payahnya, mereka yang ramai datang berkunjung, jarang yang mau menyisipkan rupiah ke kocek Juma Ali. Jadilah Juma Ali, yang kadang harus melawan dingin untuk meladeni permintaan penonton, gigit jari sembari memendam dongkol.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: orange;">Memasuki hari keenam makhluk aneh itu ditemukan, berbagai cerita mistik dan dongeng makin menyebar ke seantero kampung. Ada yang bilang 'ikan duyung' itu seperti selalu malu-malu kucing jika didekati orang laki-laki. Yang lain lagi berkisah ia selalu menangis saat merasa terancam. Ada juga yang sampai bermimpi gawat: diancam makhluk itu bahwa bila tak segera dilepas ke laut bebas, maka Pulau Selayar dan sekitarnya segera akan musnah ditelan samudera. </span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan inilah foto makhluk yang ditangkap Juma Ali tersebut: </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja8QAJMwrgKBnCeR7mFM2q8MfckjPvk45sAgV6uENsK-fMjOvomR5ze3Hfl4MRaE8hLSkqEHLjn-K4LR4zhI4xVh-AimKl60DQnHxeRrWbeDFvOFBDsrBbYEBwjZuNvoEJl5-kK24qRRLc/s1600/103324_juma-ali-dengan-ikan-duyung_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja8QAJMwrgKBnCeR7mFM2q8MfckjPvk45sAgV6uENsK-fMjOvomR5ze3Hfl4MRaE8hLSkqEHLjn-K4LR4zhI4xVh-AimKl60DQnHxeRrWbeDFvOFBDsrBbYEBwjZuNvoEJl5-kK24qRRLc/s1600/103324_juma-ali-dengan-ikan-duyung_300_225.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /><br />Oke, mari lupakan soal mistik, dan mari saya perkenalkan pembaca sekalian dengan siapa sesungguhnya makhluk ini. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pembaca sekalian, perkenalkanlah, Ikan Duyung yang bernama Dugong!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSzgG__dvOOd6Y3Gh1xRSQNG6Wa6itVTkXd1Oh1RKcPGfyObNXx5zTzWPjvTVyAk1sVtxaqizdHl5C6yefDLwzcUf-3MXSNZQvsDTvxICSCuSk3IBGHudRJsuAbH_2yyTtjYQ5l5-Vni8/s1600/dugong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSzgG__dvOOd6Y3Gh1xRSQNG6Wa6itVTkXd1Oh1RKcPGfyObNXx5zTzWPjvTVyAk1sVtxaqizdHl5C6yefDLwzcUf-3MXSNZQvsDTvxICSCuSk3IBGHudRJsuAbH_2yyTtjYQ5l5-Vni8/s320/dugong.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dugong adalah hewan laut yang nyaris punah pada abad ke-18 karena diburu oleh manusia. Dugong termasuk salah satu mamalia terbesar dan termasuk dalam order Sirenia atau yang lebih dikenal dengan istilah "sapi laut". </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /><br /><br />Sapi laut yang saya maksud bukanlah yang seperti ini :<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2wo_0HJFk7JJVh0zZAabDD7EU4V0iibz3cvfK_hcP24xmnF-BAbCAl8ZhxyHWLNJo3UbS1J0SnH6K9SeshwsnY2c2JQMbbiolEtwCWplsIb5ddLpi4T-emtmw_vVHub5XDhtQIdMmLYZO/s1600/1042427_5308_625x1000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2wo_0HJFk7JJVh0zZAabDD7EU4V0iibz3cvfK_hcP24xmnF-BAbCAl8ZhxyHWLNJo3UbS1J0SnH6K9SeshwsnY2c2JQMbbiolEtwCWplsIb5ddLpi4T-emtmw_vVHub5XDhtQIdMmLYZO/s320/1042427_5308_625x1000.jpg" width="320" /></a></div><br /><br />Atau bahkan yang seperti ini :<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.cryptomundo.com/wp-content/uploads/leapseacow.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://www.cryptomundo.com/wp-content/uploads/leapseacow.jpg" width="224" /></a></div><br /><br />Tapi sapi laut yang dalam bahasa biologinya disebut sebagai Sirenia atau Sirenians. Sirenia diambil dari mitologi Yunani yang menceritakan tentang suatu kaum yang hidup di air (Siren).<br /><br />Nah, kenapa hewan-hewan seperti Dugong disebut Sirenia, karena pada saat pertama kali ditemukan, seorang pelaut mengira bahwa Sirenia (ordo) tersebut adalah putri duyung. Dan kenapa Dugong disebut "sapi laut", itu tidak lepas dari makanan kesukaan mereka yang berupa rumput laut.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://old.saveourseas.net/tl_files/sosf/Dugongs/Dugong_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="140" src="http://old.saveourseas.net/tl_files/sosf/Dugongs/Dugong_1.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://media.web.britannica.com/eb-media/95/67395-004-C975D8AD.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="204" src="http://media.web.britannica.com/eb-media/95/67395-004-C975D8AD.gif" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: center;">Perbedaan Dugong dan Manatee</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div>Back to the case. Diawal kita sudah membaca informasi dari Viva News bahwa telah ditemukan seekor hewan yang merupakan jelmaan dari seorang manusia asal Kendari yang dikutuk. Tidak sampai disitu, hewan tersebut juga diikat dengan tujuan menolak bala dan menghindarkan Dusun Tongke-Tongke dari sapuan ombak.<br /><br />Yang ingin saya tegaskan ialah, bahwa hewan yang ditangkap oleh Juma Ali bukanlah "mermaid" atau manusia setengah ikan. Terlebih lagi manusia yang dikutuk menjadi seperti itu. Hewan itu murni Dugong dari ordo Sirenia. Dilihat dari ukuran Dugong yang ditangkap Juma Ali, Dugong tersebut kemungkinan belum dewasa alias masih fase anak-anak.<br /><br />Salah satu bukti kuat bahwa hewan tersebut Dugong adalah, dengan melihat peta persebarannya yang sudah terlampir pada Wikipedia. Dari "warna biru" yang terlampir, jelaslah bahwa perairan Indonesia pun juga merupakan tempat tersebarnya para Dugong.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/83/Dugong_area.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="197" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/83/Dugong_area.png" width="320" /></a></div><br /><br />Mengenai darimana masyarakat sekitar menganggap bahwa hewan tersebut adalah manusia ikan, saya hanya bisa berpendapat bahwa kemungkinan masyarakat tersebut masih terbawa oleh mitos kuno dari melayu. Asal pembaca tahu, kata "Dugong" berasal dari bahasa Tagalog (bahasa Filipina) yang juga diambil dari kosa kata Melayu yang berarti "duyung" atau "putri duyung". yakni makhluk fantasi berupa wanita cantik dalam tubuh ikan.<br /><br />Dan mengenai berbagai cerita mistik dan cerita-cerita lain seputar pasca ditangkapnya Dugong oleh Juma Ali, saya rasa itu hanyalah opini yang timbul dari reaksi masyarakat saja, yang bisanya muncul karena ada kejadian yang tak umum atau jarang terjadi di tempat tinggal mereka.<br /><br />Akhir kata dari saya, pembaca sekalian, sudah saatnya masyarakat Indonesia bangkit dari mitos.<br /><br /><br /><br /><br /><br />sumber: wikipedia <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Duyung">Dugong 1</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dugong">Dugong 2</a>, <a href="http://ureport.vivanews.com/news/read/199772-sosok-ikan-duyung-hebohkan-kepulauan-selayar">vivanews</a><br /><div style="text-align: justify;"></div></div>

Benarkah ada Manusia Setengah Ikan di Pulau Selayar?

Halo, sudah lama sekali rasanya saya tidak menulis artikel. Bukan karena lagi minim ide sih, tapi karena beberapa waktu yang lalu saya sedan...

+ Read more »

Crop Circle: Kemunculannya di Indonesia - Asli Jejak UFO atau Buatan Manusia ?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Indonesia dihebohkan dengan terbentuknya sebuah pola simetris atau yang biasa dikenal dengan sebutan <b>Crop Circle</b> di area persawahan Desa Jogotirto Berbah, Sleman, Yogyakarta. Berbagai spekulasi berkembang, ada yang mengkaitkannya dengan UFO, aktifitas mistik-supranatural, disebabkan angin puting beliung, hingga rekayasa tangan manusia. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><br />Media-media seperti televisi, surat kabar, blogger, bahkan milis-milis internet berlomba-lomba mengangkat topik fenomena aneh yang biasanya dijumpai di negara-negara yang memiliki ladang gandum atau jagung seperti Inggris dan negara lainnya. Tetapi keanehan terjadi, Crop Circle kali ini terbentuk bukan di ladang gandum ataupun ladang jagung seperti biasanya, melainkan terbentuk di area persawahan.<br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Crop circle diduga muncul hanya dalam dua jam pada Sabtu 22 Januari 2011 malam. Kemunculannya diperkirakan antara pukul 21.00 sampai 23.00 Waktu Indonesia Barat. Menurut petani setempat, pada pukul 18.00 WIB keadaan sawah masih tampak normal saja dan tidak ada tanda - tanda mencurigakan.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Keesokan harinya, 23 January 2011 petani pemilik sawah tersebut terkejut dengan beberapa bagian sawah yang ditanami padi telah rubuh. Awalnya petani mengira padi yang rubuh akibat ulah dari hewan yang besar melintasi area persawahan, hingga seorang anak menunjukkan sebuah foto dari seorang anak pemilik sawah lainnya dari ketinggian. Ternyata padi-padi yang telah rubuh itu membentuk sebuah pola. Iya, pola inilah yang dikenal sebagai Crop Circle.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>Berikut ini gambar-gambar dari area sawah tempat kemunculan Crop Circle, Desa Jogotirto Berbah, Sleman, Yogyakarta 23 January 2011.</b></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7GdqVFv762CfJoGCVevMpO5-2JZuqD05jys3GrKI1b3nwa1FCKxeafbPpE-HptXNmUSCxfeuyJFw-4Yc3dnSkIj7ziewo-TpmlYVq6FObcKmij7dYj7HbYmbBMJGXcpJCB1kmp1oOKc28/s1600/tjava2011b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7GdqVFv762CfJoGCVevMpO5-2JZuqD05jys3GrKI1b3nwa1FCKxeafbPpE-HptXNmUSCxfeuyJFw-4Yc3dnSkIj7ziewo-TpmlYVq6FObcKmij7dYj7HbYmbBMJGXcpJCB1kmp1oOKc28/s400/tjava2011b.jpg" width="400" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_gJUn1-YwjXjKK14A0HuYpcLVxpyHx1H0gjNBRGuP61wHKo4ya5fw9pkmzexCUOL5CgeV9nubGnmip1_ItBXnvMyJ1M7aKVWzcnjr0Wsa0nd57kc7zBVLVdiIBfkcoSHymIjZrfJX9cjA/s1600/java0141.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_gJUn1-YwjXjKK14A0HuYpcLVxpyHx1H0gjNBRGuP61wHKo4ya5fw9pkmzexCUOL5CgeV9nubGnmip1_ItBXnvMyJ1M7aKVWzcnjr0Wsa0nd57kc7zBVLVdiIBfkcoSHymIjZrfJX9cjA/s400/java0141.jpg" width="400" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8dvlf5576XwY7-d1gLouV4isvarRR6sBImXj3zrJmruOqougogIWy80fVCvMbDxZcth6p9COKsYiy3KKZoLamGdb2D0LY0JxS9tBQmokY1kOaJTBFklHuMrW7ATEhukDbfJhYQXe4dDCC/s1600/Indonesia-crop-circles.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8dvlf5576XwY7-d1gLouV4isvarRR6sBImXj3zrJmruOqougogIWy80fVCvMbDxZcth6p9COKsYiy3KKZoLamGdb2D0LY0JxS9tBQmokY1kOaJTBFklHuMrW7ATEhukDbfJhYQXe4dDCC/s320/Indonesia-crop-circles.jpg" width="400" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDtbz0LE0Ki1DmJrEBPLnlxQU415SUXuMiq5Ynau3kyLbfoebIaZd65CG8Y9v7ICME7omhxlN_fIIti-odTLZyjmpJLDr5rbUIoW5gTHjEYGC1HT5BnL2KWymNcdI90PgTdlDuY9tAnWrV/s1600/Indonesia-crop-circles-2011.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDtbz0LE0Ki1DmJrEBPLnlxQU415SUXuMiq5Ynau3kyLbfoebIaZd65CG8Y9v7ICME7omhxlN_fIIti-odTLZyjmpJLDr5rbUIoW5gTHjEYGC1HT5BnL2KWymNcdI90PgTdlDuY9tAnWrV/s1600/Indonesia-crop-circles-2011.jpg" width="400" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-3tPqduQ9Vx9k4nOxqgfWaY8bt40smjjbHGfVj5D3Bi2XzhBnFggoQLvho96BxpPEOMgCgj4tBOFiVlz6_rJYi0vEOWJMNP84nUO6ZjwT92iSONwO_uXf29L4zi8BDlZM1SK5jCFzosnJ/s1600/crop+circle+sleman+indonesia+%2528c%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-3tPqduQ9Vx9k4nOxqgfWaY8bt40smjjbHGfVj5D3Bi2XzhBnFggoQLvho96BxpPEOMgCgj4tBOFiVlz6_rJYi0vEOWJMNP84nUO6ZjwT92iSONwO_uXf29L4zi8BDlZM1SK5jCFzosnJ/s400/crop+circle+sleman+indonesia+%2528c%2529.jpg" width="300" /></a></div><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1KO5ydVv47aEeyWP8WYzZwwA9vaLF3-VvflZPJUxedKeCWkl8jJof__w0JbMIYdr8e7VhoAbe15gnVYnFMJAV768dM_98o0ugBVRpNhwCE6_1UuVy5a-vG7V9n6QmbyRf_49kz5OvjUzC/s1600/tjava2011c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1KO5ydVv47aEeyWP8WYzZwwA9vaLF3-VvflZPJUxedKeCWkl8jJof__w0JbMIYdr8e7VhoAbe15gnVYnFMJAV768dM_98o0ugBVRpNhwCE6_1UuVy5a-vG7V9n6QmbyRf_49kz5OvjUzC/s400/tjava2011c.jpg" width="400" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><b>Pola  Diagram Crop Circle Sleman</b><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilCZz5mI4IIu0RWp5r2PezA1d7VorENwz_0P_FKLS5sM_FbCbv4uYLwYZeVGHFsdM4sovuzDjNPMTUKMQany1fexytSreEl-nBrt073_H7dLayaLlAbSLlZ06qzecTuDzyGUHY0AOne1SB/s1600/New+Picture8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilCZz5mI4IIu0RWp5r2PezA1d7VorENwz_0P_FKLS5sM_FbCbv4uYLwYZeVGHFsdM4sovuzDjNPMTUKMQany1fexytSreEl-nBrt073_H7dLayaLlAbSLlZ06qzecTuDzyGUHY0AOne1SB/s200/New+Picture8.png" width="200" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieaOBY7rCbEgE5Iyn07sHUoxhVwM4RHTf8oE2zgYuTjOzKd3Ben8zA-Y-PHLL2E0NeEgudoP6i6PPpGBC5tIxhpd_7G3TuFwRP_tOTdgNG5kXv4puZVjkN2WLP_v5iVWFItSJz0cc8Ul3Y/s1600/Newef+Picture.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieaOBY7rCbEgE5Iyn07sHUoxhVwM4RHTf8oE2zgYuTjOzKd3Ben8zA-Y-PHLL2E0NeEgudoP6i6PPpGBC5tIxhpd_7G3TuFwRP_tOTdgNG5kXv4puZVjkN2WLP_v5iVWFItSJz0cc8Ul3Y/s1600/Newef+Picture.png" /></a></div><br /><br /><br /><b>Tanggapan beberapa pihak tentang Crop Circle</b><br /><br /><br /><br /><b>Beta - UFO</b><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br />Direktur Beta - UFO Bayu Amus mengatakan pada media, bahwa dia tidak bisa bertindak jauh di lokasi Crop Circle, namun menurutnya karakteristik fisik tanaman disana menunjukkan bahwa Crop Circle itu asli.</div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3LySqZetH5GCfXQkKXnJ1MP9hVRDd6Z07Oc0w4K_NdpnfWC4dauWcA6XKi9r4q3zgFCddtkbZBhlGTEnV2UQMHChL4KBzVa1OYpqHHoD_0Cjiqxryxg9HL-Sz686LD0wELInP_7roCBi9/s1600/561894.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3LySqZetH5GCfXQkKXnJ1MP9hVRDd6Z07Oc0w4K_NdpnfWC4dauWcA6XKi9r4q3zgFCddtkbZBhlGTEnV2UQMHChL4KBzVa1OYpqHHoD_0Cjiqxryxg9HL-Sz686LD0wELInP_7roCBi9/s200/561894.jpg" width="200" /></a></div><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>Pertama</b>, batang padi yang ada disana tak ada yang patah, “Cuma roboh seperti ditidurkan”.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh74TrS-E7wA9HwKx_Cxoo6pCRFGkOmi9AmzsOVGtKZP8x5wl2sBvRoD39_8x_0jFWuyCtFaycN-BGcQxMa61TWngGmxHDp2HiBXBk7QItft_JSmx70P_mdI9qIoaPfLLbb8pF84RI698u7/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh74TrS-E7wA9HwKx_Cxoo6pCRFGkOmi9AmzsOVGtKZP8x5wl2sBvRoD39_8x_0jFWuyCtFaycN-BGcQxMa61TWngGmxHDp2HiBXBk7QItft_JSmx70P_mdI9qIoaPfLLbb8pF84RI698u7/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Menariknya, pada dalam waktu sehari batang padi itu sudah mulai berdiri <br />tegak kembali. Jika itu merupakan rekayasa yang biasanya karena injakan <br />maka batang biasanya akan patah. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><b>Kedua</b>, setelah melakukan pengamatan, tak ada jejak mesin, manusia atau hewan.<br /><br /><br /><br /><b>Ketiga</b>, robohnya batang padi tersebut searah jarum jam. Meski <br />ciri lain seperti panas atau gelombang elektromagnetik tak terlalu <br />terlihat, karakteristik fisik yang ada menunjukkan bahwa batang itu tak <br />patah, hanya dirobohkan hingga bengkok.<br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXtsr9e_DUSU84-Qp7nrcVR1uyXIMTz4T7v-8LUKLt_daekYyALf_Lm1ChlMC2AST0iCzPFpALbNp8MdcJlcWBPNPBGqyPSCjXPE0D1mt48E80liwVcJnT5qV2Kv1k8Zho2I-7ccx04KID/s1600/1177052.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXtsr9e_DUSU84-Qp7nrcVR1uyXIMTz4T7v-8LUKLt_daekYyALf_Lm1ChlMC2AST0iCzPFpALbNp8MdcJlcWBPNPBGqyPSCjXPE0D1mt48E80liwVcJnT5qV2Kv1k8Zho2I-7ccx04KID/s1600/1177052.jpg" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_x_DcvHJumhV1zNGb5lQyY7NHRNpFj2NZnC1TuueHJ31AlHH-FQr-zSutYh4mLFZz24FiawLpCRl7yWONl0IOYAgkgTA2XEbVctTTD6znsK4qZpHzbssq-UfZjP3D4QAozgr1K6Vtrjvm/s1600/1177052.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_x_DcvHJumhV1zNGb5lQyY7NHRNpFj2NZnC1TuueHJ31AlHH-FQr-zSutYh4mLFZz24FiawLpCRl7yWONl0IOYAgkgTA2XEbVctTTD6znsK4qZpHzbssq-UfZjP3D4QAozgr1K6Vtrjvm/s1600/1177052.jpg" /></a></div><br /><br /><br />Secara sekilas tak ada gangguan elektromagnetik, radiasi pun belum bisa <br />diperiksa, katanya. Namun, Bayu menyatakan bahwa jika lembaga penelitian<br /> serius mau berpartisipasi dan mengeceknya pada level mikroskopik, maka <br />keabsahan bisa lebih kuat.Pada CC asli biasanya tanaman mengalami <br />perubahan, misalnya sendi-sendinya membengkak dan tak patah. Kemudian, <br />batang yang tadinya lurus akan berbelok dengan sempurna.<br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Penyelidikan tim Beta-UFO menemukan bahwa posisi tanaman di Sleman <br />memang dalam keadaan rebahan. Perbedaannya dengan Crop Circle luar negeri hanya <br />terletak pada jenis tanaman, yaitu di luar negeri biasanya tanaman jagung dan gandum. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><br />Pada penelitian-penelitian Crop Circle, frekuensi suara diketahui mampu <br />merebahkan tanaman dan membuatnya seakan-akan layu. Berdasarkan penelitian <br />Beta-UFO, Crop Circle di Sleman sama dengan Crop Circle yang ada di luar negeri.<br /><br /><br /><br />Pada<br /> kasus Sleman, warga juga mendengar suara mendengung atau gemuruh di <br />sekitar setengah jam pada pukul 23.00. <b>Beta-UFO menyimpulkan bahwa <br />kemungkinan besar Crop Circle Sleman asli bukan buatan manusia.</b><br /><br /><br /><br /><br /><br /><b>Lapan - Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional</b></div><br /><b><br /></b><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br />Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Sri Kaloka,  di Desa Jogotirto, menegaskan, dari hasil penyelidikan Lapan, crop circle bukan merupakan jejak UFO. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv7Y5DPnXyXkPsgnD75AOfbT8B_RouOaALerhC1U4Wt-xANFzTaNQWW4oOKu2cwk1NOKliKbfQhyphenhyphenhtuuyaCIh54KWfmNPBeJkDkGAqUVnyUNW7o7eWJsDXEWH45rrT9y5BRiZ0w5HBvOcl/s1600/220px-Lapan_logo.svg.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv7Y5DPnXyXkPsgnD75AOfbT8B_RouOaALerhC1U4Wt-xANFzTaNQWW4oOKu2cwk1NOKliKbfQhyphenhyphenhtuuyaCIh54KWfmNPBeJkDkGAqUVnyUNW7o7eWJsDXEWH45rrT9y5BRiZ0w5HBvOcl/s200/220px-Lapan_logo.svg.png" width="156" /></a></div><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br />Dijelaskannya, pola crop circle semacam ini banyak ditemukan di sejumlah negara di Eropa. Dan itu, kata dia, murni buatan manusia. Hanya saja, jika di luar negeri dibuat di area tanaman gandum, tebu, atau jagung, sedangkan di sini di area tanaman padi.<br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Dijelaskannya, salah satu bukti itu buatan manusia adalah, rebahan batang padi yang roboh menunjukkan akibat ditekan. Sehingga, batang padi itu tercabut sampai ke akar-akarnya, bukan pola ditimpa. Sri Kaloka mengatakan, petunjuk yang paling kuat ialah ditemukannya bekas lobang, tempat menancapkan tongkat atau pipa di tengah lingkaran. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAF-duxQl7sAwl9qOXT9TLCO0mU-33dJqgeipl4ulS6hiAxPDfrJnHqoP1hacersKFJHuGv0sxfV55K4oHHGJzBoWZZlckCICBBeqTgGJ5NvvqzuPtdJbJPOJAlUysRL-hk1wvBgOTieta/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAF-duxQl7sAwl9qOXT9TLCO0mU-33dJqgeipl4ulS6hiAxPDfrJnHqoP1hacersKFJHuGv0sxfV55K4oHHGJzBoWZZlckCICBBeqTgGJ5NvvqzuPtdJbJPOJAlUysRL-hk1wvBgOTieta/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Kuat dugaan, tongkat itu digunakan untuk sumbu dalam menggerakkan alat penekan batang padi. "Di bagian tengah, kami juga menemukan ada jalan dan jejak manusia. Yang ditunjukkan dengan adanya rebahan batang padi yang disisihkan dan ditata kembali. Ini menunjukkan bahwa sebelumnya ada orang masuk ke lingkaran itu," tutur Sri. Tak Ada Radiasi<br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /> Terkait dengan penegasan Lapan itu, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) juga mengutus orangnya ke lokasi corp circle. <b>Dari hasil penelitian tidak ditemukan adanya radiasi di sawah. </b><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Kabid Keselamatan dan Kesehatan Batan Yogyakarta M Yasid, menyebutkan,kesimpulan sementara tidak ada anomali pada tanah persawahan. Dalam artian semuanya normal seperti biasa, dan dari kadar radiasi tanah untuk kesimpulan sementara masih seperti biasa. Dalam artian tidak ada radiasi. Dijelaskannya, padi di persawahan itu masih bisa dikonsumsi seperti biasanya. </div><br /><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-weight: bold;">Studentmagz.com - Jejak Ufo Sleman Kerjaan Mahasiswa</span> </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7yc9XwnLPwBDS8qqIep2Hlrf5pRA2hyWwMGmxUGej5aXWBUPcRkOUxnw92XZ3mv-ClSC3UpOEgV2GxrmUCLiqEYf1-WVk1lSPkMRa7PNfOfpx5kQBAZ7Iyk_PBerey1tBsZKXteIZ7qcP/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7yc9XwnLPwBDS8qqIep2Hlrf5pRA2hyWwMGmxUGej5aXWBUPcRkOUxnw92XZ3mv-ClSC3UpOEgV2GxrmUCLiqEYf1-WVk1lSPkMRa7PNfOfpx5kQBAZ7Iyk_PBerey1tBsZKXteIZ7qcP/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Sehubungan dengan adanya pengakuan sebuah lewat blog, (<a href="http://www.studentmagz.com/2011/01/fakta-dibalik-jejak-ufo-di-sleman.html">www.studentmagz.com</a>) Studentmagz blog yang tak diketahui penanggung jawabnya, memuat pemberitaan menyatakan CC Sleman merupakan hasil karya beberapa mahasiswa di Yogya yang sedang liburan.<br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><br />Menurut pengakuan yang tercantum, seorang mahasiswa MIPA yang kebetulan tidak pulang kampung ketika liburan nekat ikut temannya ke Sleman. Mahasiswa ini bersama teman-temannya (enam orang) mengaku CC tersebut murni buatan mereka.<br /><br /><br /><br />“Kami yang membuat jejak UFO ini adalah anak-anak Sains MTK dan Pertanian,” kata salah satu mahasiswa lulus SMA 2008 seperti dikutip dari blog tersebut. Mahasiswa itu terkenal pandai dalam matematika dan gila internet. Namun mahasiswa itu tak mau memberi tahu bagaimana cara membuat Crop Circle itu.<br /><br /><br /></div><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Ahli Fisika Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr Muhammad Nur DEA meyakini, fenomena crop circle yang terjadi itu bukan jejak UFO atau rekayasa manusia. Munculnya crop circle akibat terjadinya fenomena alam. Dari teori yang dia pelajari, crop circle terbentuk akibat proses plasma electrodynamic. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Dimana ion (yang bermuatan positif) dalam udara tertarik ke bumi (yang bermuatan negatif). Akibat proses electrodynamic tadi, dalam perjalanannya terjadi interaksi yang mengakibatkan timbulnya medan magnet. Medan magnet itulah yang menyebabkan munculnya crop circle yang sempat ditengarai sebagai jejak pesawat UFO.</div><br /><br /><br /><b>Berikut ini adalah gambar pola makna Crop Circle Sleman dari website resmi <a href="http://www.cropcircleconnector.com/inter2011/java/java2011a.html">cropcircleconnector</a></b><br /><br /><br /><br /><b><br /></b><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl_u6Oipkb2o_0PhRiPDIJgyNYqhpOx7FP6P_XKJE-_ffvw782kxuHe2LjFiljW2RZGl9zR2CVupVbkIdIwBglc2LikyvaP3vxXyHx_q1QzcuT_5f_ALAVGGAjHSKktDM-gZPGQ3EJieVS/s1600/sleman1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl_u6Oipkb2o_0PhRiPDIJgyNYqhpOx7FP6P_XKJE-_ffvw782kxuHe2LjFiljW2RZGl9zR2CVupVbkIdIwBglc2LikyvaP3vxXyHx_q1QzcuT_5f_ALAVGGAjHSKktDM-gZPGQ3EJieVS/s400/sleman1.jpg" width="400" /></a></div><br /><b><br /></b><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinkM2EW3dS5fluo_rVsLZdW5dONFAY2LiuKlto1joQbO9sGd5POSCHv5d7pLzYfXtqjqn9xOPX4208NKgHu6unBvuy89ZxQPI0otIfP3hP2v39hV9xHx3BkJvWEAOQJK5NThuFD0v9HCDL/s1600/sleman2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinkM2EW3dS5fluo_rVsLZdW5dONFAY2LiuKlto1joQbO9sGd5POSCHv5d7pLzYfXtqjqn9xOPX4208NKgHu6unBvuy89ZxQPI0otIfP3hP2v39hV9xHx3BkJvWEAOQJK5NThuFD0v9HCDL/s400/sleman2.jpg" width="400" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ssEIbXkAko9nrUhRJvMzs30IJu7U_FVVZ8PdES8a7RTLyjzrDFFG3dalSCS0yv-tMI0z7dto4KMgIDfHGGVvMnuXdRnlgVrRupRbQAqpEqGomZm6MQO9pwTVsIs8yNMbS7f-IAr3LhCO/s1600/sleman3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ssEIbXkAko9nrUhRJvMzs30IJu7U_FVVZ8PdES8a7RTLyjzrDFFG3dalSCS0yv-tMI0z7dto4KMgIDfHGGVvMnuXdRnlgVrRupRbQAqpEqGomZm6MQO9pwTVsIs8yNMbS7f-IAr3LhCO/s400/sleman3.jpg" width="400" /></a></div><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br />Para pengamat Crop Circle mengatakan bahwa kemungkinan munculnya Crop Circle ini di Indonesia, dikarenakan adanya hubungan antara kejadian alam cukup besar yang baru saja telah melanda Indonesia, yaitu meletusnya Gubung Merapi. Akan tetapi, benar atau tidaknya hal itu masih merupakan kontroversi.</div><br /><br /><br /><br /><br /><i>Selang beberapa hari kemudian, pola serupa muncul di Bantul.</i><br /><br /><br /><br /><b>Crop Circle </b><b>Kedua Muncul di Dusun Wanujoyo Kidul, Srimartani, Piyungan, Bantul 25 January 2011</b><br /><br /><br /><br />Warga kembali menemukan sebuah pola aneh di area persawahan Bantul yang ternyata hanya berjarak 5 km dari area ditemukannya pola Crop Circle pertama. Bentuknya hampir mirip dengan yang ada di Sleman tetapi ukurannya lebih kecil, sekitar 30 meter sampai 40 meter. <i>Crop circle </i>di Sleman berukuran sekitar 60 meter..<br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK1ywMhLd26IxJDb9JO47yzlAYMYSIvKZTGzKxa-qRnDX2fUydtWAeJRyRO74yfwrC1H7NZdxTaBYYLetmiyeU4j1ZF9jxOGi4G6KHceBTQ1LH-lfpDqXi9_sphLjPaHYCHskT0yutaQYG/s1600/1177552.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK1ywMhLd26IxJDb9JO47yzlAYMYSIvKZTGzKxa-qRnDX2fUydtWAeJRyRO74yfwrC1H7NZdxTaBYYLetmiyeU4j1ZF9jxOGi4G6KHceBTQ1LH-lfpDqXi9_sphLjPaHYCHskT0yutaQYG/s320/1177552.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgafnWTOtHHeBiIs-rr58PxP22nOPXugfS-t7UkSgGuK6ZaXnDslzsyvQKn2GvuxYXM9VB6PXN-X3eAneWBcPmoZEsSfEPltLuBm8YS7LGZaYuNovdSKtXQGh33I6Ltr6_ZjQs-xddTUCgW/s1600/New+Picture+%25281%2529.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgafnWTOtHHeBiIs-rr58PxP22nOPXugfS-t7UkSgGuK6ZaXnDslzsyvQKn2GvuxYXM9VB6PXN-X3eAneWBcPmoZEsSfEPltLuBm8YS7LGZaYuNovdSKtXQGh33I6Ltr6_ZjQs-xddTUCgW/s320/New+Picture+%25281%2529.bmp" width="320" /></a></div><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihIb5SxdU2De7kGVZZVR7mHjhls9nF_l58ocAP9ZWyZeLCEwiYOBd9QMAqrrtHCiDKMzi_2EYiOIlHnR3LJi3XNV18ZKQ5XK-0sr-GEaDEcrz1eDeUBzUlZ73NoUGHVgMjSGMnLsxKijGw/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihIb5SxdU2De7kGVZZVR7mHjhls9nF_l58ocAP9ZWyZeLCEwiYOBd9QMAqrrtHCiDKMzi_2EYiOIlHnR3LJi3XNV18ZKQ5XK-0sr-GEaDEcrz1eDeUBzUlZ73NoUGHVgMjSGMnLsxKijGw/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><br />Warga melaporkan adanya suara gemuruh mirip pesawat sebelum <i>crop circle</i>  ditemukan.<br /> Seorang warga yang tinggal 100 meter dari lokasi ditemukannya lingkaran<br /> misterius itu mengaku mendengar suara gmuruh mirip pesawat yang terbang<br /> rendah sekitar pukul 09.00. Namun, ia tak sempat melihat sumber suara <br />tersebut karena saat ia keluar rumah suara segera menghilang.</div><br /><br /><br /><b></b><br /><br /><b></b><br /><br /><b>BETA-UFO : Crop Circle Sleman Bukan yang Pertama</b><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br />Nur Agustinus, salah satu pendiri dari BETA-UFO Indonesia, mengatakan bahwa crop circle yang terjadi di Sleman, Yogyakarta, bukanlah yang pertama. Berdasarkan laporan yang diterima Beta - UFO, sebelumnya di Tuban, Jawa-Timur, pada tahun 1998 juga pernah terjadi fenomena crop circle. Akan tetapi tidak pernah ada yang menanggapinya dengan serius, sehingga tidak ada satupun dokumentasi ataupun bukti yang bisa mengabadikan kemunculan crop circle waktu itu.</div><br /><br /><br /><i>Hingga saat ini belum ada 100% teori yang bisa dengan benar-benar menjelaskan bagaimana hingga pola misterius ini bisa terbentuk di Sleman maupun di Bantul</i>.<br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /><i>Ataukah ada oknum lain yang bisa bertanggung jawab dengan kemunculan Crop Circle di kedua daerah ini ?</i></div><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /><i><b>Maka dari itu, berikut ini izinkan saya membagikan sedikit 'sejarah tentang Crop Circle ' yang saya kutip dari informasi yang telah beredar di internet.</b></i></div><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;">Pada  <br />tahun 1991, dua pria dari Southampton, Inggris bernama Dave Chorley dan <br /> Doug Bower mengaku telah membuat Crop circle sejak tahun 1976. Mereka  <br />membuat crop circle tersebut hanya dengan menggunakan sebuah papan,  <br />patok dan tali. Menurut mereka, hanya dengan menggunakan alat sederhana <br /> itu, mereka dapat membuat sebuah lingkaran dengan diameter 12 meter  <br />hanya dalam tempo 15 menit.</span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;">Majalah Time edisi 23 September 1991 menyebut pengakuan Chorley dan Bower dengan kutipan seperti ini :<br /><br /><span style="color: #660000; font-weight: bold;">"Pengakuan ini mengakhiri sebuah misteri paling populer yang pernah disaksikan Inggris dan dunia"</span><br /><br />Benarkah anggapan majalah Time ? Apakah misteri ini telah terpecahkan?<br /><br />Memang,<br />  banyak dari crop circle adalah buatan manusia, namun para peneliti  <br />menemukan karakteristik-karakteristik yang kelihatannya mustahil dapat  <br />dibuat oleh manusia.</span></span><br /><br /><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"> </span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"> </span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"></span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 130%; font-weight: bold;">Karakteristik</span><br />Karakteristik yang ditemukan pada crop circle yang asli adalah sebagai berikut :<br /><br /><span style="color: #000066; font-weight: bold;">Batang gandum tidak patah</span><br />Pada<br />  crop circle yang asli, tanaman gandum tidak patah. Ia hanya merunduk  <br />seperti sebuah sendok plastik yang dipanaskan. Menurut para peneliti,  <br />hal ini bisa diakibatkan oleh semburan elektromagnetik yang deras kearah<br />  tanaman gandum hingga menambah kelembaban batang gandum yang  <br />memungkinkannya untuk merunduk tanpa patah.</span></span><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="color: #000066; font-weight: bold;">Lubang-lubang kecil pada batang gandum</span><br />Ciri<br />  lainnya adalah ditemukan lubang-lubang kecil di batang gandum. Para  <br />peneliti menduga bahwa lubang ini tercipta akibat adanya semburan  <br />gelombang mikro yang terus-menerus yang menyebabkan kelembaban  batang  <br />gandum berubah menjadi uap panas yang kemudian mencari jalan keluar dari<br />  batang gandum.</span></span><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="color: #000066; font-weight: bold;">Pola Rumit</span><br />Memang,<br />  manusia yang berusaha membuat crop circle mampu membuat pola yang  <br />rumit, namun tidak dalam semalam. Crop circle asli terkadang memiliki  <br />pola geometri yang asing bagi kebanyakan orang. Salah satunya adalah <br />pola Phi yang hanya berhasil dipecahkan oleh seorang ahli astrofisika.</span></span><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="color: #000066; font-weight: bold;">Partikel Besi Mikro bermagnet</span><br />Ciri<br />  lain yang hampir mustahil ditiru oleh manusia adalah adanya Partikel  <br />Besi bermagnet yang ditemukan pertama kali oleh para peneliti dari BLT  <br />Institute. Partikel besi bermagnet tersebut memiliki diameter 10-50  <br />mikrometer  dan terdistribusi secara merata dan linear di perimeter Crop<br />  Circle. Menurut para peneliti, partikel besi ini mungkin muncul karena<br />  terciptanya kolom udara yang terionisasi (Plasma Vortex).</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"> </span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"> </span></span><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="color: #000066; font-weight: bold;">Perubahan struktur Kristalin batang gandum</span><br />Ciri<br />  lainnya adalah adanya perubahan struktur Kristalin pada tanaman <br />gandum.  Karakter ini hampir dipastikan tidak dapat ditiru oleh orang <br />lain.<br /><br /><span style="color: #000066; font-weight: bold;">Perubahan komposisi kimiawi tanah</span><br />Peneliti lainnya juga menemukan pada beberapa kasus terjadi perubahan komposisi kimiawi tanah tempat terciptanya Crop circle.<br /><br /><span style="color: #000066; font-weight: bold;">Timbulnya medan magnet misterius di lokasi</span><br />Pada<br />  crop circle yang asli, umumnya terdapat medan magnet yang sangat kuat <br /> di dalam lingkaran formasinya. Medan magnet ini dapat mematikan  <br />peralatan elektrik. Ciri ini tidak ditemukan pada crop circle buatan  <br />manusia.</span></span><br /><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 130%; font-weight: bold;">Tantangan Sains</span><br />Pada<br />  tahun 2002, Discovery Channel menugaskan 5 insinyur aeronautic dan  <br />austronautic dari MIT untuk membuat Crop Circle. Syaratnya mereka harus <br /> membuat Crop circle yang paling tidak memiliki 3 ciri, yaitu :<br /><br />1. Batang gandum yang tidak patah<br />2. Ada lubang-lubang uap pada batang gandum<br />3. Adanya partikel besi berdiameter 10-50 mikrometer yang tersebar merata secara linear di formasi Crop circle.<br /><br />Tim<br />  tersebut kemudian membuat sebuah crop circle, lalu berusaha memasukkan<br /> 3  karakter diatas. Mereka menggunakan microwave emitter untuk  <br />meningkatkan suhu batang gandum hingga berubah menjadi uap. Mereka lalu <br /> menggunakan flamethrower untuk menyemprot partikel besi. Namun ternyata<br />  peralatan tersebut memakan terlalu banyak waktu dan tidak efektif  <br />sehingga mereka terpaksa menggunakan pyrotechnic untuk menyebarkan  <br />partikel besi secara merata.<br /><br />Dengan seluruh teknologi canggih  <br />yang digunakan, para insinyur MIT hanya dapat menghasilkan 2 ciri dengan<br />  sempurna. Ciri ketiga, yaitu partikel besi tersebar tidak dengan  <br />merata.<br /><br />Lagipula menurut peneliti Crop circle, para tim tersebut <br /> menggunakan ilmu pengetahuan dan peralatan canggih yang jelas diluar  <br />jangkauan para Hoaxer lainnya.<br /><br />Bukan hanya di Inggris, Percobaan <br /> mereproduksi Crop circle ternyata pernah dilakukan oleh seorang <br />peneliti  Jepang bernama Y. Ohtsuki (Crop circle pernah muncul di sawah <br />padi di  Jepang).<br /><br />Ia memang berhasil menciptakan karakter asli <br />crop circle  yaitu dengan cara menjatuhkan bola api plasma ke sebuah <br />piringan yang  ditaburi debu alumunium. Ya, karakteristik yang <br />sederhana-pun  membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup rumit.<br /><br />Pernah<br /> suatu hari,  para peneliti yang berusaha menciptakan kembali Crop <br />circle dengan  segala karakteristiknya menggunakan derek seberat 40 ton <br />hanya untuk  memasang penerangan agar mereka dapat bekerja pada malam <br />hari. Atraksi  itu menarik banyak penonton yang ingin tahu.<br /><br />Crop <br />circle asli  muncul tanpa adanya atraksi dan keramaian seperti itu. <br />mereka hanya  muncul dengan tiba-tiba. Jadi sains modern masih belum <br />bisa menjelaskan  dengan sempurna fenomena ini.<br /><br />Adakah penjelasan lain yang ditawarkan ?</span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"> </span></span><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"> </span></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 130%; font-weight: bold;">Penjelasan Lainnya</span><br />Bagi<br />  yang lain, ketika sains gagal mengungkap rahasia crop circle, mereka  <br />sampai kepada penjelasan alternatif,  Yaitu crop circle adalah buatan  <br />alien.<br /><br />Pada tahun 1966 terjadi laporan yang luar biasa aneh. Di  <br />sebuah kota kecil di Tully, Queensland, Australia, seorang petani tebu  <br />melaporkan adanya sebuah UFO yang terbang dari alang-alang. Ketika ia  <br />menyelidiki lokasi terbangnya UFO tersebut, ia melihat alang-alang  <br />diatas air rawa ditempat itu merunduk dalam pola lingkaran searah jarum <br /> jam. Luar biasanya, jalinan yang tercipta dari alang-alang tersebut  <br />mampu menahan berat 10 pria dewasa.<br /><br />Di Inggris, beberapa saksi mata pernah melihat objek terbang tak dikenal pada malam munculnya Crop circle.Kesaksian seorang polisi yang<br />  melihat tiga pria tinggi sedang mengamati ladang gandum. Ketika <br />petugas  polisi menghampiri mereka, mereka lari dan menghilang. Dengan <br />segera  polisi tersebut mendengar suara berdengung statik yang aneh, dan<br /> ia  menyaksikan batang-batang gandum  mulai merunduk mengiringi suara  <br />dengungan itu. Malam itu juga disekitar situ seorang saksi berhasil  <br />memotret objek terbang tidak dikenal.<br /><br />Apakah Crop circle  adalah <br />jejak UFO yang tertinggal ? Ataukah kode rahasia yang ingin  disampaikan<br /> kepada umat manusia ? tentu saja tidak ada yang bisa  memastikannya.<br /><br />Namun<br /> dugaan ini dibuat semakin panas akibat  adanya pengakuan seorang mantan<br /> sersan polisi di Inggris yang mengaku  bahwa para petani di Inggris <br />dibayar oleh pihak militer untuk segera  membuldoser crop circle segera <br />setelah mereka muncul.<br /><br />Apakah militer Inggris mengetahui sesuatu yang tidak boleh diungkapkan ?<br /></span></span><br /><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><b>Crop Circle - Buatan Manusia </b><br /><br />Jika pada 1991 dua orang Inggris bisa membuat Crop Circle, dengan peralatan sederhana yaitu hanya dengan menggunakan <span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;">sebuah papan,  <br />patok dan tali dalam waktu 15 menit, apakah kasus yang ada di Sleman dan di Bantul juga merupakan hal serupa ? Yaitu buatan tangan-tangan terampil yang ingin menyebarkan sensasi melukiskan pola cantik di tengah sawah untuk menutupi polemik politik yang sedang melanda Tanah Air ? </span></span><br /><br /><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;">Ini adalah beberapa gambar proses pembuatan Crop Circle manual oleh manusia. </span></span><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-U9vxMX_K-ourImjBmRFWhtdouYprya8JZS98f54RXamaw3WsCou_2B7lP-M259eAhu6qonFBP_1AOWNBjGkF6iOsfUsB0GS0Yfxbr-uP19sjIRdeDjH0x8QpW3pJ_NyqJa-9sh_FCMpN/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-U9vxMX_K-ourImjBmRFWhtdouYprya8JZS98f54RXamaw3WsCou_2B7lP-M259eAhu6qonFBP_1AOWNBjGkF6iOsfUsB0GS0Yfxbr-uP19sjIRdeDjH0x8QpW3pJ_NyqJa-9sh_FCMpN/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSeqaK000G0ONZBjHZEgt4VCbZassB3LT1Js3VDShLQUMk6ZzOsXYZTHRiNLBx29x2zQbb-eDsi4gvEzAkGuvu5oCBpGUVJLtj-DIIvWBCd-1PhJymuUnT9TfuMuJlMwTlbtjaFeiNwRwR/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSeqaK000G0ONZBjHZEgt4VCbZassB3LT1Js3VDShLQUMk6ZzOsXYZTHRiNLBx29x2zQbb-eDsi4gvEzAkGuvu5oCBpGUVJLtj-DIIvWBCd-1PhJymuUnT9TfuMuJlMwTlbtjaFeiNwRwR/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFmiJtMn0EUz6H1xvQxNj8GXTTBjrVNTXUwoPcvFozRl0CY-ClYhguLNe7ERuP5pPTHOWZL0GePfrvQMLAm-GVqu27qhU617qgwGX-xSJ9jgEFEDCsxjLTaawFMZzTqv4uUBkiRc8dTXXk/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFmiJtMn0EUz6H1xvQxNj8GXTTBjrVNTXUwoPcvFozRl0CY-ClYhguLNe7ERuP5pPTHOWZL0GePfrvQMLAm-GVqu27qhU617qgwGX-xSJ9jgEFEDCsxjLTaawFMZzTqv4uUBkiRc8dTXXk/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"></span></span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKhL0TU7pY-KD9Eee5ZCp83uB6kjY78OGxg_voCzlAKZL_fiTxrmtQMd4TXTpXWVGIMRpagPtNTLEy4qZ-rPh9070pMdjNHE1GK1eWwbFW2TF4lY1O5w9kBq3zkOvS-FUArFJwSybS2K8j/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKhL0TU7pY-KD9Eee5ZCp83uB6kjY78OGxg_voCzlAKZL_fiTxrmtQMd4TXTpXWVGIMRpagPtNTLEy4qZ-rPh9070pMdjNHE1GK1eWwbFW2TF4lY1O5w9kBq3zkOvS-FUArFJwSybS2K8j/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></span><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhKPLCnaVzBGnaGxbD_I837_rNkAU1dSXBRVJswHS61SY5LLXSAww9_sOeQB1_cHdXIN1GUPpVJm9a90rLQ3qPpkpXF9elgPTLXOe4YrpQ930NjUrz-QVYm86lCvdPfadRK_4QrBv3EQM8/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhKPLCnaVzBGnaGxbD_I837_rNkAU1dSXBRVJswHS61SY5LLXSAww9_sOeQB1_cHdXIN1GUPpVJm9a90rLQ3qPpkpXF9elgPTLXOe4YrpQ930NjUrz-QVYm86lCvdPfadRK_4QrBv3EQM8/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1mudNh8bIWdj7QBrJIXaIs7htF70g-KiGuQn0x_bItStK0KgTMTFE0SxAUeBOjy89lQucwSNssZ0eD5gxTAEDmpWqSta47CvaUCJbUqP4e7Nb7hUwmvTb7Un4YcO4UMoRQzw9upTLEz_u/s1600/New+Picture+%25281%2529.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1mudNh8bIWdj7QBrJIXaIs7htF70g-KiGuQn0x_bItStK0KgTMTFE0SxAUeBOjy89lQucwSNssZ0eD5gxTAEDmpWqSta47CvaUCJbUqP4e7Nb7hUwmvTb7Un4YcO4UMoRQzw9upTLEz_u/s320/New+Picture+%25281%2529.bmp" width="320" /></a></div><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBgM98pP-x9-0p4KDF-TItJ8xk2Z4W_NlmlnKbuBsLmYHIl3_ufholFd26v8HVBoSOg0o869HOGYa07mAe8VsrX9SPkqlnmEjW5koEhbDBBPbsrhmz-KhTKoe8Ux3RAG-gMbHEN0UuGmyV/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBgM98pP-x9-0p4KDF-TItJ8xk2Z4W_NlmlnKbuBsLmYHIl3_ufholFd26v8HVBoSOg0o869HOGYa07mAe8VsrX9SPkqlnmEjW5koEhbDBBPbsrhmz-KhTKoe8Ux3RAG-gMbHEN0UuGmyV/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqLcJmurhPxSPgzJJZ28YvDBMC4tGFWODXhl_a8533MZSeJqxDN6BGuxLRrDE0StGEToB-kU5sMSnFh0PohrkkmBBD8DfRxM4c54XaRlfDoSBM8U5Bbt8bdhlcZBA923tZxAwCz2Ad5Rnr/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqLcJmurhPxSPgzJJZ28YvDBMC4tGFWODXhl_a8533MZSeJqxDN6BGuxLRrDE0StGEToB-kU5sMSnFh0PohrkkmBBD8DfRxM4c54XaRlfDoSBM8U5Bbt8bdhlcZBA923tZxAwCz2Ad5Rnr/s320/New+Picture.bmp" width="320" /></a></div><br /><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;">Untuk lebih jelas, anda bisa melihat proses pembuatan Crop Circle dalam video berdurasi 9 menit tentang '<b><a href="http://www.youtube.com/watch?v=pEAQ-d07HlE">How to make a Crop Circle</a>' . </b></span></span><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><b><br /></b></span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><br /><br /><object style="height: 390px; width: 640px;"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/pEAQ-d07HlE?version=3"><br /><br /><br /><param name="allowFullScreen" value="true"><br /><br /><br /><param name="allowScriptAccess" value="always"><br /><br /><br /><embed src="http://www.youtube.com/v/pEAQ-d07HlE?version=3" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowScriptAccess="always" width="520" height="390"></object><br /><br /><br /><br /><br /><br /><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><b>(hawkson)</b></span></span><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br />(<a href="http://www.lapan.go.id/">lapan.go.id</a> , <a href="http://www.betaufo.org/master.html">betaufo.org</a>, <a href="http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/477/crop-circle-muncul-lagi-di-yogyakarta">nationalgeographic.co.id</a> , <a href="http://www.cropcircleconnector.com/anasazi/whatsnew.html">cropcircleconnector.com</a>) </div>

Crop Circle: Kemunculannya di Indonesia - Asli Jejak UFO atau Buatan Manusia ?

Indonesia dihebohkan dengan terbentuknya sebuah pola simetris atau yang biasa dikenal dengan sebutan Crop Circle di area persawahan Desa Jo...

+ Read more »

Lagi! Sebuah Crop Circle Kedua Ditemukan Di Wanujoyo

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs1360.snc4/163237_1256761115536_1724875523_481503_6175168_n.jpg" imageanchor="1" linkindex="20" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs1360.snc4/163237_1256761115536_1724875523_481503_6175168_n.jpg" width="400" /></a></div><b>Sebuah Crop Circle lain ditemukan warga tidak jauh dari lokasi Crop Circle pertama, hanya berjarak 4 Kilometer saja. Berlokasi di Wanujoyo, dikatakan Crop Circle ini sebenarnya sudah ada sejak beberapa hari lalu. Bahkan mungkin muncul lebih awal dari Crop Circle pertama.</b><br /><br /><a name='more'></a>Berikut saya sertakan video yang direkam oleh Andrex Tohjaya, dia menandai saya dalam video dan foto foto yang diambilnya. Thanks bro...<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="allowfullscreen" class="b-hbp-video b-uploaded" frameborder="0" height="266" id="BLOGGER-video-329e3d815c8e57fa-16218" mozallowfullscreen="mozallowfullscreen" src="https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dycL1FWICX-wOumLrIhLuI9FebWLBWz7EqyALyxV2wOhnr4xYSU8sKbROXclh7F-N9Ey5HU4X-VtqkVAL-4Vy6ezGm7SQ9dN5S2eCwAcIs8Lbqhu-LXjktzGx94KwqjBZzr1GSk" webkitallowfullscreen="webkitallowfullscreen" width="320"></iframe></div><div style="text-align: justify;">Crop Circle ini terlihat serupa dengan yang pertama, namun masih belum diketahui keasliannya. Saya akan meng-update lokasi Wanujoyo begitu menemukan posisinya.</div>

Lagi! Sebuah Crop Circle Kedua Ditemukan Di Wanujoyo

Sebuah Crop Circle lain ditemukan warga tidak jauh dari lokasi Crop Circle pertama, hanya berjarak 4 Kilometer saja. Berlokasi di Wanujoyo, ...

+ Read more »

Tribun Jogja, Crop Circle di Sleman-Indonesia

<div><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc; font-family: inherit; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"></span><br /><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.solopos.com/dokumen/2011/01/circle-320x240.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc; font-family: inherit;"></span></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs020.snc6/167065_1255078473471_1724875523_479432_7338299_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs020.snc6/167065_1255078473471_1724875523_479432_7338299_n.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Dok Facebook Andrex Tohjaya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b>Tribun Jogja dan Solo Pos hari ini menggelitik saya dengan berita yang serupa, sebuah Crop Circle ditemukan pada sebuah areal pematang sawah. Mari kita baca beritanya.</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc; font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b></b></span></span><br /><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b><br /></b></span></span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs040.snc6/167065_1255078553473_1724875523_479434_3292751_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs040.snc6/167065_1255078553473_1724875523_479434_3292751_n.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Detail foto ini berbeda dengan foto pertama</span><br /><br /><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Laporan Reporter Tribun Jogja, Hendi Kurniawan</b></span></div></div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN </b>- Warga Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, dihebohkan peristiwa misterius. Sebuah pola geometris tiba-tiba muncul di areal persawahan desa itu pada Minggu (23/1/2011).  </span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br /></span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">Menurut keterangan Basori (41), warga yang rumahnya berada di utara sawah itu. Sabtu (22/1/2011) sekitar pukul 22.30 WIB, dirinya mendengar suara gemuruh layaknya suara helikopter mendarat.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br /></span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">"Suara itu terdengar sekitar 30 menit. Tapi saya tidak gubris suara itu. Saya pikir itu suara helikopter lewat," tuturnya.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br /></span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">Hal itu diamini oleh Ayu Rukini (32), istri Basori. "Saya juga mendengar suara itu. Waktu itu saya dan suami sedang menonton televisi. Saya mengira tentara Angkatan Udara sedang latihan," terangnya.</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br /></span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">Fenomena ini diketahui pertama kali oleh Yudi (20). "Sekitar pukul lima pagi tadi, saya berangkat kerja. Sewaktu melewati sawah ini, saya melihat padi-padi ambruk tapi membentuk pola yang rapi," kata Yudi.(*)</span></div></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc; font-family: inherit;"><br /></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc; font-family: inherit;">(<a href="http://jogja.tribunnews.com/2011/01/23/hah...-tiba-tiba-muncul-pola-geometris-di-areal-sawah-berbah">Tribun Jogja</a>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Sementara saya menelusuri informasi lebih lanjut tentang formasi Crop Circle yang dikatakan " Real" ini, mohon infonya jika ini Hoax.Terima kasih.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://image.tempointeraktif.com/?id=61985&width=490" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="229" src="http://image.tempointeraktif.com/?id=61985&width=490" width="400" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: #cccccc;"><br /></span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/01/23/2302115620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/01/23/2302115620X310.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: -webkit-auto;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><a href="http://xfile-enigma.blogspot.com/">Enigma</a> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #999999;">dari IMFO (INDONESIA MYSTERY FORUM) mengupload foto foto lainnya di Facebook.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs255.snc6/180332_172660886112230_100001049598920_434966_7665434_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs255.snc6/180332_172660886112230_100001049598920_434966_7665434_n.jpg" width="400" /></a></div>Foto foto Andrex Tohjaya di akun Facebooknya juga serupa, saya rasa dari sumber yang sama. Hmmm. <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs248.snc6/179611_172661016112217_100001049598920_434967_2916932_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs248.snc6/179611_172661016112217_100001049598920_434967_2916932_n.jpg" width="400" /></a></div>Semakin penasaran, semoga Bro E (Begitu <a href="http://anotherpaths.blogspot.com/">saya</a> memanggilnya) segera menulis analisa CC ini.<br /><div style="text-align: -webkit-auto;"><br /><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">UPDATE, RUTE:</span></div><div style="text-align: center;"><iframe frameborder="0" height="350" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://maps.google.co.id/maps?f=q&source=s_q&hl=id&geocode=&q=-7+81'75.83%22,110+46'43.06%22&aq=&sll=-7.815169,110.455913&sspn=0.047619,0.087891&ie=UTF8&ll=-7.815169,110.455913&spn=0.002976,0.005493&t=f&z=14&ecpose=-7.81934326,110.46370263,810.05,11.615,15.478,0&output=embed" width="425"></iframe></div><small><a href="http://maps.google.co.id/maps?f=q&source=embed&hl=id&geocode=&q=-7+81'75.83%22,110+46'43.06%22&aq=&sll=-7.815169,110.455913&sspn=0.047619,0.087891&ie=UTF8&ll=-7.815169,110.455913&spn=0.002976,0.005493&t=f&z=14&ecpose=-7.81934326,110.46370263,810.05,11.615,15.478,0" style="color: blue; text-align: left;">Lihat Peta Lebih Besar</a></small><br /><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br /></span><br />Bagi kalian yang ingin melihat langsung CC ini, berikut rute yang membawa kalian ke lokasi<br /><br /></div><div style="text-align: -webkit-auto;"><div style="text-align: justify;">Untuk mencapai lokasi pola lingkaran tersebut, bisa dilewati dari Bandara Internasional Adisucipto ke timur. Sampai di percetakan Kedaulatan Rakyat (KR), balik arah ke barat. Sampai di pertigaan Kalitirto, Berbah, menuju ke selatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sesampainya di pertigaan Kalitirto, belok ke arah timur. Sekitar enam kilometer akan sampai di jalan alternatif Yogya-Prambanan. Di desa Jogotirto inilah dapat dengan mudah ditemukan fenomena pola lingkaran yang sering dikaitkan dengan kedatangan UFO.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Atau untuk ke sana juga bisa ditempuh dari arah Piyungan, Bantul. Dari pertigaan pom bensin Payak di Jalan Wonosari, belok ke utara. Sekitar satu kilometer dari pertigaan tersebut, anda akan sampai di lokasi. Letaknya persis di tepi jalan alternatif Yogya-Prambanan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lokasi tersebut agak jauh dari perkampungan warga. Rumah terdekat adalah milik Basori (41), yang berada sekitar 50 meter arah utara areal persawahan itu. Selain rumah Yudi (20), yang tepat berhadapan dengan rumah Basori.</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://image.tempointeraktif.com/?id=62000&width=490" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="http://image.tempointeraktif.com/?id=62000&width=490" width="400" /></a></div>Saat ini, di sekeliling pola lingkaran tersebut, dipasangi batas dari tali plastik yang diikatkan pada bambu. "Biar orang yang menonton tidak turun ke sawah. Nanti padi-padi yang masih berdiri, bisa rusak karena diinjak-injak," kata Jumadi, yang sawahnya terkena pola lingkaran. Diketahui CC ini berdiameter sekitar 60 meter.<br /><br /><div style="text-align: justify;">Akhirnya saya dapatkan beberapa video dari lokasi yang di upload ke Youtube oleh Ahmadyuliyanto, check this out.</div><div style="text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="youtube-player" frameborder="0" height="349" src="http://www.youtube.com/embed/zk63gzhsSVU" title="YouTube video player" type="text/html" width="425"></iframe></div><br /><iframe align="left" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://rcm.amazon.com/e/cm?t=haryadi&o=1&p=8&l=bpl&asins=1602372543&fc1=000000&IS2=1&lt1=_blank&m=amazon&lc1=0000FF&bc1=000000&bg1=FFFFFF&f=ifr" style="align: left; height: 245px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; width: 131px;"></iframe></div></div></div>

Tribun Jogja, Crop Circle di Sleman-Indonesia

Dok Facebook Andrex Tohjaya Tribun Jogja dan Solo Pos hari ini menggelitik saya dengan berita yang serupa, sebuah Crop Circle ditemukan pada...

+ Read more »