Ini adalah seri kedua Phenomena, yang akan membahas masalah fenomena UFO satu demi satu atau sebisa saya mengulas, sebagai bagian dari seri terakhir Kontroversi Fenomena UFO dan Alien, Fenomena UFO dan Alien part 3.



Seperti biasa, saya akan mengingatkan kepada pembaca bahwa Phenomena tidak punya keinginan untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya atau tidak dengan tulisan ini. Namun, pembacalah yang memilih akan dikemanakankah kepercayaannya itu. 

Definisi UFOsecara ringkas
Seperti halnya yang kita tahu, UFO seringkali dikaitkan dengan "benda atau sesuatu yang bergerak dengan kecepatan tinggi, dimana sesuatu atau benda tersebut sangat tidak umum bentuknya dan tidak lazim dilihat oleh mata dan penangkap visual lainnya."

Itu artinya, UFO yang akan saya bahas disini adalah segala hal mengenai yang telah saya jelaskan di atas. Bukanlah keris santet atau makhluk halus, atau piring yang terlempar keluar dari jendela, karena ada sepasang suami istri yang bertengkar.

UFO memiliki bentuk yang beragam.
  • Cylindrical (Cigar-Shaped) atau Silinder
  • Disc atau Cakram
  • Triangle atau Segitiga
  • Diamond atau Berlian
  • Hat atau Topi
  • Double Hat
  • Sphere atau Bulat
  • Saucer atau Piring (inilah yang paling terkenal pada era Perang Dunia II)
  • dan beberapa bentuk lain



Pada tulisan ini, saya akan mencoba mengulas sebisa yang saya dapatkan mengenai bentuk UFO. Bentuk yang akan saya ulas disini ialah Nazi UFO Haunebu atau Haunebu. Haunebu adalah salah satu dari beberapa varian tipe lain dari UFO Nazi. Teknologi Nazi selain Haunebu dan Vrill ialah RFZ (Rundflugzeug), Feuerball, Diskus,  Andromeda-Gerate, Flugkreisel, Kugelwaffen, Reichsflugscheiben, Vrill, dan Kugelblitz (anti aircraft tank). 

Haunebu, atau dengan kata lain adalah Hauneburg-Gerate (H-Gerat) adalah sebuah kendaraan yang dibuat oleh Jerman dengan bentukkan yang tidak umum selayaknya pesawat pada umumnya. Berbentuk seperti lonceng, tapi jelas bukan The Bell yang saya maksud, dan mampu melesat dengan kecepatan tinggi. Haunebu sendiri dibuat dengan berbagai macam seri, Haunebu I sampai Haunebu IV.


Pada tahun 1925, Adolf Hitler dari partai Nazi, membentuk sebuah badan paramiliter yang disebut dengan Schutzstaffel. Schutzstaffel atau yang dikenal dengan SS memiliki banyak sekali macamnya dengan fungsi yang berbeda-beda, dari militer sampai dengan ekonomi dan administrasi. Adapun kepanjangan lain dari SS adalah Schwarze Sonne atau dengan kata lain "Black Sun".

Logo SS

SS yang konon menganut paham okultisme dan dikembangkan oleh "Order of Black Sun" ini bertugas untuk menciptakan energi baru untuk persenjataan. Sebuah energi yang mengantarkan mereka kepada keantigravitasian. Pekerjaan mereka kurang lebih ialah seperti ini :

"Mengembangkan energi alternatif dan sumber bahan bakar melalui proses gasifikasi batubara dengan teknologi yang rumit dan penciptaan generatornya, meneliti bahan bakar bibit alkohol serta mengembangkan perputaran oksigen cair, turbin reaksi total, dan penggerak propulsi udara independen (Air Propultion Independent motor- AIP) dan Electro-Machine-Gravitic"

Thule Triebwek (Tachyonator-7). Salah satu perangkat terpenting dalam Haunebu.

Salah satu proyek mereka adalah pengadaan mesin tempur yang bernama H-Gerat, H Device atau yang lebih dikenal dengan Haunebu.

Sejarah penamaan Haunebu 
SS E-IV (Entwicklungsstelle 4) menciptakan apa yang disebut dengan "electric-magnetic-Gravitic engine" atau EMG.  Dengan digabungkannya EMG dengan perangkat mesin energi bebas Hans Cooler lalu  menjadi sebuah energi konverter dan dipasangkan pada sebuah Van De Graaf band generator "plus" Marconi vortex dynamo (tanki bulat untuk merkuri), sehigga terciptalah rotasi penuh pada medan eletrik yang mampu meredam bobot dan mempengaruhi gravitasi pada device nya. Perangkat tersebut kemudian di uji cobakan pada mesin bercakram buatan yang didesain oleh kelompok Thule. Lokasi percobaannya terletak di daerah Barat Laut Jerman yang bernama Hauneburg. Sehingga, nama cakram yang telah didesain oleh masyarak Thule tersebut dipercaya bernama Hauneburg Device atau H-Gerat, atau Haunebu yang didasari atas lokasi uji cobanya.

Nah, sekarang kita beralih ke Thule (bukan Sule ya, tapi bisa dibaca "Thula" atau "Thoule")

Jika pembaca pernah menyimak atau mungkin pernah mendengar mengenai Nazi, bisa jadi Anda juga tahu bahwa Hitler sangat menjunjung tinggi ras Arya.

Bagi Hitler, ras Arya adalah ras yang agung dan paling pantas hidup di muka Bumi. Partai Nazi Okultisme percaya bahwa masyarakat Thule adalah orang-orang dari ras Arya terdahulu. Hal itu didasari atas temuan sebuah buku misterius "Oera Linda Book". Meskipun keaslian buku itu sepertinya masih diperdebatkan.

 Oera Linda Book halaman 46

Thule Society atau masyarakat Thule, adalah sekelompok rahasia yang didirikan tahun 1911. Konon, masyarakat ini diketuai oleh Walter Neuhaus. Sayangnya, mengenai Walter Neuhaus saya kurang mendapatkan datanya lebih rinci selain "dugaan" bahwa ia adalah ketua masyarakat Thule. Sejarah lebih lanjut mengenai masyarakat Thule akan dijelaskan pada seri berikutnya setelah Haunebu

Kita kembali kepada Haunebu.

Haunebu Gerat seri I mempunyai dua prototipe dengan diameter sepanjang 25 meter. Mampu mengangkut delapan kru. Haunebu mempunyai kecepatan yang menakjubkan, mungkin paling menakjubkan dari semua kendaraan pada era Perang Dunia, yaitu 4800 km per jam pada ketinggian rendah. Pada peningkatan selanjutnya, Haunebu mampu bergerak dengan kecepatan 17.000 km per jam, dan sanggup terbang selama 18 jam.

Untuk mengurangi panas karena gesekan yang diakibatkan oleh kecepatan tinggi, lapisan Haunebu dilapisi oleh bahan Victalen dobel. Jika Anda membaca postingan saya mengenai UFO Silinder Andromeda Gerat, maka Anda akan mendapati bahwa bahan victalen juga dipakai pada lapisan body UFO silinder.

Victalen dirancang oleh SS Metallurgist, SS rahasia yang yang konon handal dalam membuat "armor" untuk Haunebu dan Vril. Vril akan dituliskan pula pada seri berikut setelah seri Haunebu.

Haunebu I dilengkapi pula dengan persejataan yang disebut 60mm KraftStrahlKanone (KSK)







Senjata KSK


Berikut adalah spesifikasi Haunebu I



Kita beralih ke tahun-tahun berikutnya dimana Haunebu II dan Haunebu III dibuat.

Haunebu II dan Haunebu II DO-Stra (DOrnier-STRAtosphärenflugzeug)

Haunebu II diproduksi pada tahun 1942, hanya 5 buah saja produksinya. Masih merupakan karya kolaborasi antara SS E-IV (Entwicklungsstelle 4) dan Thule Society. Spesifikasinya memang tidak jauh beda, baik bentuk dan mesinnya, memang hanya seperti evolusi lain dari Haunebu I. Diameter yang dimiliki aialah 26 meter. Kecepatan yang dapat ditempuh antara 6000 sampai 21000 km per jam dengan ketahanan terbang 56 jam. Telah di tes sebanyak 106 kali.

Lalu apa beda Haunebu II dan Haunebu II DO-Stra?

Perbedaanya jelas pada ukuran. Haunebu II DO-Stra jauh lebih besar daripada tipe terdahulu, Diameter Do-Stra  memiliki ukuran diameter 32 meter, sedangkan kecepatannya jelas lebih cepat, yaitu melebihi 21.000 km per jam. Kru yang bisa diangkut sebanyak 20 orang, kalau yang Haunebu II hanyalah dua orang. Semula dipilih dua pihak apakah Junkers ataukah Dornier yang menjadi tender, tapi akhirnya diputuskanlah Dornier yang menjadi tender pesawat yang kecepatannya mampu melebihi Haunebu II.

Berikut adalah beberapa foto Haunebu II dan Haunebu II DO-Stra




Foto ini adalah foto hoax dari Haunebu. Perhatikan penjelasan dibawah ini.

Pembesaran daerah berbatasan merah menunjukkan dengan jelas bahwa ujung bawah kubah kanan bawah (panah) tidak cocok dengan sisa gambar. Maksudnya adalah tidak menyentuh tanah. Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan klik disini

Saya tidak yakin foto diatas adalah asli. Sangat teramat sangat mudah mengetahuinya. Lebih mudah daripada foto yang diatas. Sebab latar belakangnya blur. Tapi kenapa UFO nya tidak blur. Kalaupun fotonya memang pada jarak dekat, kenapa obyek yang hitam itu malah ngeblur. Terkesan ada penyimpangan dimensi (panjang, lebar, dan tingginya tidak sesuai dengan sekeliling).Setelah saya cek dari webnya, ternyata memang hoax. klik disini juga untuk mengetahui ke-hoax-anya.


Spesifikasi Haunebu II


Mari kita beralih ke Haunebu III

Haunebu III Ostara
Haunebu ini diameternya berukuran 71 meter. Terbang pertama kali pada tahun 1945. Dibuat hanya satu unit saja. Mampu terbang dengan kecepatan antara 7000 sampai 41.000 km per jam. Konon, Haunebu ini mampu terbang sampai 7-8 minggu. Dengan pengendaranya ialah Jendral SS yang bernama Hans Kammler. Tapi menurut saya pribadi, jika pesawatnya mampu bertahan terbang hingga 8 minggu, tetap saja pegemudinya adalah manusia yang pasti punya rasa lelah. Untuk Haunebu III hanya diproduksi satu unit saja.


Haunebu III

Disebut pula sebagai Ostara atau Easter. Dimana Ostara sendiri ialah Dewi dari kepercayaan kuno Jerman. Dewi yang berasal dari Timur, Sang Kelahiran kembali, dan Sang Fajar. 



Spesifikasi Haunebu III




Ilustrasi mekanika Haunebu III


Lalu bagaimana dengan Haunebu IV?

Haunebu IV sepertinya tidak pernah diwujudkan dalam kenyataan. Hanya berupa rancangannya saja yang ada pada tahun 1946.


Jika Haunebu IV berhasil direalisasikan, mungkin dalam kehidupan nyata bentuknya seperti yang diilustrasikan dibawah ini : 



Lalu bagaimana dengan penampakan para Haunebu?

Terus terang saya memang kesulitan untuk mencari bukti lain keberadaan Haunebu atau UFO lain buatan Jerman kecuali foto-foto yang saya sertakan diatas. Tapi, ada beberapa ulasan yang bisa dijadikan patokan lain mengenai keberadaan Haunebu selain foto:

.Seperti yang tertulis pada web milik Robert Dale Arndt. Jr, sebuah laporan yang diidentifikasikan sebagai Top Secret pada tahun 1959 dan akhirnya dipublikasikan pada tahun 1985, menyebutkan bahwa senator paling berpengaruh kala itu, Senator Richard Russell, mengaku berjumpa dengan benda berbebtuk cakram, sedang terbang dengan kecepatan tinggi pada tanggal 4 Oktober 1955 saat ia hendak bepergian dengan dua rekannya:

"Satu disk naik hampir vertikal, pada kecepatan relatif lambat, dengan permukaan luarnya bergulir perlahan ke kanan, untuk ketinggian sekitar 6000 kaki, dimana kecepatan kemudian meningkat tajam seperti menuju ke utara. Disk terbang kedua terlihat melakukan tindakan yang sama sekitar satu menit kemudian."

Ruben Efron mengatakan kepada CIA bahwa objek (UFO) memberi kesan meluncur. Tidak ada suara terdengar dan tidak ada knalpot terdengar, dan tidak ada pembuangan cahaya atau jejak terlihat oleh sayapnya.

Menurut saya, tidak adanya trail atau jejak pesawat sesungguhnya dimaksudkan supaya tidak mudah dilacak oleh musuh.Tapi ini memang hanya opini saya.


Nah, kita kembali kepada kasus Senator Russell.

Setelah pertemuan itu, Senator Russell mengatakan kepada para lelaki yang ikut bersamanya saat melihat UFO-UFO tersebut dari kereta:

"Kami melihat disk terbang dan aku ingin kalian melihatnya sehingga aku akan punya saksi" 

Dan sebuah memo FBI, tanggal 4 November 1955, juga membahas penampakan UFO, dan mengakui kesaksian Kolonel Hathaway dan mendukung keberadaan disk terbang"

Hanya saja, tidak disebutkan apakah UFO yang mereka bertiga lihat adalah Haunebu atau bukan. Yang jelas, teknologi Amerika belum memiliki hal yang demikian. Terlihat jelas pada keheranan Senator Russell.

Jadi, kita bisa tarik kesimpulan, bahwa kecuali Amerika, ada dua kandidat besar negara yang memiliki teknologi yang aneh dan tak umum. Dua negara yang saya maksud adalah Jerman dan Rusia. Rusia menggunakan orang-orang Jerman dalam menciptakan UFO. Anda bisa meneliti kebenarannya dari sejarah UFO buatan Rudolf Schriever. Jadi, menurut saya pribadi, tinggal Jermanlah yang menurut saya pemilik teknologi pesawat aneh yang dilihat oleh Senator Russell.


Lalu bagaimana dengan Amerika?


Amerika menciptakan Avro pada tahun 1953. Dan itupun diklaim oleh insiyur Jerman Georg Klein bahwasanya teknologi seperti yang dimiliki Avro, sudah dimiliki oleh Jerman sejak lama.


Jika misalkan pesawat aneh yang dilihat oleh Senator Russell adalah pesawat buatan Jerman, maka pesawat Jerman yang manakah yang dilihat? Apakah Haunebu, Vril, atau RFZ?

Beberapa bukti lain mengenai keberadaan pesawat dengan teknologi aneh pada era Perang Dunia II pun juga ada dan banyak. Salah satu berita yang paling terkenal ialah Battle of Los Angeles:




Battle of Los Angeles terjadi pada bulan Februari tahun 1942. Alarm tanda bahaya tiba-tiba berbunyi, sebuah pesawat besar dengan beberapa obyek lain mendekati wilayah Los Angeles. Tidak kurang seribu empat ratus peluru ditembakkan, namun tidak ada satupun yang mempan pada pesawat aneh nan besar tersebut. Semula Jepang dianggap dalang dibalik itu semua. Namun Jepang menyangkal telah mengirimkan pesawat terbang di sekitaran los Angeles.

Well, apakah itu juga merupakan penampakkan dari teknologi perang Nazi UFO? Apakah penjelasan dari "mothership" tersebut memang penampakkan dari Haunebu? Ataukah tetap menjadi misteri sampai saat ini.Klik disini untuk melihat video Battle of Los Angeles


Ataukah memang teknologi perang negara lain yang Amerika tidak mau mengakuinya, dan seperti biasa Hollywood selalu punya cara jitu untuk membalikkan persepsi masyarakat dengan mengangat Battle of Los Angeles kedalam layar lebar.


(Video lain mengenai Haunebu bisa Anda lihat di sini.)



Nah, kita sudah ada di penghujung penjelasan mengenai Haunebu. Semoga masih kuat membacanya. 

Setelah kekalahan Jerman pada era Perang Dunia II, pemerintah Jerman memutuskan untuk membakar semua dokumen mengenai kecanggihan teknologi mereka. Namun, ternyata ada beberapa desainer atau perancang pesawat militer Jerman yang diambil oleh negara lain. Mengenai hal itu juga akan dibahas pada seri berikutnya tentang pada bab Vril dan Thule.

Pada tulisan penutup ini saya akan sedikit singgung mengenai cara UFO untuk mampu terbang. Hal yang harus diperhatikan ialah, "bahwa tidak ada sistem mekanika yang benar-benar sama pada tiap UFO dengan bentuk yang berbeda." 

Jika Haunebu menggunakan Tachyonator untuk melayang dan EMG-nya, maka beda lagi dengan "rancangan" UFO yang  diciptakan Rudolf Schriever.



Pada pesawat tersebut menggunakan tiga jet pada baling-baling, dan dua jet untuk pendorong.

Roket-roket yang ditempelkan pada baling-baling digunakan untuk mempercepat rotasi baling-baling sehingga mendorong pesawat ke atas. Sedangkan dua roket-roket yang ada pada bagian bawah pada samping kiri dan kanan, berguna untuk melesat kedepan. Berikut adalah sedikit ilustrasi cara kerja roket-roket pendorong tersebut bekerja



Demikian juga untuk mekanisme Lazar Disc:


Menurut saya pribadi yang belum pernah ikut perang, jika dilihat dari gambar tersebut, maka kita akan mendapati "milimeter electronic waves" pada gambar diatas, sedangkan pada Haunebu disebut Mag Field Impulser. Mungkin dengan perangkat itu, Haunebu dan Lazar Disc ( Lazar Disc yang kemungkinan terinspirasi dari Haunebu) mampu bergerak dan berbelok kesana kemari. Mengingat perangkat tersebut mampu diarahkan sudutnya. 

Apakah sudah pasti apa yang saya katakan itu benar?

Ya entahlah. Saya juga tidak ikut membuat Lazar Disc. I'm truthseeker but I won't push you to believe what I say.

Anda bisa melihat beberapa kemungkinan mekanisme UFO pada laman web dibawah ini. Tapi tetap saja, saya tidak tanggung jawab lho jika Anda penasaran dan ingin mengujicobakan eksperimen Anda berdasarkan penjelasan web tersebut dan ternayata percobaanya gagal. Dan berikut adalah webnya:
Free Energy Info. 

Jadi kesimpulan dari mekanisme UFO ialah, jika kita ingin menyelidiki mekanisme UFO, UFO yang mana dulu yang akan diselediki mekanismenya, atau mekanisme UFO yang mana yang menggunakan sistem yang telah diselidiki. Sebab UFO berbentuk piringan atau cakram punya banyak sekali nama dan bentuk. Karena sejatinya, yang namanya UFO adalah kendaraan, dan kendaraan bentuk dan cara kerjanya pun bisa beda. Sebuah pesawat yang berbentuk piring-pun kalau kita tidak tahu namanya atau namanya tidak pernah disebutkan di internet atau sumber informasi apapun, maka secara sadar atau tak sadar, kita akan menyebut pesawat tersebut sebagai UFO. Kenapa demikian, karena kita sudah digiring perlahan-lahan untuk menganggap pesawat-pesawat aneh itu sebagai UFO dan buatan makhluk super cerdas yang non human. Cara mengontrol pikiran yang sudah dilakukan berpuluh-puluh tahun yang lalu, seolah-olah menjadi udara yang tanpa kita sadari selalu kita hirup.

Well, ada sedikit ulasan mengenai pesawat berbentuk cakram, disk atau piring. Klik disini untuk menyimaknya. Dan silahkan nilai sendiri apakah manusia pada jaman dulu tidak bisa membuat UFO? Jika memang bisa, lalu kenapa ada dongeng tentang Alien? Apakah untuk menutupi teknologi yang sebenarnya dari suatu pemerintahan?

Phenomena akan selalu mengingatkan pembaca untuk mempercayai apa yang menjadi keyakinan pembaca sekalian. Dan mengenai Haunebu dan kekalahan Jerman, akan bersambung pada seri-seri berikutnya.

sumber: Wikipedia Nazi UFO, Wikipedia user article Piecraft Haunebu, Greyfalcon Disc Craft Haunebu, Operation Paperclip, The UnMeseun, Blog Misteri Enigma Battle of Los Angeles, popmech.ru

Baca juga ulasan mengenai Haunebu pada blog Eugene Inside

0 comments:

Post a Comment

 
Top