Ilustrasi Rondelet (Kiri), Ilustrasi Belon (Kanan) an cumi pembanding (Tengah) |
Sea monk adalah nama yang diberikan pada monster laut yang muncul di Øresund, selat diantara pulau Sjælland (Denmark) dan Swedia sekitar tahun 1546. Makhluk ini digambarkan bersisik, berkaki (seperti sirip/tentakel) dan dua buah tangan melengkung ke atas seperti kurva. Memiliki kepala seperti manusia, terlihat berjubah.Panjangnya dikatakan 4 ells (Sekitar 2,5 meter) Dan yang membuatnya dinamai sea monk adalah ciri khususnya, yaitu kepalanya yang seperti rahib pada zaman itu.
Model rambut rahib pada zaman itu, bagian ujung kepala dicukur |
Makhluk ini ada dalam buku karya besar Conrad Gesner yaitu "Historiae animalium"(Histories of animals). Kemisteriusan ini menari seorang zoologis Japetus Streenstrup yang mengatakan makhluk ini adalah cumi-cumi raksasa pada tahun 1850 (Argumen Dibawah). Awalnya makhluk ini pernah ditanggapi oleh dua Ichtyologist (Juga Naturalis) Pierre Belon (1553) dan Guillaume Rondelet (1554).
Guillaume Rondelet |
Berdasarkan Conrad Gesner, Sea monk tertangkap di Norwegia (laut) dan di Firth of Fourth. Dijelaskan di Stow's Annales: "A.D. 1187: Seorang nelayan di Suffolke, menagkap ikan yang berbentuk mirip manusia. Lalu dijaga oleh Barlemew de Glanville, penguasa kastil Orforde, Selama enam bulan makhluk itu tidak berbicara. Cara makannya biasa, tapi menjadi rakus ketika diberi ikan mentah. Terkadang dia dibawa ke gereja untuk dipamerkan. Suatu saat ketika tidak ada yang mengawasi dia kabur ke laut dan tidak pernah terlihat lagi"
Penjelasan tentang teks Stow diatas akan dijelaskan dibawah
Salah seorang murid Magnus, Thomas of Cantimpre juga menulis sea monk dalam Liber de natura rerum (Book of nature things) sekitar tahun 1245. Tapi sayangnya thomas tidak memberikan informasi tambahan.
Japetus Streestrup |
Langsung saja, ini adalah argumen Streenstrup:
- Bentuk tubuh sea monk ini mirip cumi-cumi dengan mantel di pinggir kepala (Kulit cumi di kepala yang tipis) sebagai kepala sea monk. Tempat masuk ke rongga mantel cumi-cumi (Diatas mata) adalah jubah bagian bawah. Dan tangan (tentakel kecil cumi) adalah sirip ekor sea monk. Tangan sea monk (Di bagian atas yang melengkung) adalah dua tentakel besar cumi yang tentakelnya tertutup tubuh sehingga hanya ujungnya yang seperti pemukul yang terlihat.
- Pewarnaan hitam pada kepala disebabkan adanya kantung tinta dibawah kulit.
- Sea monk memiliki bintik merah dan hitam seperti cumi-cumi
- Tidak bersisik. Biarpun ini bertentangan dengan bukti dan hasil penampakan serta ilustrasi yang ada, Streenstup menyatakan adanya sisik hanya misinterpretasi dari pewarnaan hewan tersebut
- Sea monk bisa hidup selama 3 hari. Ciri ini cocok dengan cumi-cumi yang bisa bertahan hidup di udara yang lembab biarpun tidak didalam air.
- Sea monk tidak bersuara kecuali suara ekspirasi yang dalam
Terlihat "Ink Sac" ada di tengah tubuh bukan di ujung. |
Saya kurang yakin atas argumen Streenstrup karena:
- Terlihat ada dua jubah pada sea monk. Tapi tidak dijelaskan jubah paling atas tempat tangan sea monk berada
- Kantung tinta tidak terletak di bagian ujung atas tapi di tengah-tengah sehingga sepertinya tidak mungkin kepala cukuran itu kantung tinta (Lihat gambar diatas)
- Cumi-cumi memiliki mata yang sangat besar, tidak mungkin jika digambarkan sebagai ilustrasi, bagian mata tidak digambar padahal titik kecil seperti cukuran kepala saja terlihat. Ini berarti ketiadaan mata besar di kaki sea monk menyatakan itu bukan cumi-cumi.
- Bentuk bagian teratas cumi-cumi tidak bulat, dan tidak ada bentuk bulat satupun di bagian atas cumi.
Squatina Squatina |
Squatina memiliki warna tubuh kecoklatan serta sirip pinggir yang lebar. Jika dilihat secara ventral, maka dapat menghasilkan bentuk "Wajah" dengan mata dan mulut. Ditambah lagi, Squatina adalah Elasmobranchiata, yang bisa bertahan di luar air lebih lama dari cumi-cumi. Dan jika mati, rahangnya masih bergerak yang memberikan kesan bahwa ikan masih hidup.
Squatina (Ventral) |
Yang menteorikan Squatina ini adalah Gesner, Belon, dan Rondelet biarpun mereka tidak pernah melihat spesimennya. Beberapa kelemahan teori ini adalah Teori Squatina tidak bisa menjelaskan lingkaran hitam di kepala, karena seluruh warna tubuh squatina kecoklatan sedangkan sea monk berwarna hanya di kepala.
Mengingat teks dari Stow, ternyata Sea monk pernah muncul tahun 1187. Jauh sebelum penampakan sea monk yang dipublikasikan luas tahun 1546. Yang lebih aneh, "Selama enam bulan dia tidak berbicara" Berarti sudah enam bulan dia disimpan, jika dia benar-benar makhluk laut apa dia tidak mati? padahal cumi dan elasmobrachi hanya bertahan tidak selama itu. "Rakus saat makan ikan mentah" Menunjukkan makhluk ini suka sekali ikan mentah. Dengan begitu didapat kebiasaan hewan ini pasti bertinggal di laut atau pinggir laut.
Masalahnya tidak diberitahu dengan apa penguasa kastil menyimpan dan memamerkan hewan ini, dengan air apa langsung dipamerkan begitu saja?
Lalu yang paling aneh "Saat tidak ada yang mengawasi dia kabur ke laut dan tidak terlihat lagi" Seperti yang kita tahu, cumi-cumi maupun angelfish tidak bisa berjalan di darat, apalagi dengan cepat seperti sea monk ini. Maka makhluk apa ini?
Poin yang didapat:
- Suka Ikan
- Tinggal di laut (Karena dia kabur ke laut)
- Tahan lama tanpa air
Tersangka lain adalah Anglerfish (Lophius) dan Monk Seal, tapi teori mereka tidak lengkap dan tidak menunjukkan ciri sea monk sama sekali.
Apakah ini hoax yang dibuat untuk menghebohkan eropa? Kita tidak tahu. Jelasnya makhluk ini tidak muncul lagi, argumen yang ada pun kadang bertentangan dan sea monk telah menjadi misteri lautan yang belum terpecahkan secara pasti
Sumber:
- Paxton, C.G.M. & Holland, R. - 'Was Steenstrup right? A new interpretation of the 16th century sea monk of the Øresund' pg. 39 - 47
0 comments:
Post a Comment