The Legend : Peradaban Kuhikugu di Amazon

<div style="text-align: justify;"><b>Tulisan kali ini masih berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya yaitu <a href="http://anotherpaths.blogspot.com/2010/07/manuskrip-512.html" linkindex="48">Manuskrip 512</a>, rasanya belum puas jika belum menampilkan hasil telaah saya tentang peradaban yang satu ini.</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyuhX86AZhPSXqSdmLnUNx6n7Aqi5WIIC7us53zTc5AF-1mRh63bkDc2OYOuyV4fgzbABf0AHiEwqH55cds7DABvOGdnxhTZCUChMCfEKZk4Pzx_T1oclWATBOJRoMUJbbR10-msUHo94/s1600/OB-DF306_grannp_D_20090227095735.jpg" imageanchor="1" linkindex="49" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyuhX86AZhPSXqSdmLnUNx6n7Aqi5WIIC7us53zTc5AF-1mRh63bkDc2OYOuyV4fgzbABf0AHiEwqH55cds7DABvOGdnxhTZCUChMCfEKZk4Pzx_T1oclWATBOJRoMUJbbR10-msUHo94/s400/OB-DF306_grannp_D_20090227095735.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>Namun sebelum masuk ke Peradaban Kuhikugu saya ingin menjelaskan Ekspedisi Terakhir sang petualang Percy Harrison Fawcett dalam pencarian The Lost City of Z(TLCoZ). P.H Fawcett hanya mengajak anaknya Jack Fawcett dan sahabat lamanya Raleigh Rimmel dalam pencariannya. Mereka memulai perjalanan dari sebuah tempat bernama Cuiaba pada tanggal 20 April 1925, dia juga membawa dua ekor kuda , dua ekor anjing dan dua orang buruh dalam ekspedisinya.</b> </div><br /><a name="more"></a><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>The Last Expedition</b></span> </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 29 April 1925 Fawcett masih melakukan kontak dengan isterinya melalui telegrap, ia mengatakan akan memasuki sebuah kawasan peradaban tertutup di hutan Amazon, ia akan menyeberangi hulu sungai <b>Xingu</b> di tenggara anak sungai <b>Amazon.</b> Dan sejak itu tidak ada kabar terdengar lagi dari mereka. <b>Matto Grosso</b> adalah nama region di sekitar sungai Xingu tempat dimana mereka menghilang.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijVTL0RhMExWoUEAPPuK2sx09Kv4ts8ibHvrhnoEIDeUdBW2bCU68f3VUdBKx93aMqTnyJy_9hDECCFCM-hxI_NRZEZApZnnNxzTF67QPhi_2pshlm-ZaIiTO6qP8MjvkzL0A1ndkeIG4/s1600/600px-Rio_Xingu.jpg" imageanchor="1" linkindex="50" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijVTL0RhMExWoUEAPPuK2sx09Kv4ts8ibHvrhnoEIDeUdBW2bCU68f3VUdBKx93aMqTnyJy_9hDECCFCM-hxI_NRZEZApZnnNxzTF67QPhi_2pshlm-ZaIiTO6qP8MjvkzL0A1ndkeIG4/s400/600px-Rio_Xingu.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"> Nasa: Sungai Xingu 1997</div><div style="text-align: justify;">Banyak yang mengira mereka tewas dibunuh oleh suku Indian setempat, <b>Suku Kalapalos</b> satu dari tiga suku indian terakhir yang bertemu  dengan mereka mengatakan bahwa mereka tampak seperti sedang sakit. Tidak ada bukti yang menguatkan adanya pembunuhan oleh suku suku Indian yang mereka masuki wilayahnya. Sebab suku suku Indian di wilayah Matto Grosso cukup ramah, kecuali Suku Indian disebelah Timur.</div><br /><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1927 sebuah plat nama milik Fawcett ditemukan pada salah satu suku Indian lainnya, tapi plat ini ternyata diberikan langsung oleh Fawcett kepada kepala suku pada ekspedisi 5 tahun sebelumnya. Dan pada tahun 1933 bulan Juni, <b>Kolonel Aniceto Botelho</b> menemukan sebuah Kompas milik Fawcett di region Mato Grosso disekitar pemukiman Indian <b>Suku Bacairy.</b> Dan hasil penyelidikan mengatakan bahwa perjalanan memasuki belantara Amazon dimulai setelah kompas itu tertinggal di pemukiman Bacairy. Bisa jadi ia mampir dipemukiman, mengutarakan maksudnya memasuki hutan dan dijamu oleh suku Bacairy dan kompas itu terlupa dibawanya.</div><br /><span style="font-size: large;"><b>Pertemuan dengan Penjelajah Lain</b></span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Dalam sebuah buku yang saya baca (<b>The Fate of Colonel Fawcett</b>), ada dua penjelajah lain yang pernah bertemu Fawcett di pedalaman Amazon, Fawcett  dikatakan hidup selama lima tahun bersama suku Indian. Ia mengumpulkan bermacam macam batu bersama seorang yang lebih muda dan seorang lagi sedikit lebih tua. <b>Tom Roch</b> petualang pertama yang menemukan mereka pada tahun 1931 di region Matto Grosso. Dan seorang lagi adalah <b>Miguel Trucchi</b>. Kepada Miguel, Fawcett mengatakan ia memiliki alasan khusus untuk tetap tinggal dan menetap bersama suku Indian pedalaman, namun lokasi mereka bertemu bukan di Matto Grosso tapi di <b>Rio das Mortes</b>.</div><br /><div style="text-align: justify;">Dan pada bulan Juli 1933, Seorang Administrator Apostolik  di wilayah  Matto Grosso yang bernama Monseigneur Couturon mengirimkan catatan perjalanannya ketika melalui Sungai Kuluene yang isinya menyebutkan bahwa mereka bertemu tiga orang yang sesuai ciri cirinya dengan tim Fawcett pada tahun 1932, dilaporan itu tertulis Fawcett tinggal dan menetap bersama Suku Indian Aruvudu . Jack Fawcett junior telah menikah dengan wanita Indian dan memiliki seorang anak laki laki.</div><br /><div style="text-align: justify;">Namun pada tahun 2005 kisah lain muncul, seorang penulis dari The New Yorker, David Grann mengunjungi suku indian Kalapalos dan mendapatkan cerita dari mulut ke mulut bahwa, Fawcett dan timnya menetap bersama mereka untuk sementara dan melanjutkan perjalanan ke arah timur. Suku Kalapalos juga mengingatkan mereka agar tidak memasuki peradaban yang mereka cari diarah timur itu, sebab wilayah itu dijaga oleh suku indian yang suka menyerang. Lima hari sepeninggalan Fawcett ke arah timur, terlihat bumbungan asap meninggi dari perkemahan mereka. Semua itu disaksikan oleh suku Kalapalos. Kisah lengkap pencarian jejak Fawcett di tulis pada buku <b>The Lost City of Z.</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cukup cukup,...kalian bisa membacanya lebih lengkap di kedua buku yang saya maksud, waah saya jadi larut dan lupa menuliskan hubungan TLCoZ dengan Peradaban Kuhikugu.</div><br /><span style="font-size: large;"><b>Peradaban Kuhikugu dan The Lost City of Z</b></span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Baiklah, pencarian saya mulai. Kuhikugu adalah sebuah situs peninggalan masa lalu dari sebuah peradaban Indian di hutan hujan Amazon, berlokasi di tenggara hulu sungai Xingu, Brazil. Apa yang unik dengan situs ini adalah, hampir semua yang di tuliskan oleh <b><a href="http://archaeology.about.com/od/topicbibliographies/qt/amazon_bib.htm" linkindex="51">penjelajah Portugis</a></b> pada Manuskrip 512 mirip dengan situs ini.</div><br /><div style="text-align: justify;"><a href="http://anotherpaths.blogspot.com/2010/07/manuskrip-512.html" linkindex="52"><b>Manuskrip 512</b></a> menceritakan adanya gerbang besar menuju kota yang dikelilingi rumah rumah besar dan ada kuil didalamnya, kota misterius tanpa penghuni yang memiliki plasa megah, kolam kolam air mancur dan jalan jalan yang luas. Imajinasi saya bisa menggambarkan semegah apa kota itu. Siapa pun pasti akan terkagum kagum jika melihat bentuk suatu kota megah yang belum pernah dilihat sama sekali.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZydZQI1Lk1Amps59u21f7JLbcpnzisdiSApnBLRztCABDuLqIITUwdHn0-nPG-BejJmRqo0I59FPxXFz68xbt7z42PtNWDjFF3-CFBj_pzYimNvw3gcVyKkRS1W8D4C6uKnfpfBpjxcQ/s1600/_Xingurivermap.jpg" imageanchor="1" linkindex="53" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZydZQI1Lk1Amps59u21f7JLbcpnzisdiSApnBLRztCABDuLqIITUwdHn0-nPG-BejJmRqo0I59FPxXFz68xbt7z42PtNWDjFF3-CFBj_pzYimNvw3gcVyKkRS1W8D4C6uKnfpfBpjxcQ/s400/_Xingurivermap.jpg" width="386" /></a></div><div style="text-align: justify;">Nah bagaimana dengan situs Kuhikugu? Situs ditemukan pertama kali oleh <a href="http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=lost-cities-of-the-amazon" linkindex="54"><b>Michael Heckenberger</b></a> bersama suku lokal <b><a href="http://anotherpaths.blogspot.com/">Kuikuro</a></b> yang merupakan keturunan dari suku <b>Kuhikugu</b>. <b>Situs</b> ini berlokasi di <b>hulu sungai Xingu</b>, memiliki dua puluh delapan kota dan desa desa di area seluas <b>7,700</b> kilometer persegi yang mampu menampung <b>50,000 </b>orang penduduk. Peradaban yang diperkirakan ada sejak <b>1,500</b> tahun lalu dihuni kembali sekitar 400 tahun lalu. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9MBR-vVR8potK7sdZ6T5wT0LaO8prR-nflDsgUlZ_Gzu8pyICv_h5APrCusZebAc6YIA5vyYSkwu9hlNLlQZgV8n5H62pnQbi1hyRZXKHt5mLjcsCDPFOUfBfKZrxKwles-6yTCsjVBw/s1600/F3.large.jpg" imageanchor="1" linkindex="55" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="340" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9MBR-vVR8potK7sdZ6T5wT0LaO8prR-nflDsgUlZ_Gzu8pyICv_h5APrCusZebAc6YIA5vyYSkwu9hlNLlQZgV8n5H62pnQbi1hyRZXKHt5mLjcsCDPFOUfBfKZrxKwles-6yTCsjVBw/s400/F3.large.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"> <a href="http://rstb.royalsocietypublishing.org/content/362/1478/197/F3.large.jpg" linkindex="56">Zoom In disini</a></div><div style="text-align: justify;">Banyak parit parit pagar pertahanan yang besar dibangun disekitar pemukiman,  memiliki beberapa plasa melingkar seluas 150 meter dibeberapa kota. Kota kota  dan  pemukiman Kuhikugu ini dihubungkan oleh jalan jalan yang lebar, sungai sungai yang diatur disisi jalan raya dengan jembatan jembatan  penyeberangan yang bisa dilintasi oleh sampan sampan kano dibawahnya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoAem10Vk3qPMDgS3xLD_luLGD1NT6dVDP9bBTCHWJ9CF3IiDusTcC8gjQ2frms2L6szFVAMRI-9suMO2daDyP7Zk6aID0G9-JzbMku5i3Lcpv7_xtoLcJmHUDplZ1t-WjEge2sBrh3hQ/s1600/lost-cities-of-the-amazon.jpg" imageanchor="1" linkindex="57" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoAem10Vk3qPMDgS3xLD_luLGD1NT6dVDP9bBTCHWJ9CF3IiDusTcC8gjQ2frms2L6szFVAMRI-9suMO2daDyP7Zk6aID0G9-JzbMku5i3Lcpv7_xtoLcJmHUDplZ1t-WjEge2sBrh3hQ/s400/lost-cities-of-the-amazon.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;">Masyarakatnya hidup dengan bercocok tanam, mereka juga membangun bendungan dan kolam kolam ikan. Dan tradisi berternak ikan ini masih diteruskan oleh Suku Kuikuro yang mewarisi tradisi suku pendahulu mereka, peradaban Kuhikugu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Peradaban ini mulai ditinggalkan penduduknya pada awal abad ke 16, ketika itu penjelajah Eropa datang dan menetap dipemukiman mereka dengan membawa wabah. Hampir dua pertiga penduduknya mati akibat wabah ini, dan kota pun ditelan oleh rimbunnya hutan belantara Amazon, hingga ditemukan kembali oleh penjelajah Portugis pada tahun 1743 dan diberi nama City of Z oleh Percy Harrison Fawcett.</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOp0Zu-JOG7FPuCmGEunQVelsttXHhjGcSv-S2Bkf0KCeZeXM2pVxpOcQSiUmZiNiGQJ_4I55re-xrrTZuO0cwxoaEg_vz4X0bGLfgsskVaOI_K3LrxEnFjx4qQlQ0D9AjxQ-XTYylXO8/s1600/0828amazon.gif" imageanchor="1" linkindex="58" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOp0Zu-JOG7FPuCmGEunQVelsttXHhjGcSv-S2Bkf0KCeZeXM2pVxpOcQSiUmZiNiGQJ_4I55re-xrrTZuO0cwxoaEg_vz4X0bGLfgsskVaOI_K3LrxEnFjx4qQlQ0D9AjxQ-XTYylXO8/s400/0828amazon.gif" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Nah apakah kalian bisa membandingkan gambaran tentang kota misterius dari Manuskrip 512 dengan <b>Peradaban Kuhikugu</b> dilokasi yang sama? Hulu sungai Xingu adalah region Matto Grosso, memiliki banyak kesamaan dengan kota yang ditemui penjelajah Portugis  pada 1743.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL8-PIDwwo3VOnimWAJqPf4zA7KiesoWYvVeOYudFNCYHE4Fc7MfxLPv0FUbPHz1GX-ELxnoQaWTbp2zholsbTot01vLy17boYwckXJVDH9XwNCZgv2szjLhT2cJth9jM4dJeXY0d0kWA/s1600/Localiza%C3%A7%C3%A3o_PIX.jpg" imageanchor="1" linkindex="59" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL8-PIDwwo3VOnimWAJqPf4zA7KiesoWYvVeOYudFNCYHE4Fc7MfxLPv0FUbPHz1GX-ELxnoQaWTbp2zholsbTot01vLy17boYwckXJVDH9XwNCZgv2szjLhT2cJth9jM4dJeXY0d0kWA/s320/Localiza%C3%A7%C3%A3o_PIX.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">Posisi Google Earth: <a href="http://toolserver.org/~geohack/geohack.php?pagename=Xingu_National_Park&params=11.232_S_53.185_W_source:dewiki" linkindex="60">11.232 S 53.185 W</a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOT31xT6Ukf47I9-L9CfAQoaETIZMqmcvUX_9gjHXnRAvnFi_PzX4EhB-KYWMHLT56NN-JQY9I06zJfDPI6GlpwNYrgYkLra7cjFTwAt8BytNTMdxMMcMtF1cI4tZjY7nPr9yj-cLrxBc/s1600/FireShot+capture+%23036+-+%27Ancient+Amazon+Actually+Highly+Urbanized_+Scientific+American+Slideshows%27+-+www_scientificamerican_com_slideshow_cfm_id=lost-amazon-cities.jpg" imageanchor="1" linkindex="61" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOT31xT6Ukf47I9-L9CfAQoaETIZMqmcvUX_9gjHXnRAvnFi_PzX4EhB-KYWMHLT56NN-JQY9I06zJfDPI6GlpwNYrgYkLra7cjFTwAt8BytNTMdxMMcMtF1cI4tZjY7nPr9yj-cLrxBc/s400/FireShot+capture+%23036+-+%27Ancient+Amazon+Actually+Highly+Urbanized_+Scientific+American+Slideshows%27+-+www_scientificamerican_com_slideshow_cfm_id=lost-amazon-cities.jpg" width="305" /></a></div><div style="text-align: center;"><a href="http://www.scientificamerican.com/slideshow.cfm?id=lost-amazon-cities" linkindex="62">7 Foto Full View klik disini</a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Situs Kuhikugu saat ini menjadi bagian dari Taman Nasional Xingu (Xingu Indigenous Park) seluas 26,420 Kilometer persegi di Hutan hujan Amazon, Brazil. Presiden Brazil saat itu, Janio Quadros menandatangani peresmian Taman Nasional Xingu pada 14 April 1961.</div><br /><div style="text-align: center;"><a href="http://www.amazon.com/fate-Colonel-Fawcett-Cummins-Geraldine/dp/B000UDOTWW?ie=UTF8&tag=haryadi&link_code=btl&camp=213689&creative=392969" linkindex="63" target="_blank">The fate of Colonel Fawcett</a><img alt="" border="0" height="1" src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=haryadi&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B000UDOTWW" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" /></div>

The Legend : Peradaban Kuhikugu di Amazon

Tulisan kali ini masih berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya yaitu Manuskrip 512 , rasanya belum puas jika belum menampilkan hasil telaah...

+ Read more »

Leonardo da Vinci : Kisah Sang Masterpiece Yang Meninggalkan Kontroversi

Leonardo da Vinci tercatat hidupnya selama 15 April 1452 – 2 Mei 1519 adalah seorang arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Beliau  digambarkan sebagai arketipe “manusia renaisans” dan sebagai jenius universal.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti<b> Jamuan Terakhir</b> dan <b>Mona Lisa</b>. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan juga tentang  kuliner. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>Lukisan Wajah Asli Da Vinci</b><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYh35Tox2XcimrBp8vqlm946mypPY3rQG_E-4XfcedD20BOwIXY4OnhkgZrPmwTfQ5ZA6IRXZeAcPtOIyd_udnyFjvs6iM52IwvyT4pim1mgMjoO98sKjNQOV4G-uRLvb4cY2jiA-ak5FN/s1600/image_thumb1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYh35Tox2XcimrBp8vqlm946mypPY3rQG_E-4XfcedD20BOwIXY4OnhkgZrPmwTfQ5ZA6IRXZeAcPtOIyd_udnyFjvs6iM52IwvyT4pim1mgMjoO98sKjNQOV4G-uRLvb4cY2jiA-ak5FN/s320/image_thumb1.png" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Sebuah lukisan minyak berukuran 24'' X 17" dengan<br />gambar Leonardo da Vinci ditemukan  di arsip dan koleksi lukisan<br />keluarga Aristokrat di Acerenza, kota kecil dekat Potenza, wilayah<br />Basilicata, Selatan Italia. Lukisan tersebut awalnya dikira Galileo<br />Galilei, yang ditampilkan tiga perempat badan dengan mengenakan topi<br />berbulu. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><div align="justify"><br /><br /></div><br /><div align="justify"><br />Seorang Ahli Sejarah Abad<br />Pertengahan, Nicola Barbatelli yang menemukan lukisan tersebut<br />mengatakan walaupun Leonardo berasal dari Vinci di Tuscanby dan<br />berkerja di Florence dan Milan, dia diketahui pernah mengunjungi<br />Basilicata. </div><br /><div align="justify"><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1LKhPJ7oiuk2QLgU0130xrpw5olJylW-raQXSGjU0_5KWIw3SpFMlETcqbMz-Tn2FJH83acUu6cUi4_y67OlRBy37BA0I7rToV4IdqQ2pqgjVrNXlbKUttIn_UwM_spyAhvHcP8p6I4bF/s1600/Leonardo+by+himself.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1LKhPJ7oiuk2QLgU0130xrpw5olJylW-raQXSGjU0_5KWIw3SpFMlETcqbMz-Tn2FJH83acUu6cUi4_y67OlRBy37BA0I7rToV4IdqQ2pqgjVrNXlbKUttIn_UwM_spyAhvHcP8p6I4bF/s320/Leonardo+by+himself.jpg" /></a></div><br /><div align="justify"><br /><br /></div><br /><div align="justify"><br /><br /></div><br /><div align="justify"><br />Meskipun merupakan potret<br />pribadi, namun terdapat tanda yang tertulis "pinxit Mea" dibalik<br />lukisan tersebut." Kita tahu Leonardo memiliki keterikatan dengan<br />keluarga Segnis yang tinggal di Florence," ujar  Barbatelli seperti<br />yang diberitakan Telegraph. Dia menambahkan, ketika pertama kali<br />melihat lukisan, dirinya yakin itu bukan Galileo, karena berdasarkan<br />postur, gaya, dan teknik yang digunakan mengingatkan pada lukisan<br />Leonardo di Uffizi. </div><br /><div align="justify"><br /><br /></div><br /><div align="justify"><br />Alessandro Vezzosi,<br />Direktur Museum Leonardo Da Vinci mengatakan lukisan yang diklaim<br />dibuat ketika zaman pencerahan di Eropa merupakan lukisan asli bukan<br />tiruan. Hasil investigasi yang dilakukan Vezzosi juga menemukan bahwa<br />lukisan tersebut dibuat oleh Cristofano dell'Altisimo, yang melukis<br />potret da Vinci di Galeri bernama Uffizi di Florence. </div><br /><div align="justify"><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ7OsMCRKzVAGnhrNcXkF3fs8awEq3jQI8p35ZDvxQDkWU6pC03JLN1-572DKu-oqZNMNM_RGKShCE32dHRYq4bxjUPKzp7k67VYPue_rJG5-1MtZ38jL5VxkMKv2bHkWjBCXQHZXK0Azy/s1600/220px-Leonardo_self.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ7OsMCRKzVAGnhrNcXkF3fs8awEq3jQI8p35ZDvxQDkWU6pC03JLN1-572DKu-oqZNMNM_RGKShCE32dHRYq4bxjUPKzp7k67VYPue_rJG5-1MtZ38jL5VxkMKv2bHkWjBCXQHZXK0Azy/s320/220px-Leonardo_self.jpg" /></a></div><br /><div align="justify"><br /><br /></div><br /><div align="justify"><br />Sejauh ini, hanya ada satu potret Da Vinci yang diketahui asli, lukisan<br />kapur merah yang dibuat tahun 1512, kini lukisan tersebut berada di<br />perpustakaan negara "Biblioteca Reale" di Turin, Italia Utara. Dalam<br />situs museum, Professor Vezzosi mengatakan, keberadaan lukisan tersebut<br />menjadi sangat penting karena merupakan salah satu elemen yang dapat<br />membantu untuk mengetahui seperti apa Leonardo da Vinci. </div><br /><div align="justify"><br /><br /></div><br /><div align="justify"><br /> <b>Latar Belakang </b></div><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><br />Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu <b>Leonardo di Ser Piero da Vinci</b> yang berarti <b>Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci. </b><br /><br /><br /><br />Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli. Sehingga beberapa tahun itu Leonardo selalu berada di bawah pengawasan yang berwenang . <br /><br /><br /><br />Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWErZKuGgKdpDBHiroGE2SOm4xZk4IItHi6MGWrsjoKsqMJx8cBwCHDt-n5lrZHgVLKYpT7P3m_U1KDJazntYeHpDY_WV2BSwKXmDYaA4JpOzG0sN_xbS9p7hzwf64eNNTKBhKQTURYZ-/s1600/monalisa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWErZKuGgKdpDBHiroGE2SOm4xZk4IItHi6MGWrsjoKsqMJx8cBwCHDt-n5lrZHgVLKYpT7P3m_U1KDJazntYeHpDY_WV2BSwKXmDYaA4JpOzG0sN_xbS9p7hzwf64eNNTKBhKQTURYZ-/s320/monalisa.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis. <br /><br /><br /><br />Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi ‘Putra Allah’. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipJNk_qmLX0uhVflHydCSiH8X6D95dYVmKVxpMskQr1S89w98Ro13sPtYZac4IZT_5hO8qUmDahQYAbwf1iqOZNYEdxkYZz8dZ4Wh3CmQmjdJAbi04IeU_Fa-9_DmebvpTED9SGevlkRBF/s1600/Pillar8-Thought-and-Art-Vitruvian-Man-Leonardo-da-Vinci4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipJNk_qmLX0uhVflHydCSiH8X6D95dYVmKVxpMskQr1S89w98Ro13sPtYZac4IZT_5hO8qUmDahQYAbwf1iqOZNYEdxkYZz8dZ4Wh3CmQmjdJAbi04IeU_Fa-9_DmebvpTED9SGevlkRBF/s320/Pillar8-Thought-and-Art-Vitruvian-Man-Leonardo-da-Vinci4.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi03mKS8Rd2OBNYiJiJe5n3REQuj8bux1ZmwKxpQ8yJcGO83-lb_DriDGGNd6h4T0OxFHRmLoNdFBzQfdTl0UgtKGRfYvKVv9UM4CyozmRYhDZnPqV9tdouwEp_7cLUelJ2KNLIbUiqcCPm/s1600/Leonardo_da_Vinci_Studies_of_Embryos4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi03mKS8Rd2OBNYiJiJe5n3REQuj8bux1ZmwKxpQ8yJcGO83-lb_DriDGGNd6h4T0OxFHRmLoNdFBzQfdTl0UgtKGRfYvKVv9UM4CyozmRYhDZnPqV9tdouwEp_7cLUelJ2KNLIbUiqcCPm/s320/Leonardo_da_Vinci_Studies_of_Embryos4.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /><br />Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli per­me­sin­an, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Ia belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mem­pelajari anatomi tubuh manusia. </div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6olkLwFT31Vd2j2oSnhHsLUo9t4r14BGr-XxDsGBw9EGafK6DHJGgZ6MhgMxtIljYhG-Q6r9FaTjkcp1u25_sJfwgTJjf64_UOTNQPsLNq4pt_JZFSczaOXTbtXKeOAjcbpIJO8smh5jK/s1600/leonardodavinci24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6olkLwFT31Vd2j2oSnhHsLUo9t4r14BGr-XxDsGBw9EGafK6DHJGgZ6MhgMxtIljYhG-Q6r9FaTjkcp1u25_sJfwgTJjf64_UOTNQPsLNq4pt_JZFSczaOXTbtXKeOAjcbpIJO8smh5jK/s320/leonardodavinci24.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZWlPxy9K7I6Zo5P6Na-JdGbNsBJfp-I__t8ylcknpYJuQhT12X8L7cL-6aLkNYZJ22PT-ybccbBQjzfTxS85_8-T6d8favooY35oY5ZQyF7vLFQcHeCWGZrKnqfWLfS4HRuQZIh2pFDGd/s1600/leonardo_da_vinci4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZWlPxy9K7I6Zo5P6Na-JdGbNsBJfp-I__t8ylcknpYJuQhT12X8L7cL-6aLkNYZJ22PT-ybccbBQjzfTxS85_8-T6d8favooY35oY5ZQyF7vLFQcHeCWGZrKnqfWLfS4HRuQZIh2pFDGd/s320/leonardo_da_vinci4.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /> Leonardo mungkin adalah pem­belajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan mem­bedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya. <br /><br /><br /><br />“I have offended God and mankind<br /><br />because my work didn’t reach the quality it should have.”<br /><br />Leonardo da Vinci <br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>MASTERPIECE </b><br /><br /><br /><br />Leonardo tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama.. <br /><br /><br /><br />Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Leonardo ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhanpun akan senang hati melihatnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting diban­ding­kan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia. <br /><br /><br /><br />Sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Saat dewasa, Leonardo mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch. Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan. Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Leonardo juga seorang visioner. Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut. Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah. <br /><br /><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /> <b>Rahasia Lukisan Monalisa</b></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Akan tetapi, karya terbesarnya tentu saja adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan tidak lupa anatomi tubuh manusia. <br /><br /><br /><br />Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru, sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang. <br /><br /><br /><br /><i>Mengapa Monalisa tersenyum? Mengapa ia terlihat begitu bahagia? </i></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDB9RJyjPaRldq0YSppBfPbmTSDC79WkXAv-tEwBFeCGahqVe6tP9_xaysHtFwfnDDk8Doa_5ljWjrNUSy4dcmdtrIyqEDpCY2f9FYA_oTR3LghAqvmCttr08ZTKGeg5fXz6HahAiKfstI/s1600/t1larg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDB9RJyjPaRldq0YSppBfPbmTSDC79WkXAv-tEwBFeCGahqVe6tP9_xaysHtFwfnDDk8Doa_5ljWjrNUSy4dcmdtrIyqEDpCY2f9FYA_oTR3LghAqvmCttr08ZTKGeg5fXz6HahAiKfstI/s320/t1larg.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Para ilmuwan telah menemukan misteri lain dari lukisan Mona Lisa yaitu dengan menentukan bagaimana Leonardo Da Vinci melukis kulitnya dengan sempurna.<br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Dengan menggunakan teknik X-ray, tim "mengupas" lapisan lukisan yang terkenal itu untuk melihat bagaimana master pelukis Italia itu lulus membuatnya sehingga hampir tidak kelihatan perubahan warna dari terang ke gelap.<br /><br /><br /><br />Teknik yang digunakan oleh Da Vinci dan beberapa pelukis Renaisans lainnya untuk mencapai kehalusan ini disebut "Sfumato," dengan penguraian seperti itu memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan komposisi dan ketebalan lapisan cat.<br /><br /><br /><br />Philippe Walter, seorang ilmuwan senior di du Laboratoire , Paris Centre de halus et de Restorasi des Musees de France, mengatakan kepada CNN: "Ini akan membantu kita untuk memahami bagaimana Da Vinci membuat bahan lukisannya dan perbandingan campuran minyak yang dicampur dengan pigmen, sifat dari bahan organik, yang akan membantu para sejarawan seni. "<br /><br /><br /><br />Walter dan rekan-rekannya menggunakan X-ray fluorescence (XRF) spektrometri untuk menentukan komposisi dan ketebalan setiap lapisan cat dari lukisan Mona Lisa di Museum Louvre di Paris, lukisan yang dilindungi oleh antipeluru itu. Seni sejarawan percaya lukisan itu dilukis oleh Da Vinci di tahun 1503.<br /><br /><br /><br />Mereka menemukan ada beberapa lapisan tipis, satu atau dua mikrometer dan bahwa peningkatan ketebalan lapisan untuk 3-40 mikrometer di bagian-bagian yang lebih gelap dari lukisan itu. mikrometer adalah 1 / 1000 dari satu milimeter.<br /><br /><br /><br />Hal ini menandai adanya satu teknik lukisan yang menggunakan lapisan es, memiliki lapisan yang sangat tipis , untuk membangun bayangan di wajah.<br /><br /><br /><br />Cara Da Vinci melukis tubuhnya, "transisi melunak nya," adalah pekerjaan perintis di Italia pada akhir abad ke-15, mengatakan para peneliti, dan dikaitkan dengan kreativitas dan penelitian untuk memperoleh formulasi cat baru.<br /><br /><br /><br />Walter mengatakan "hampir tidak sapuan kuas pada lukisan Mona Lisa yang kelihatan."<br /><br /><br /><br />Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Angewandte Chemie, juga melihat beberapa lukisan Da Vinci lainnya dan akhirnya dapat membantu untuk menentukan kapan dan bagaimana ia melukis beberapa karya nya.<br /><br /><br /><br />Namun, Walter, menambahkan: "Masih banyak misteri seputar Mona Lisa ini yang tidak kami mengerti mengapa ia melukis, tentang motivasinya, hanya tentang materi.."</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>Virgin of the Rocks</b></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN2LGEdmlu5OG2MtX01HQgoql0aX40VMXWD24WiJyF2qrU_Tas5uehe3u3eDeSIRg35mlykBeh7RHZBVFQOV0QHiRu5kSWdSctnWQee9wM8ci4hhG3dYoHdHzxJGCWlvbSpBixfiq5QnjK/s1600/100715clukisan-davinci.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN2LGEdmlu5OG2MtX01HQgoql0aX40VMXWD24WiJyF2qrU_Tas5uehe3u3eDeSIRg35mlykBeh7RHZBVFQOV0QHiRu5kSWdSctnWQee9wM8ci4hhG3dYoHdHzxJGCWlvbSpBixfiq5QnjK/s320/100715clukisan-davinci.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Pemugaran lukisan berjudul "Virgin of the Rocks" berhasil mengungkapkan detail-detail yang selama ini sulit untuk dilihat secara kasat mata. Pemugaran itu juga menunjukkan bahwa lukisan tersebut dibuat sendiri oleh sang maestro, Leonardo da Vinci, tanpa bantuan asistennya, seperti yang sering diduga. <br /><br /><br /><br />Demikian menurut pengelola museum National Gallery di London, Inggris, Rabu 14 Juli 2010. Museum itu mengerahkan tim untuk memugar lukisan Virgin of the Rocks, yang membutuhkan waktu selama 18 bulan. <br /><br /><br /><br />Pemugaran itu diantaranya membersihkan lapisan pernis pada lukisan yang kualitasnya sudah jauh menurun sejak terakhir dipugar di penghujung dekade 1940-an sehingga membuat lukisan terlihat buram. <br /><br /><br /><br />Pembersihan pernis lama tersebut memungkinkan para pakar untuk melihat lebih dekat goresan-goresan asli da Vinci melalui kuas. Pembersihan itu mengungkapkan gaya melukis da Vinci, terutama di bagian-bagian yang gelap. Ini memberi kesan bahwa da Vinci membuat goresan-goresan yang khas pada gambar bebatuan. <br /><br /><br /><br />Restorasi itu juga menegaskan bahwa da Vinci tampaknya melukis sendirian dan sengaja membuatnya tidak selesai. <br /><br /><br /><br />Proyek pemugaran menunjukkan adanya bekas sketsa tangan pada gambar malaikat hingga gambar kepala tokoh-tokoh utama di lukisan itu. Ini konsisten dengan karya-karya da Vinci lainnya. <br /><br /><br /><br />Dikenal sebagai "perfeksionis sejati," da Vinci diduga meninggalkan lukisan itu dalam keadaan belum selesai karena saat itu dia berharap bisa menyelesaikannya di lain waktu. Demikian ungkap juru bicara museum, Thomas Almeroth-Williams. <br /><br /><br /><br />Di masa lampau, para cendekia yakin bahwa da Vinci dibantu oleh sejumlah asisten saat mengerjakan Virgin of the Rocks. Ini berdasarkan asumsi adanya guratan-guratan yang terlihat berbeda. <br /><br /><br /><br />Lukisan itu diduga dibuat antara 1491 hingga 1508. Pada 2005, menggunakan teknologi infra merah, para pakar menemukan dua bentuk sketsa yang tersembunyi di bawah permukaan lukisan. Bentuk yang satu tidak pernah dilukis, sedangkan yang lain mengungkapkan bahwa da Vinci berulang kali berubah pikiran atas subyek yang ingin dia gambar. </div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>Da Vinci Code</b></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLfduo5y7DHeWTkGFayRxTy_lIIXXqDhO5q7AjYacCva1dd12LJDXql_QVLDzR0WaSrlcNWbkivjnHhRS0P4vv9b_vY8WGcbH-j3ZxFydLhuyT7EptHbZIOMDiDdOs2fjdVhcl1J31XI5A/s1600/DVCIndonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLfduo5y7DHeWTkGFayRxTy_lIIXXqDhO5q7AjYacCva1dd12LJDXql_QVLDzR0WaSrlcNWbkivjnHhRS0P4vv9b_vY8WGcbH-j3ZxFydLhuyT7EptHbZIOMDiDdOs2fjdVhcl1J31XI5A/s320/DVCIndonesia.jpg" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><b>The Da Vinci Code</b> adalah sebuah novel karangan Dan Brown seorang penulis Amerika dan diterbitkan pada 2003 oleh Doubleday Fiction . Buku ini adalah salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar (hingga Agustus 2005) dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, termasuk Indonesia. Di Indonesia diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta  pada tahun 2004.<br /><br /><br /><br />Menggabungkan gaya detektif, <i>thriller</i> dan teori konspirasi, novel ini telah membantu mempopulerkan perhatian terhadap sebuah teori-teori tentang legenda Piala Suci (Holy Grail) dan peran Maria Magdalena dalam sejarah Kristen - teori-teori yang oleh Kristen dipertimbangkan sebagai ajaran sesat<br />dan telah dikritik sebagai sejarah yang tidak akurat.<br /><br /><br /><br />Buku ini adalah<br />bagian kedua dari trilogi yang dimulai Dan Brown dengan novel Malaikat dan Iblis (<i>Angels and Demons</i>) pada tahun 2000, di mana diperkenalkan karakter Robert Langdon. Pada November 2004, Random House menerbitkan "Edisi Spesial Ilustrasi", dengan 160 ilustrasi yang berselingan dengan teks.<br /><br />Buku ini dibuka dengan pengakuan Dan Brown bahwa "Semua deskripsi<br />karya seni, arsitektur, dokumen, dan ritus rahasia dalam novel ini<br />adalah akurat," walaupun klaim ini diperdebatkan oleh para sarjana<br />akademisi dalam diskusi-diskusi.<br /><br /><br /><br />Dalam buku fiksi Dan Brown yang sangat terkenal, “The Da Vinci Code”<br />(2003), lukisan The Last Supper, dikatakan mengandung misteri terbesar<br />dalam sejarah umat Kristen yang dijaga ketat, bahkan dengan nyawa para<br />pelindungnya selama beribu-ribu tahun . <br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br />Leonardo banyak<br />menghasilkan karya seni dan berbagai desain yang menakjubkan lainnya<br />sebelum meninggal pada 2 Mei 1519. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan<br />Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kegeniusan Leonardo da<br />Vinci.</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /><i style="color: orange;">Kisah tentang sang Masterpiece tentunya tak ada habis-habisnya jika<br />kita bahas. Kejeniusannya beliau sehingga beliau termasuk aliran High<br />Renaissance. Artikel yang saya buat kali ini mungkin tidak akan jauh<br />berbeda dengan artikel-artikel yang lain yan menulis tentang Da Vinci<br />sendiri. Anggap saja ini adalah rangkuman dari kisah beliau sebagai bentuk kekaguman saya terhadap beliau ...</i><br /><br /><br />(hawkson)</div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /> </div><br /><div style="text-align: justify;"><br />( <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci">wikipedia.org</a> , <a href="http://www.ap.org/"><span style="color: black;"><b>Associated Press</b></span></a> )</div>

Leonardo da Vinci : Kisah Sang Masterpiece Yang Meninggalkan Kontroversi

Leonardo da Vinci tercatat hidupnya selama 15 April 1452 – 2 Mei 1519 adalah seorang arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisa...

+ Read more »

The Legend : Manuskrip 512

<div style="text-align: justify;"><b>Pernah mendengar kisah kota peradaban maju yang hilang? saya yakin kalian pernah baca kisah  Peradaban Atlantis, suku Inca, Kemegahan Alexandria dan Kota Emas El Dorado. Tapi bagaimana dengan Peradaban Misterius di Amazon?</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Kop1eR_u4TSYYIfpCzTINVMDolzoBzMukMlLiPW527vAzGE20Fsm1saDM2rRIuYPvgRN60WWdwBK1gd_yH-DRGNwCYJVVFKK1j9AGh4rYm7XjiV1crG-N-j_lt_0ZR1fFpi7r-dPBO8/s1600/20090929-brazil3-full.jpg" imageanchor="1" linkindex="54" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Kop1eR_u4TSYYIfpCzTINVMDolzoBzMukMlLiPW527vAzGE20Fsm1saDM2rRIuYPvgRN60WWdwBK1gd_yH-DRGNwCYJVVFKK1j9AGh4rYm7XjiV1crG-N-j_lt_0ZR1fFpi7r-dPBO8/s400/20090929-brazil3-full.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;">Amazon</div><div style="text-align: justify;"><b>Pencarian saya mulai dari newscientist.com,...namun saya justru mendapatkan data lebih banyak disebuah forum diskusi yaitu freerepublic.com.</b></div><br /><a name="more"></a><br /><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">The Lost City of Z.</span></b><br /><br /><div style="text-align: justify;">Saya sengaja membalik pencarian saya, karena tulisan Manuskrip 512 ternyata cukup panjang, nah peradaban yang diduga The Lost City of Z ini ditemukan oleh citra satellite, belum ada penggalian lebih lanjut yang sudah dilaporkan. Mungkin letaknya yang terpencil membuat para arkeolog harus menyusun strategi dan pendanaan kuat terlebih dahulu untuk  menemukannya.</div><br /><div style="text-align: justify;">Tanda-tanda keberadaan sebuah peradaban kuno yang sebelumnya tak dikenal muncul dari bekas pohon-pohon yang ditebangi di hutan belantara Amazon. Ada 260 ruas jalan raya yang sangat lebar, selokan dan tanda lainnya terlihat dari udara di daerah perbatasan Brazil dan Bolivia.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq0rC6UZhKejsfk2mjOR9xMMdy4szFExkDE6nTWiKtOo5b4qQEK-A2GGQpWzeFomZ0F-AouMZwh1hmWJLlB3YoAFHn-r4pAdpxwjjILJzy2X28CDbzvfzrqjVg2EbfLA8hDFNc_KQA7Z0/s1600/Untitled-2.jpg" imageanchor="1" linkindex="55" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq0rC6UZhKejsfk2mjOR9xMMdy4szFExkDE6nTWiKtOo5b4qQEK-A2GGQpWzeFomZ0F-AouMZwh1hmWJLlB3YoAFHn-r4pAdpxwjjILJzy2X28CDbzvfzrqjVg2EbfLA8hDFNc_KQA7Z0/s400/Untitled-2.jpg" width="400" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Jauh sebelum kedatangan bangsa Spanyol dan Portugis pada abad ke-15 tidak ada koloni yang hidup di lembah sungai Amazon . Berbeda dengan Pegunungan Andes barat, di mana suku Inca telah membangun kota-kota mereka. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFBYmaI7jofy-UE4X800XKmKshM2DBFZdGo1Pry1TomufmMBhQ233UTyjUvGMMf8VzMSl2gULU8VQ3m3XwEva0M5_SDyLCZVk2OvT-zqgP5Xn_cMUbt1cSNMhrKda3q2mxj80_gLdBR-0/s1600/600_amazon2_100129.jpg" imageanchor="1" linkindex="56" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFBYmaI7jofy-UE4X800XKmKshM2DBFZdGo1Pry1TomufmMBhQ233UTyjUvGMMf8VzMSl2gULU8VQ3m3XwEva0M5_SDyLCZVk2OvT-zqgP5Xn_cMUbt1cSNMhrKda3q2mxj80_gLdBR-0/s400/600_amazon2_100129.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;">National Geographic</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhthy3FfETg3-jEqDgCCNPfUC4j2pOAhuJMrgxl6PysWMXvi8ou3ULaEXWZz55kJId-QRsdtVPbtvwpXhxy5awWrSMEeC8L6CNOEUoE1a_YEp6Ih7upulcYHucgDq4URrmaHLJLV7A5jR0/s1600/amazon.jpg" imageanchor="1" linkindex="57" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhthy3FfETg3-jEqDgCCNPfUC4j2pOAhuJMrgxl6PysWMXvi8ou3ULaEXWZz55kJId-QRsdtVPbtvwpXhxy5awWrSMEeC8L6CNOEUoE1a_YEp6Ih7upulcYHucgDq4URrmaHLJLV7A5jR0/s400/amazon.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalian bisa menyaksikan temuan ini melalui Google Earth. Beberapa  berbentuk petak atau persegi panjang, sementara yang lain lingkaran konsentris atau bentuk geometris kompleks seperti segi enam dan octagons yang terhubung oleh suatu jalan . Para peneliti menamakannya sebagai <b><i>geoglyphs</i></b>. Namun di forum forum mereka menyebutnya <b><i>geoform.</i></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_3yAWwx5n3WNQvXHNKt7OeIWFjuLv_vhK6r-SOaQmNVw_fS-b7fEnWx4kqYfn6zParcS0Hmg_tbW3Jb-NbZ-_gkvmu-kGPYgexcUHlZUzcb6rxGiSwVGfmcwlQL1tNzfXDqKIVp7gfLc/s1600/image_2.jpg" imageanchor="1" linkindex="58" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_3yAWwx5n3WNQvXHNKt7OeIWFjuLv_vhK6r-SOaQmNVw_fS-b7fEnWx4kqYfn6zParcS0Hmg_tbW3Jb-NbZ-_gkvmu-kGPYgexcUHlZUzcb6rxGiSwVGfmcwlQL1tNzfXDqKIVp7gfLc/s400/image_2.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;">National Geographic</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2aVSikvJa8HPAmVrrOf7ChXDG2WMbwk9QwTUXyPw2pJmqpTyeuc2pMgslzx_7x1nKBo00XKME_5EkapMhMM8nGxuQFRK84h3LNHDS2_-u4nn2B9j6LD7ObHj6cwvlCr_CDrZ0X_SkKJk/s1600/amazon2.jpg" imageanchor="1" linkindex="59" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2aVSikvJa8HPAmVrrOf7ChXDG2WMbwk9QwTUXyPw2pJmqpTyeuc2pMgslzx_7x1nKBo00XKME_5EkapMhMM8nGxuQFRK84h3LNHDS2_-u4nn2B9j6LD7ObHj6cwvlCr_CDrZ0X_SkKJk/s400/amazon2.jpg" width="400" /></a></div><b><br /></b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><a href="http://www.fawcettadventure.com/english_translation_manuscript_512.html" linkindex="60">Manuskrip 512</a></span></b><br /><br /><div style="text-align: justify;">Tahun 1753, sebuah tim penjelajah Portugis memasuki belantara Amazon, dan menemukan sebuah jalan  berlapis batuan kristal yang berkilauan saat terkena sinar matahari pagi. Mereka menemukan jalan ke sebuah kota peradaban kuno, jalan itu saja terlalu lebar untuk sebuah ukuran jalan raya normal, setelah lelah menunggu bala bantuan yang tidak datang dalam dua hari, pagi harinya para penjelajah memutuskan memasuki kota misterius ini, dengan senjata siap sedia ditangan, mereka memasuki sebuah kota mati. Mereka berjalan dan terus mencari tanda tanda kehidupan dipelosok kota ini,  tapi tidak menemukan tanda apa pun. Tidak ada jejak sama sekali.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWYeMWUR1JOVf_iaAcxIf6cIKJmVhnzSwdBcMU6yGtF4E__J7KrSJV6s3za6U87lDuN9_6WH0aGPY1X545wkZHLDw_8yCPIuErp9fnmTH5uassY6vzN7k0d5SiwmVC5g0HLY-7Mf9mWSg/s1600/404px-Manuscrito_512_01.jpg" imageanchor="1" linkindex="61" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWYeMWUR1JOVf_iaAcxIf6cIKJmVhnzSwdBcMU6yGtF4E__J7KrSJV6s3za6U87lDuN9_6WH0aGPY1X545wkZHLDw_8yCPIuErp9fnmTH5uassY6vzN7k0d5SiwmVC5g0HLY-7Mf9mWSg/s400/404px-Manuscrito_512_01.jpg" width="268" /></a></div><div style="text-align: center;">Lembaran pertama</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kota ini memiliki banyak jalan raya selebar tiga busur panah , seisi kota di penuhi bangunan berukuran sangat besar dan pahatan pahatan indah pada batu dibagian depan rumah, mereka melihat lantai ubin yang terbakar dan prasasti yang menghitam , mereka memasuki hampir setiap rumah, yang dalamnya sangat gelap, bahkan pantulan suara bergema kuat menakutkan rombongan yang masuk, tidak ada perabot di dalam rumah yang setidaknya bisa buat acuan mengukur mahluk seperti apa yang mendiami rumah besar ini, lalu mereka kembali ke tengah kota dan melihat sebuah Plasa! Plasa megah yang sebagian sudah hancur, ditengah alun alun ada sebuah tiang terbuat dari batu hitam menjulang dengan patung manusia laki laki dipuncaknya, dengan tangan kiri dipinggang dan tangan kanan menunjuk ke ke arah kutub utara. Disekitar tugu plasa ini ada beberapa arca yang telah hancur. Sepertinya gosong akibat sambaran petir.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvrNxGQbvA3BxS6qYzJPeVfirCYVboHoXsHWI6PG53qVEMQvGFt-s7VLCdGJBmFPodMJOCoTlPXj1J3e52rJY-2jJqcZbo2n8hrG9X1WPSb7mPYB2Yy7ybJ36AVr9mYEqjGV-xmqmW2UQ/s1600/392px-Manuscrito_512_02.jpg" imageanchor="1" linkindex="62" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvrNxGQbvA3BxS6qYzJPeVfirCYVboHoXsHWI6PG53qVEMQvGFt-s7VLCdGJBmFPodMJOCoTlPXj1J3e52rJY-2jJqcZbo2n8hrG9X1WPSb7mPYB2Yy7ybJ36AVr9mYEqjGV-xmqmW2UQ/s400/392px-Manuscrito_512_02.jpg" width="261" /></a></div><div style="text-align: center;">Lembaran kedua</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Disebelah kanan alun alun ini ada sebuah bangunan induk, berukuran luar biasa, memiliki sebuah panggung teras yang luas didepannya, mereka terkagum dan takut untuk masuk kedalamnya. Banyak kelelawar berterbangan , membuat suara suara yang menakutkan. Diatas serambi kanan ada sebuah patung yang indah, telanjang dari pinggang keatas, memiliki wajah muda tanpa janggut dengan sebuah mahkota.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEw0q582M-ZbSfnz3xgoZoK8tmLl2hZaLQg8jfHG974UkHgSG7vETiaT_d9CAit8CQuM4oXdb15dZvUbHFYz0PgnCH2QOB_74JK-1dv-Z6532Ioq9wPDwPSp4CNmbs89XH9P08QnaLflM/s1600/404px-Manuscrito_512_03.jpg" imageanchor="1" linkindex="63" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEw0q582M-ZbSfnz3xgoZoK8tmLl2hZaLQg8jfHG974UkHgSG7vETiaT_d9CAit8CQuM4oXdb15dZvUbHFYz0PgnCH2QOB_74JK-1dv-Z6532Ioq9wPDwPSp4CNmbs89XH9P08QnaLflM/s400/404px-Manuscrito_512_03.jpg" width="268" /></a></div><div style="text-align: center;">Lembaran ketiga <a href="http://commons.wikimedia.org/w/index.php?title=Special:Search&search=manuscript+512" linkindex="64">Manuskrip 512</a>, dari tujuh lembar yang tersimpan.</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Disebelah kiri terdapat kuil megah, dengan bermacam ornamen dan ukiran indah, namun reruntuhan kuil ini bertebaran dimana mana, banyak sekali ukiran indah dan berbagai macam garis garis menyilang dan seperti busur di batu yang hancur berserakan. Masih banyak figur lain yang tidak bisa disebutkan disini...dst dst.</div><br /><div style="text-align: justify;">Begitulah sedikit terjemahan dari Manuskrip 512, manuskrip ini ditemukan dalam arsip Perpustakaan Rio De Janeiro pada tahun 1920 yang diserahkan oleh seorang Penjelajah Potugis pada tahun 1754 dan merupakan catatan perjalanannya pada tahun 1743 di belantara Amazon.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Kolonel Percy Harrison Fawcett.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;">Manuskrip 512 dipelajari oleh <b>Kolonel Percy Harrison Fawcett</b>, dikatakan dia bersama anaknya Jack Fawcett dan Raleigh Rimmell melakukan ekspedisi mencari kebenaran isi manuskrip ini. Namun sayang tidak ada catatan yang menyebutkan hasil perjalanan kesembilannya, sebab hanya dituliskan:</div><blockquote style="text-align: justify;"> <i>" perjalanan kesembilan mereka merupakan perjalanan terakhir, sebab mereka hilang begitu saja di hutan Amazon dan tidak pernah diketemukan"</i></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqt0WNPE-de8F2yeJtRdqIgRfjbMnwr9wg_4k4FWrXf7cEnw_Cx4mKhFmZnxQuTzQqQvl-QvLkda6MszgIYww-cbZOnWSKZqZkg3uwU1KkEDgCFPz-OUPC2P78DoSFV1VJ9xtZeTjE9PU/s1600/FAWCETT.jpg" imageanchor="1" linkindex="65" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqt0WNPE-de8F2yeJtRdqIgRfjbMnwr9wg_4k4FWrXf7cEnw_Cx4mKhFmZnxQuTzQqQvl-QvLkda6MszgIYww-cbZOnWSKZqZkg3uwU1KkEDgCFPz-OUPC2P78DoSFV1VJ9xtZeTjE9PU/s320/FAWCETT.jpg" width="204" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Tentu saja tidak ada, sebab ia hilang diekspedisi terakhir itu.Tapi siapakah Kolonel <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Percy_Fawcett" linkindex="66"><b>Percy Harrison Fawcett</b></a> ini?? dia adalah seorang Perwira Pasukan Artileri Inggris, lahir 18 Agustus 1867 dan hilang pada tahun 1925 pada ekpedisi pencarian di pedalaman hutan Amazon, Brazil. Dia adalah anggota terhormat dari British Geographical Society. Hmmmm reputasi yang baik bagi seorang petualang.</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Abjad Misterius.</span></b><br />Ada sesuatu yang menarik dari temuan penjelajah Portugis saat itu,..selain menemukan gedung gedung  besar dan megah mereka juga menyalin beberapa abjad tak dikenal seperti berikut<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_vaX9lLPoqYby7mLp9Og3dTePxNDqyhVzHsft77DkZj2DFXldKWxCQiX3-7g7p1w66RNmuD_AvIblsOW4xPQ2mIOpcv_HywjVxRf0Y-0eT7wfnn2mThkaYnTBCeQ5dpAWiGNZrUDVvAc/s1600/font.jpg" imageanchor="1" linkindex="67" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_vaX9lLPoqYby7mLp9Og3dTePxNDqyhVzHsft77DkZj2DFXldKWxCQiX3-7g7p1w66RNmuD_AvIblsOW4xPQ2mIOpcv_HywjVxRf0Y-0eT7wfnn2mThkaYnTBCeQ5dpAWiGNZrUDVvAc/s1600/font.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Abjad misterius ini terukir pada sebuah patung setengah telanjang, terukir dibalik kain sekitar lengan. Sampai sekarang belum ada yang bisa mengartikan abjad misterius ini. Dan berikutnya abjad yang ditemukan pada kepingan pecahan batu disekitar lubang bekas tambang perak didekat sungai dan sekitar kuil.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfm5Vv26EAWp3MgaFCkyLO5GpA7wj5cVSMXL10PIbNHLFqVFGbWJGsQhwjQQ_HX3OajXNPhY8aL6MhD7AzhiLNDWNQsIC_lITuA7ZMYDkI2kuNPvvRIWfBYtZP98CG4DvsyDhtsv74ATQ/s1600/font1.jpg" imageanchor="1" linkindex="68" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfm5Vv26EAWp3MgaFCkyLO5GpA7wj5cVSMXL10PIbNHLFqVFGbWJGsQhwjQQ_HX3OajXNPhY8aL6MhD7AzhiLNDWNQsIC_lITuA7ZMYDkI2kuNPvvRIWfBYtZP98CG4DvsyDhtsv74ATQ/s1600/font1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBJTuE5DJsL3HRC6E4kSRWLCTmsbt0OtQkvIJXzmPV_RhNR9vnladtyPV-qFm3fYKhxBpnO4Gdpbp1ZEezem7dHSYbCj5_KZ0aegRHLkLyrSuzeJkEM0Dbn02LnkJ7vjkqJrapjaB6RMU/s1600/font3.jpg" imageanchor="1" linkindex="69" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="61" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBJTuE5DJsL3HRC6E4kSRWLCTmsbt0OtQkvIJXzmPV_RhNR9vnladtyPV-qFm3fYKhxBpnO4Gdpbp1ZEezem7dHSYbCj5_KZ0aegRHLkLyrSuzeJkEM0Dbn02LnkJ7vjkqJrapjaB6RMU/s320/font3.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sungai ini mengarah kesebuah tanjung, dengan rerumputan yang hijau dan terdapat banyak lubang lubang bekas penggalian seperti gua, penjelajah mencoba mengukur kedalaman lubang bekas tambang dengan tali, namun tali tidak pernah mencapai dasar lubang tersebut.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2qSIdL1XqJg8tc-jBpYt-AjIw6AKxxz5ug8bnc2M4oQeJk6dzh3GK2NZdIXjaIEA7ipRBw9LlFkqnVhA1JcNWtMA8iUxFBweDTNsGMRCn1a9L4nVakUKJH_FvT1CgMKP2Nz0cIyL418w/s1600/font2.jpg" imageanchor="1" linkindex="70" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="82" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2qSIdL1XqJg8tc-jBpYt-AjIw6AKxxz5ug8bnc2M4oQeJk6dzh3GK2NZdIXjaIEA7ipRBw9LlFkqnVhA1JcNWtMA8iUxFBweDTNsGMRCn1a9L4nVakUKJH_FvT1CgMKP2Nz0cIyL418w/s320/font2.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Dan abjad ini ditemukan pada sebuah bangunan berbentuk mirip rumah koboi, didalamnnya terdapat semburan air mancur. Letak bangunan ini adalah sepanjang satu tembakan meriam dari kota misterius, hhmm saya tidak bisa mengukur atau membuat perbandingan jarak tempuh sebuah peluru meriam pada masa itu, mungkin pembaca bisa.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHMMxvap0698Fs-hmEh8Q36c4vUrYwhzCiVey0TvrKsjmrOiLtRxjpmTnGl6uAJnB5iJrRIC3f1BlEEGCROBvcOfJJLnCZ3kfRVKPJcIUj5YHNw-LbWxEMIEk9y7tVtp_u_5QjIdOMPlE/s1600/font4.jpg" imageanchor="1" linkindex="71" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHMMxvap0698Fs-hmEh8Q36c4vUrYwhzCiVey0TvrKsjmrOiLtRxjpmTnGl6uAJnB5iJrRIC3f1BlEEGCROBvcOfJJLnCZ3kfRVKPJcIUj5YHNw-LbWxEMIEk9y7tVtp_u_5QjIdOMPlE/s1600/font4.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Abjad ini ditemukan di pintu masuk komplek, terukir pada sebuah segel batu yang sepertinya menutupi sebuah pintu masuk ketempat tersimpannya harta karun , sayang sekali para  penjelajah tidak mampu menggeser segel batu ini. Total kesemua abjad misterius adalah 24 buah , namun Fawcett hanya berhasil menemukan 14 buah saja di dalam manuskrip itu. Dan yang mengejutkan adalah, abjad abjad ini juga ditemukan dihutan belantara <b>Ceylon</b> atau <b>Sri Lanka</b>. Seorang pemuka Hindu yang ditemui Fawcett mengatakan abjad ini adalah abjad Asoka, dan sekali lagi sayang bahwa abjad Asoka ini hanya dipahami pemuka  agama Buddha masa lalu.</div><blockquote style="text-align: justify;"><i>"When he got back to civilization he took a copy of the inscriptions to a learned Sinhalese priest, who told him that the writing was a form of Asoka, of the old Asoka Buddhists, in a cypher which only those ancient priests understood".</i></blockquote><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Koin Emas, Canoe dan ?</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bukti suatu peradaban maju ditunjukkan dengan ditemukannya koin emas dilokasi reruntuhan, koin itu lebih besar dari koin Brazil pada masa itu. Pada satu sisinya terdapat gambar pemuda berlutut dan disisi lainnya terdapat gambar mahkota dan busur panah. Sayangnya sekali saya tidak mendapatkan gambar koin dimaksud di artikel manapun. Selain itu mereka juga menemukan kano terbiar ditepian sungai, namun ketika mereka menelusuri sisi sungai , tepatnya pada hari kesembilan mereka menjumpai manusia berpakaian rapi bersenjata api menaiki kano dikejauhan! uuh....saya tidak habis pikir, sebab mereka menuliskan bahwa manusia manusia itu menembakkan signal ke langit, memiliki rambut gondrong dan berpakaian bergaya eropa?. Mungkin saya salah menerjemahkannya, sebab sebagian besar tulisan hilang akibat lipatan kertas. Fiuuuh.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Para peneliti menduga bahwa reruntuhan ini dibuat ribuan tahun lampau, dimana saat itu terjadi kehancuran besar, dan pembantaian dimana mana . Tapi kenapa mereka tidak menemukan fosilnya? kenapa reruntuhan kota tidak bisa ditemukan lagi? jika saya ditanya apakah saya setuju bahwa hasil foto foto satelite menunjukkan peradaban yang ditemukan penjelajah Portugis, hhmm saya rasa bukan...Kota Misterius ini masih belum ditemukan. Mungkin saya akan menelusuri posisinya berdasarkan Manuskrip 512 lain waktu.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgexGgSRIRdVoVVQpgiZauaXZp9dd8w-DbiVKXa6xtHy9w6m4qIvvXelx1aTXlx5rfWHJnncktIs2kDUqsVsaw3D6TP0rFeNWF_rhYf6flBoZeVnQPuJyVaJHq2jJ7cz4Jnv50V3t2YosI/s1600/fawcettmap.jpg" imageanchor="1" linkindex="72" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="381" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgexGgSRIRdVoVVQpgiZauaXZp9dd8w-DbiVKXa6xtHy9w6m4qIvvXelx1aTXlx5rfWHJnncktIs2kDUqsVsaw3D6TP0rFeNWF_rhYf6flBoZeVnQPuJyVaJHq2jJ7cz4Jnv50V3t2YosI/s400/fawcettmap.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><a href="http://www.phfawcettsweb.org/pablo.htm" linkindex="73">Fawcett Map</a> 1906-1925</div>Berbagai sumber.<br /><iframe align="left" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://rcm.amazon.com/e/cm?t=haryadi&o=1&p=8&l=bpl&asins=1400078458&fc1=000000&IS2=1&lt1=_blank&m=amazon&lc1=0000FF&bc1=000000&bg1=FFFFFF&f=ifr" style="height: 245px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; width: 131px;"></iframe>

The Legend : Manuskrip 512

Pernah mendengar kisah kota peradaban maju yang hilang? saya yakin kalian pernah baca kisah  Peradaban Atlantis, suku Inca, Kemegahan Alexan...

+ Read more »

Kamp Auschwitz : Sekarang dan Masa Lalu

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibc_3tt3qPTdAK_JBzruoSGEdSPOc8_sdK378mbsDFgo9Z9jwEGMq4gQE3ALasQt94zMeqLqpnU0TkP7MCIQXPTBpHbpgNt7Jo-iLRV_wES7cx70MJz6XBBL3YtLYH-RvU0o4Doq5OBvQ/s1600/auschwitz.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibc_3tt3qPTdAK_JBzruoSGEdSPOc8_sdK378mbsDFgo9Z9jwEGMq4gQE3ALasQt94zMeqLqpnU0TkP7MCIQXPTBpHbpgNt7Jo-iLRV_wES7cx70MJz6XBBL3YtLYH-RvU0o4Doq5OBvQ/s400/auschwitz.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>Auschwitz adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi tiga kamp konsentrasi Nazi Jerman utama dan 40-50 sub-kamp. Nama ini diambil dari versi Jerman nama kota Polandia di dekat sana, Oświęcim, terletak 60 km barat daya Krakow.</b></div><b></b><br /><b><a name="more"></a></b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdQYueylARJ7D2v-k7m_a9OfnlGRjA6-zvGkUQ7O9tXpbmDep_vHiBtsVrtsW4CfdoqSI_GbmcEif2zLUais4TpCFTYLGjfRnxuidtjyk14XtIe4ror2eZ4kh8daEuzYi5l9m89M9-po8/s1600/auschwitz2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdQYueylARJ7D2v-k7m_a9OfnlGRjA6-zvGkUQ7O9tXpbmDep_vHiBtsVrtsW4CfdoqSI_GbmcEif2zLUais4TpCFTYLGjfRnxuidtjyk14XtIe4ror2eZ4kh8daEuzYi5l9m89M9-po8/s1600/auschwitz2.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dimulai pada 1940, Nazi Jerman membuat beberapa kamp konsentrasi dan kamp pemusnahan di wilayah Auschwitz, yang pada masa itu telah dikuasai oleh Nazi Jerman. Kamp-kamp ini merupakan bagian utama dari Holocaust.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketiga kamp utama itu adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">* Auschwitz I, kamp konsentrasi orisinal yang digunakan sebagai pusat administrasi bagi seluruh kompleks itu, dan merupakan tempat kematian sekitar 70.000 orang Polandia, kaum homoseksual dan tawanan perang Soviet.</div><div style="text-align: justify;">* Auschwitz II (Birkenau), sebuah kamp pemusnahan dan tempat kematian sekitar 1 juta orang Yahudi, 75.000 orang Polandia, homoseksual, dan sekitar 19.000 orang gipsi.</div><div style="text-align: justify;">* Auschwitz III (Monowitz), yang digunakan sebagai kamp kerja paksa untuk perusahaan IG Farben.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjXYpIo9x30W-K2eiHmqgEYzv8yylgQdIVd8IRwohKUq1CK2SyemUk2bP9xp7_869pVUOwmTm5TK3dYOOER_DXCz37rgwNlzTHhuvFN5LETJFFzvO9LI3xYxcBNOjKuEHuS-v_71TFQ8w/s1600/auschwitz3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjXYpIo9x30W-K2eiHmqgEYzv8yylgQdIVd8IRwohKUq1CK2SyemUk2bP9xp7_869pVUOwmTm5TK3dYOOER_DXCz37rgwNlzTHhuvFN5LETJFFzvO9LI3xYxcBNOjKuEHuS-v_71TFQ8w/s1600/auschwitz3.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jumlah keseluruhan korban Nazi di sini masih diperdebatkan, namun pada umumnya diperkirakan sekitar 1-1,5 juta orang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti semua kamp konsentrasi Nazi lainnya, kamp-kamp Auschwitz dioperasikan oleh perwira SS di bawah Heinrich Himmler. Para komandan kamp ini adalah para perwira SS-Obersturmbannführer Rudolf Franz Ferdinand Höß sampai musim panas 1943, dan belakangan Arthur Liebehenschel dan Richard Baer. Höß memberikan gambaran terinci tentang pekerjaan di kamp itu ketika ia diinterogasi setelah perang usai dan juga di dalam otobiografinya. Ia digantung pada 1947 di depan pintu masuk menuju krematorium Auschwitz I. Kepala kamp perempuan ditangani oleh Johanna Langefeld, Maria Mandel dan terakhir oleh Elisabeth Volkenrath.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Auschwitz I digunakan sebagai pusat administrasi seluruh kompleks itu. Kamp ini didirikan pada 20 Mei, 1940, di atas barak tua militer Polandia. Sebuah kelompok yang terdiri atas 728 tawanan politik Polandia dari Tarnów menjadi penghuni pertama Auschwitz pada 14 Juni tahun itu. Kamp itu mulanya digunakan untuk menginternir para intelektual dan anggota gerakan perlawanan Polandia. Belakangan juga untuk para tawanan perang Soviet. Kriminal Jerman biasa, "unsur-unsur anti sosial", dan kaum homoseksual juga dipenjarakan di situ. Orang Yahudi pun dikirim ke kamp itu, dimulai dengan pengiriman pertama (dari Tarnów). Biasanya di kamp itu ditawan 13.000 hingga 16.000 orang; namun pada 1942 jumlahnya mencapai 20.000 orang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pintu masuk Auschwitz I dipasangi (hingga kini) tulisan yang bernada sinis "Arbeit macht frei", "Kerja (akan) membuat (engkau) merdeka" (atau "kerja itu membebaskan"). Para tahanan kamp yang keluar dari kamp di siang hari untuk bekerja di proyek bangunan atau di ladang disuruh berbaris melalui gerbang itu pada saat musik dari orkestra dibunyikan. Berlawanan dengan apa yang biasanya digambarkan dalam sejumlah film, kebanyakan orang Yahudi ditahan di kamp Auschwitz II, dan tidak melalui tanda ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Para perwira SS memilih sejumlah tawanan, umumnya para kriminal Jerman, sebagai pengawas yang mendapatkan hak-hak khusus atas teman-teman setawanan yang lain (yang disebut kapo). Berbagai tingkatan tawanan dibedakan dengan tanda-tanda khusus pada pakaian mereka. Orang Yahudi biasanya diperlakukan paling buruk. Semua tawanan harus bekerja. Kecuali di pabrik-pabrik senjata yang berhubungan dengan kamp, hari Minggu digunakan untuk membersihkan, mandi, dan para tawanan tidak disuruh bekerja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekitar 700 tawanan berusaha melarikan diri dari kamp-kamp Auschwitz selama kamp itu digunakan, dan sekitar 300 orang saja yang berhasil. Hukuman yang biasa dijatuhkan bagi mereka yang berusaha lari adalah hukuman mati dengan dibiarkan lapar; keluarga dari mereka yang melarikan diri kadang-kadang ditangkap dan ditahan di Auschwitz dan dengan sengaja dipertontonkan kepada tawanan yang lain untuk menakut-nakuti mereka.(<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kamp_konsentrasi_Auschwitz">wikipedia</a>)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cukup demikian penjelasannya dan sekarang lihatlah foto foto,lukisan tangan dari masa lalu dan saat ini yang saya dapatkan...cukup membuat saya bergidik melihatnya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3ItxhswfXqUCdfp1yTZMx1bhPbJZ2591sFZK9tSnzI4lmkEF5YPDSiLFGZqCxUB_iDs1Yw8LmTS9i8wOVwdtX0uhB1PebQlNVe3iTxvCR51OT7Tv3ttTdtvA4p6dzkP1cwNE73hKD06U/s1600/auschwitz8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3ItxhswfXqUCdfp1yTZMx1bhPbJZ2591sFZK9tSnzI4lmkEF5YPDSiLFGZqCxUB_iDs1Yw8LmTS9i8wOVwdtX0uhB1PebQlNVe3iTxvCR51OT7Tv3ttTdtvA4p6dzkP1cwNE73hKD06U/s400/auschwitz8.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Apa ini? inilah kandang kuda sebagai tempat tidur bertingkat para tahanan</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOBETm0Kyd4rKyH4KsCuzBDil1rVOVv_SOoABZyeDwbB3kGEK1f4zKJUEwdKC44QJtN9zJBhhkSbPiuwlbDjRZB2ZiVOncrfOPsZxdBgCdqdCUwBUkwMG4YiP-BcDBshi118LMRwthiSc/s1600/auschwitz7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="257" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOBETm0Kyd4rKyH4KsCuzBDil1rVOVv_SOoABZyeDwbB3kGEK1f4zKJUEwdKC44QJtN9zJBhhkSbPiuwlbDjRZB2ZiVOncrfOPsZxdBgCdqdCUwBUkwMG4YiP-BcDBshi118LMRwthiSc/s400/auschwitz7.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8PP3YiYzsU7C7LN3TZ8SnyOsxTiy2iCjUBd_w1p9gAc4v2p1-qDpOBk1Jl9Dit2mHp6VUO2BZLcEymwdwdUm4_74pCK0HOnLdtGBv5sf6GMWrMyaInXJ7kR9XiAKfzhNlbkSQh6s3Z34/s1600/auschwitz6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8PP3YiYzsU7C7LN3TZ8SnyOsxTiy2iCjUBd_w1p9gAc4v2p1-qDpOBk1Jl9Dit2mHp6VUO2BZLcEymwdwdUm4_74pCK0HOnLdtGBv5sf6GMWrMyaInXJ7kR9XiAKfzhNlbkSQh6s3Z34/s400/auschwitz6.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Kamp tahanan wanita</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGkvqwRlXOkhyphenhyphenGcO2ur7-mTBYIxULy0o8maWdGl6wdsIy8XydN5kM8NEj2-Q6wcQAIhOrEukZefjC2gkkuYE0BsS30I-GcJY9qhyXR9aZ6MGQch_oVcKOYokNCiSC6AsGxJowop83yIHI/s1600/auschwitz5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGkvqwRlXOkhyphenhyphenGcO2ur7-mTBYIxULy0o8maWdGl6wdsIy8XydN5kM8NEj2-Q6wcQAIhOrEukZefjC2gkkuYE0BsS30I-GcJY9qhyXR9aZ6MGQch_oVcKOYokNCiSC6AsGxJowop83yIHI/s400/auschwitz5.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOi18eAOrFQsGxordVrB_4Yq9jGH6koVYvTUYG1DS9b72rUA3E-pfRLWmMiZInHzjatA192iIswjxe1XoNA6XHvxHvNW2O-63TEvcmsPbiOEC4D2YEPx05GuYcajfk5N3bnV2YPhvS7jk/s1600/auschwitz10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOi18eAOrFQsGxordVrB_4Yq9jGH6koVYvTUYG1DS9b72rUA3E-pfRLWmMiZInHzjatA192iIswjxe1XoNA6XHvxHvNW2O-63TEvcmsPbiOEC4D2YEPx05GuYcajfk5N3bnV2YPhvS7jk/s400/auschwitz10.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Basement Blok 11 di Auschwitz I, tempat interogasi</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiziE2dVesUFwvKdUn_EH0ULOO_4ZmUgaP2zikeNmX9irQim5wdL3_JBZr4cluFpz9UFy_lu0n7bXngnQg_0qlzJ7iNyl7DgS-5R4LfUrp2uZbjr3TnrpmNricStC9osMP2JTb1iCUDu_0/s1600/auschwitz9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiziE2dVesUFwvKdUn_EH0ULOO_4ZmUgaP2zikeNmX9irQim5wdL3_JBZr4cluFpz9UFy_lu0n7bXngnQg_0qlzJ7iNyl7DgS-5R4LfUrp2uZbjr3TnrpmNricStC9osMP2JTb1iCUDu_0/s400/auschwitz9.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMTFzstr8nH_MZS5YxarQ_w4C-0zkp8rKzMyhfKB5Ou-YEy1rxQXkxZyf4okrszK3yKE8PCQCSyFqkL-TKOD_flG915Bo9O1P-n4_YxuCkxRr5tLdttBaH4gvflme3KWNKNCtR-DkTPDs/s1600/auschwitz12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMTFzstr8nH_MZS5YxarQ_w4C-0zkp8rKzMyhfKB5Ou-YEy1rxQXkxZyf4okrszK3yKE8PCQCSyFqkL-TKOD_flG915Bo9O1P-n4_YxuCkxRr5tLdttBaH4gvflme3KWNKNCtR-DkTPDs/s400/auschwitz12.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Lokasi barisan tawanan baru</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRZnvmBOwTFPQ7uSRCjnHBUyK-8zQK0Jzc67xH6-X9rO3dRIBrkG_hH0xJuau042vgNV0rvcs-hP3y1zqjXahupDbKIrTmxH09M3Gs86PtRBORl2L0EWg5GmJKddohVuLkiRpZ6T_ZUwY/s1600/auschwitz11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRZnvmBOwTFPQ7uSRCjnHBUyK-8zQK0Jzc67xH6-X9rO3dRIBrkG_hH0xJuau042vgNV0rvcs-hP3y1zqjXahupDbKIrTmxH09M3Gs86PtRBORl2L0EWg5GmJKddohVuLkiRpZ6T_ZUwY/s400/auschwitz11.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_IleTAJ_-S9OIwF2UlAH-n-WsHxjO-iYbB8MbmA3MZ4BJ-44_RZKBmiW6mHJZU1C5sG3VR3bXEQ6KNDV2HDSCJx-yQDr4pAZVxlHjcQf_jB34OIWPG-EO4DRK5St_Ci9JFOV8w7OFoZE/s1600/auschwitz14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_IleTAJ_-S9OIwF2UlAH-n-WsHxjO-iYbB8MbmA3MZ4BJ-44_RZKBmiW6mHJZU1C5sG3VR3bXEQ6KNDV2HDSCJx-yQDr4pAZVxlHjcQf_jB34OIWPG-EO4DRK5St_Ci9JFOV8w7OFoZE/s400/auschwitz14.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Jika tawanan sakit atau kelelahan karena kerja paksa, mereka akan dikirim ke Ruang Gas, dinaikkan ke atas truk dari sini, Krankenbau Hospital yard.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRSQJu7X0CH8SfE6fnY5EXYTi4TEw9NfbXQft-3VfyZGovA24rAm2UPbikM3yuFK6qfX-soBjKQ7NlK5_XQG1F4S85jSGluWfWOVXSUCEVLrRQY6MW69cFuOR0eCfhESuT17nKC4rT6O8/s1600/auschwitz13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="287" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRSQJu7X0CH8SfE6fnY5EXYTi4TEw9NfbXQft-3VfyZGovA24rAm2UPbikM3yuFK6qfX-soBjKQ7NlK5_XQG1F4S85jSGluWfWOVXSUCEVLrRQY6MW69cFuOR0eCfhESuT17nKC4rT6O8/s400/auschwitz13.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhrtseAKHPFvVYOw-oxcdJXFOBeaPpZoQQF1s_YypiMjbelnSuhgA7zwLEEdTPlORLm56Mn0vo8rURBiIRxDtgQukIetT0Uaqs2YBHomYo3GGurXJA0MklqySVBmpgcFR6gDRC9l3y51o/s1600/auschwitz16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhrtseAKHPFvVYOw-oxcdJXFOBeaPpZoQQF1s_YypiMjbelnSuhgA7zwLEEdTPlORLm56Mn0vo8rURBiIRxDtgQukIetT0Uaqs2YBHomYo3GGurXJA0MklqySVBmpgcFR6gDRC9l3y51o/s400/auschwitz16.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Jangan harap bisa tidur nyenyak disini, tendangan dan pukulan pentungan sebagai pengantar tidur.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoqskRiApTHVBJ5GtZQ_HjSSZ2lXJA_t7vdbYF6fWIOzdd_4Rs2sa2wa-I6A02P6f6RjYHFWU_5Yyi6D1ODI0R3CYGMtu0HFpMD2gRzY52TduExQOsLcINtkCzP9gQsns03ed2suhbG8Y/s1600/auschwitz15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoqskRiApTHVBJ5GtZQ_HjSSZ2lXJA_t7vdbYF6fWIOzdd_4Rs2sa2wa-I6A02P6f6RjYHFWU_5Yyi6D1ODI0R3CYGMtu0HFpMD2gRzY52TduExQOsLcINtkCzP9gQsns03ed2suhbG8Y/s400/auschwitz15.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiboTY8hCixkp9XNiW2b8XtWT_Ejo98Njy418zDsGSRhbpDcAlnA3J0nAenv6hhNsWQ5REmYPUR1EdFq_l-19b2lRhNvNjEctEsAhd9hJ5TM5j09KmAvfYuRFJ_WCShCArReEgZKUpnQGM/s1600/auschwitz18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiboTY8hCixkp9XNiW2b8XtWT_Ejo98Njy418zDsGSRhbpDcAlnA3J0nAenv6hhNsWQ5REmYPUR1EdFq_l-19b2lRhNvNjEctEsAhd9hJ5TM5j09KmAvfYuRFJ_WCShCArReEgZKUpnQGM/s400/auschwitz18.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Panorama Kamp di Birkenau, Auschwitz II</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRUtpGYywrY2El9h1H5QHacSZgJzvCBQ83GUL-JPLjTE_zANMqeGSbwRCi-mxmTP6eAeyWDSWjKoVlXapKPnokIs_beYMNCC4GFYlsKPnWE__C3IqoKknxDNsSUO8WZsJAk6q8Nlq5j7E/s1600/auschwitz17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRUtpGYywrY2El9h1H5QHacSZgJzvCBQ83GUL-JPLjTE_zANMqeGSbwRCi-mxmTP6eAeyWDSWjKoVlXapKPnokIs_beYMNCC4GFYlsKPnWE__C3IqoKknxDNsSUO8WZsJAk6q8Nlq5j7E/s400/auschwitz17.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghNkmV18pk1npLd7kwiBwtcR5B8F8IOTkWq3ojT8TqrMpy1CjkjLNo2YbOMxqwQ5FZRJBcw8dX84bon435B1aKkQv6TYRMpBIyau-HSyoHZpAmTBV7QQ5-cTjTYJhCghMDVnhmAMLBXhA/s1600/auschwitz20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghNkmV18pk1npLd7kwiBwtcR5B8F8IOTkWq3ojT8TqrMpy1CjkjLNo2YbOMxqwQ5FZRJBcw8dX84bon435B1aKkQv6TYRMpBIyau-HSyoHZpAmTBV7QQ5-cTjTYJhCghMDVnhmAMLBXhA/s400/auschwitz20.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Buldoser tenaga kuda? No! tenaga manusia! lambat menarik kena pentung atau justeru digilas roda buldoser.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTyUUiYuX5HwsfJOroy3nsebLDq96erp3lvvXw7Ohx9m6aHWHeKYrV6nQo1c1FAhgLVdoqI_6uw6JjYNr2ZcZLEukUny51oxfpPdMhQCR8WZqPH4vC_j49dhyphenhyphenJ9P3A8OcB9PAG_lI_nSM/s1600/auschwitz19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTyUUiYuX5HwsfJOroy3nsebLDq96erp3lvvXw7Ohx9m6aHWHeKYrV6nQo1c1FAhgLVdoqI_6uw6JjYNr2ZcZLEukUny51oxfpPdMhQCR8WZqPH4vC_j49dhyphenhyphenJ9P3A8OcB9PAG_lI_nSM/s400/auschwitz19.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ6Vrs2YoozO0HK3TL4w3f7CVlQWxuYWk_A6pyoLinHHCCu6_Glfr_a1tgZnlcstSWz0moqNDVieYPplf0Fz67MUigtDmvDSCBwiz11qeUffdFzNmj5BvnJQtBJWlAlXUnvCjs94s93ss/s1600/auschwitz22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ6Vrs2YoozO0HK3TL4w3f7CVlQWxuYWk_A6pyoLinHHCCu6_Glfr_a1tgZnlcstSWz0moqNDVieYPplf0Fz67MUigtDmvDSCBwiz11qeUffdFzNmj5BvnJQtBJWlAlXUnvCjs94s93ss/s400/auschwitz22.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Pintu masuk kedatangan, tidak ada pesta penyambutan atau segelas air sebagai welcome drink.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqYvixrosHMIHfqp91btuVymnAi1y9xe928Srhxho9nQ99KXOYaOL55j2HjCJbDzNbupbFepf8o0UFCtDnrfhR2SrdAvnMOkbGHjly9KUisr-uhC4IyHDEhlCWmcvgRmrv6FmLWBflLew/s1600/auschwitz21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqYvixrosHMIHfqp91btuVymnAi1y9xe928Srhxho9nQ99KXOYaOL55j2HjCJbDzNbupbFepf8o0UFCtDnrfhR2SrdAvnMOkbGHjly9KUisr-uhC4IyHDEhlCWmcvgRmrv6FmLWBflLew/s400/auschwitz21.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpMzDSQa13Kvlag0hsdf2Z0sNuTGUA1CG5ITyYFhIamolVZhD7K9kc2AQzY8CHULvdyHktHW2FOXYKDDO2IfITYIViJepLnFJqCcGU-yI9uUUlUuPEb8xv8k-uhXon-N_kJciazcQMkyQ/s1600/auschwitz24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpMzDSQa13Kvlag0hsdf2Z0sNuTGUA1CG5ITyYFhIamolVZhD7K9kc2AQzY8CHULvdyHktHW2FOXYKDDO2IfITYIViJepLnFJqCcGU-yI9uUUlUuPEb8xv8k-uhXon-N_kJciazcQMkyQ/s400/auschwitz24.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Setiap pagi semua tahanan dibariskan dan dihitung, terkadang rekan hilang satu atau tewas di Ruang Gas.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiEA2H2wgYKTYtWe_pfs9o7z_o6giachcpnozDt2cJwZ-VYmH-ndlu9YAIztYEDInlxezgJ7H0Uvfl8lRIw_ebOVqfQKt_v4f-0zyQ1qBeAAQD2MhIcNJXZPBPuSidLtuWhXSh7Ch_4DM/s1600/auschwitz23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiEA2H2wgYKTYtWe_pfs9o7z_o6giachcpnozDt2cJwZ-VYmH-ndlu9YAIztYEDInlxezgJ7H0Uvfl8lRIw_ebOVqfQKt_v4f-0zyQ1qBeAAQD2MhIcNJXZPBPuSidLtuWhXSh7Ch_4DM/s400/auschwitz23.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxqDSD10Q8z8Xy5ZXRF7yWap7Bk7O90SWr2Q1ynuW7b9cD8WveugK0ddXP00gubwcLEf2icV3V6rxy-USYdaPQTp4HlQiG9bxen3C-nBtV4GMrj2uDPKmGoG4003QMe3Qn5AlUuU_TUDM/s1600/auschwitz26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxqDSD10Q8z8Xy5ZXRF7yWap7Bk7O90SWr2Q1ynuW7b9cD8WveugK0ddXP00gubwcLEf2icV3V6rxy-USYdaPQTp4HlQiG9bxen3C-nBtV4GMrj2uDPKmGoG4003QMe3Qn5AlUuU_TUDM/s400/auschwitz26.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Selamat datang di Blok 11</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVovGdEFQov0b0AzGqSGsQdOE__pxz4d-GEzzy_qgrwLAGKGvhCIw83tGAOfh7eO-SSVPQWaCIVPe-IwBcMXosBU9kB4w3EPSMUPdSdGVnPt7uUsvznR2CNwztApqx_uAQf7S7Hj9tFK0/s1600/auschwitz25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVovGdEFQov0b0AzGqSGsQdOE__pxz4d-GEzzy_qgrwLAGKGvhCIw83tGAOfh7eO-SSVPQWaCIVPe-IwBcMXosBU9kB4w3EPSMUPdSdGVnPt7uUsvznR2CNwztApqx_uAQf7S7Hj9tFK0/s400/auschwitz25.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDGmDSLiQVgRHfpoIe1-hP6bVI4oS-tth89vOUBs5nbDZHrYf6hGdiZctsL2rk4tvyJNNdZWaORi1k0jtJFRF4SkGP0OiovoiDYx33ARl8Y8UfT6Hwnk03ASThJUN8mqztti_8avqaVWk/s1600/auschwitz28.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDGmDSLiQVgRHfpoIe1-hP6bVI4oS-tth89vOUBs5nbDZHrYf6hGdiZctsL2rk4tvyJNNdZWaORi1k0jtJFRF4SkGP0OiovoiDYx33ARl8Y8UfT6Hwnk03ASThJUN8mqztti_8avqaVWk/s400/auschwitz28.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Ruang sidang di Blok 11</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSu87bexx-e1iqVX3rKyw_w_Q9fuaeNCY8P7wpD06CmkaMZ_oDJ7IAq9VRaEFC6XWI45wgTTjKt2WR1qCdi5Dxczs_mn_kBf-vgBDyQpfIuGNpms62Icy7wQOiszzXLA12hPjMvlzdqi4/s1600/auschwitz27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSu87bexx-e1iqVX3rKyw_w_Q9fuaeNCY8P7wpD06CmkaMZ_oDJ7IAq9VRaEFC6XWI45wgTTjKt2WR1qCdi5Dxczs_mn_kBf-vgBDyQpfIuGNpms62Icy7wQOiszzXLA12hPjMvlzdqi4/s400/auschwitz27.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLY7l7wU98usk1f0Gs9DK9U07Pv90fgesQgH-vzbdmITOeoD7PnIxjISGMkUnCbO4V9-eU4yP46ePAANovDpku5cNoXDgGnYKiQjchGcohgyERCFidmSsCXjck_DdPUVku9DyByNxjb1M/s1600/auschwitz30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLY7l7wU98usk1f0Gs9DK9U07Pv90fgesQgH-vzbdmITOeoD7PnIxjISGMkUnCbO4V9-eU4yP46ePAANovDpku5cNoXDgGnYKiQjchGcohgyERCFidmSsCXjck_DdPUVku9DyByNxjb1M/s400/auschwitz30.jpg" width="321" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Toliet para tahanan perang</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwCXD1W9CnKpI2eOA2ueCWUeXTBK14NcuOUYsu1JMgtYB-Fc1ldo5lHOqrZKuQizVi2XQxxo-S6TlfrvXW3SsCSX_zZOQVu4RCDSEUMJxcbROC_y_vrjdoTFNdQWbwsM3XQOTp40pxZi0/s1600/auschwitz29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwCXD1W9CnKpI2eOA2ueCWUeXTBK14NcuOUYsu1JMgtYB-Fc1ldo5lHOqrZKuQizVi2XQxxo-S6TlfrvXW3SsCSX_zZOQVu4RCDSEUMJxcbROC_y_vrjdoTFNdQWbwsM3XQOTp40pxZi0/s400/auschwitz29.jpg" width="321" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja4AfXTRH1VtGWWDpFf3-Hwe1xJiapALOShyphenhyphenylmYHfrQNEE4XnCrUV4N4d-yvYssHZkOZhg6SLi7hPoW3lOgKTnOt_ffvS93IG8f6yUySGGHBAmThKbMWqpa_vbTe6uw6FkOQvzAHlGdg/s1600/auschwitz32.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja4AfXTRH1VtGWWDpFf3-Hwe1xJiapALOShyphenhyphenylmYHfrQNEE4XnCrUV4N4d-yvYssHZkOZhg6SLi7hPoW3lOgKTnOt_ffvS93IG8f6yUySGGHBAmThKbMWqpa_vbTe6uw6FkOQvzAHlGdg/s400/auschwitz32.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Tempat minum kuda atau ternak ini disulap menjadi tempat mandi, tanpa sabun atau air panas</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrx0XhyLHkbkn3HZfLty6hs6QmCOmmniFluBCvjrfkHFrfdKu8QiZiNPEuYojWPqVMLIwZgeZDKoYQpACFxJ7oLOBO-fq0r3Zu7A72cgYzCdeUqrGPqHOjvUymJ3Ra-epnjA2c_IRo1nw/s1600/auschwitz31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrx0XhyLHkbkn3HZfLty6hs6QmCOmmniFluBCvjrfkHFrfdKu8QiZiNPEuYojWPqVMLIwZgeZDKoYQpACFxJ7oLOBO-fq0r3Zu7A72cgYzCdeUqrGPqHOjvUymJ3Ra-epnjA2c_IRo1nw/s400/auschwitz31.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidHxhh4DQFDjQt9M7qhJokefXtZNTdLZ_07dccXMdB5pv_vfN5dbvB-JSPS6gGxMe0dQh1G3LE33IdKucT96KQIQLjZOCRUDsUcTIp9YcgBPLTxBUw1YA-ZdpSA5iFkPf_yptmQOY6h9c/s1600/auschwitz34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidHxhh4DQFDjQt9M7qhJokefXtZNTdLZ_07dccXMdB5pv_vfN5dbvB-JSPS6gGxMe0dQh1G3LE33IdKucT96KQIQLjZOCRUDsUcTIp9YcgBPLTxBUw1YA-ZdpSA5iFkPf_yptmQOY6h9c/s400/auschwitz34.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Bangunan Kantor Administrasi, barak disebelah kiri dibangun oleh para tahanan perang. Gambar dibawah adalah pembangunan pondasi Blok 15</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix726syDbY0CgU4__JasfUWh5u3HcwsBagasaPsCM7bCheT7lfueLrEGH3c5NGlynMAH-IqRZX_UxP2CB6MJvtI9HPEsmUl_wPxtCYwtYrkynyXO7H7ekqf0WJCycpyqWzH4aJ-JNkKj4/s1600/auschwitz33.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix726syDbY0CgU4__JasfUWh5u3HcwsBagasaPsCM7bCheT7lfueLrEGH3c5NGlynMAH-IqRZX_UxP2CB6MJvtI9HPEsmUl_wPxtCYwtYrkynyXO7H7ekqf0WJCycpyqWzH4aJ-JNkKj4/s400/auschwitz33.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvUd8E2Lxu0fzTiA3GFGv0gAj9TpK7gAeJ7jvc_Rk9TzfgWZecICFKnIWxmzQI0j-0uS2YteD70LkonD9qVuKmC1NdQBP_SRJ7Kq8bInlXucMaCYsWf4Uz4TwP_G8RFS8H-2N-4M6NYVQ/s1600/auschwitz36.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="335" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvUd8E2Lxu0fzTiA3GFGv0gAj9TpK7gAeJ7jvc_Rk9TzfgWZecICFKnIWxmzQI0j-0uS2YteD70LkonD9qVuKmC1NdQBP_SRJ7Kq8bInlXucMaCYsWf4Uz4TwP_G8RFS8H-2N-4M6NYVQ/s400/auschwitz36.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Mau tidur dihajar, bangun pagi pun di hajar.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD_18c1ManGk-PZDxG2qggbXe6ZlVg6qnwmj-psjysTW6e5oRK-3zchLWjbBRjBx_Qney87atRWrQnNp4Ly-qgdgro3ZKwwRPN15PYKp5BgTHvl_Nu3cX9NwH9HdSzMgaBqnfpM7mvLVM/s1600/auschwitz35.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="335" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD_18c1ManGk-PZDxG2qggbXe6ZlVg6qnwmj-psjysTW6e5oRK-3zchLWjbBRjBx_Qney87atRWrQnNp4Ly-qgdgro3ZKwwRPN15PYKp5BgTHvl_Nu3cX9NwH9HdSzMgaBqnfpM7mvLVM/s400/auschwitz35.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ng5Zc44Vo70aih7QJbDWRCMtHkWNPHHVpQpxbSk6aLxigmu9RN1laf6SECLpAI2jisCYMFC6Lqtf2F8863okOLRBCSMNPvQtoipFqLWE_vlDhyphenhyphenXyKu2rfvAWHeXTC7Aj9GVemu3qFUk/s1600/auschwitz38.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ng5Zc44Vo70aih7QJbDWRCMtHkWNPHHVpQpxbSk6aLxigmu9RN1laf6SECLpAI2jisCYMFC6Lqtf2F8863okOLRBCSMNPvQtoipFqLWE_vlDhyphenhyphenXyKu2rfvAWHeXTC7Aj9GVemu3qFUk/s400/auschwitz38.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Berangkat kerja melintasi ladang pembantaian</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWB_QdhSf5tbfvPsQSg0ajTRE207YAoDtomuFRn51MeSLMXli5MlEmvGsegTjlRXaUSIw3iuLulZ5ep8_Yzf-k87ZkadWpH0cmp8uiU_62X7OKM0vCbjGbYVVk9yo6BsRmhQdP7JrZ8Pg/s1600/auschwitz37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWB_QdhSf5tbfvPsQSg0ajTRE207YAoDtomuFRn51MeSLMXli5MlEmvGsegTjlRXaUSIw3iuLulZ5ep8_Yzf-k87ZkadWpH0cmp8uiU_62X7OKM0vCbjGbYVVk9yo6BsRmhQdP7JrZ8Pg/s400/auschwitz37.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRtISWNh__f3IRBGelbL4c2axVE6ei29O81d6UIHPttpDcBOy-YIT67COusBOVc23QMAkWqCb-SFp-fDVRuVe38k6wVtqJxnD99O3uYHCPblXzuuY8wqAg2_zGfIPkbqQka1atIMZRn0s/s1600/auschwitz40.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRtISWNh__f3IRBGelbL4c2axVE6ei29O81d6UIHPttpDcBOy-YIT67COusBOVc23QMAkWqCb-SFp-fDVRuVe38k6wVtqJxnD99O3uYHCPblXzuuY8wqAg2_zGfIPkbqQka1atIMZRn0s/s400/auschwitz40.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Gerbang tahanan wanita untuk keluar dari barak menuju  tempat kerja paksa dan sebaliknya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9mDJMp6B9k7f-3sbo2LoUKSTnaMgbken0NyTK2aWCuGF8tH7zI8mshQvQoYyiDuHSqjbhGnemsXEe300i_i6ZgeCJTJ56wN3teykWo5L0NWzyvaL4sRqVFHBewNd20_T8paWFodzpkYM/s1600/auschwitz39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9mDJMp6B9k7f-3sbo2LoUKSTnaMgbken0NyTK2aWCuGF8tH7zI8mshQvQoYyiDuHSqjbhGnemsXEe300i_i6ZgeCJTJ56wN3teykWo5L0NWzyvaL4sRqVFHBewNd20_T8paWFodzpkYM/s400/auschwitz39.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Jika kalian pernah melihat gambar gambar ini disitus aslinya, tentu kalian temukan perbedaan detail setiap gambar, sengaja saya merubahnya, mengapa? sebab terlalu sadis jika saya tulis sesuai detail aslinya. Kalian bisa kunjungi link yang ada diakhir tulisan ini untuk lebih jelasnya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka bisa tidur nyenyak ditempat seperti itu, dengan pukulan setiap malam dan pagi, berapa banyak anak anak yang kehilangan ayah dan ibunya, bagaimana dengan masa depan mereka, anak gadis mereka, pemuda pemuda mereka. Semoga tidak ada lagi perang.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Foto dan lukisan adalah hasil karya para bekas tahanan dan mereka yang berhasil selamat dari kamp konsentrasi Auschwitz I,II,III. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">(sumber: <a href="http://www.remember.org/">remember.org</a>)</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe align="left" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://rcm.amazon.com/e/cm?t=haryadi&o=1&p=8&l=bpl&asins=1848840721&fc1=000000&IS2=1&lt1=_blank&m=amazon&lc1=0000FF&bc1=000000&bg1=FFFFFF&f=ifr" style="align: left; height: 245px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; width: 131px;"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>

Kamp Auschwitz : Sekarang dan Masa Lalu

Auschwitz adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi tiga kamp konsentrasi Nazi Jerman utama dan 40-50 sub-kamp. Nama ini diambil dar...

+ Read more »